Satu lagi prestasi telah ditorehkan oleh UI, yakni dalam kompetisi yang diadakan oleh Bank Danamon : Danamon Young Leaders Award (DYLA) 2009. Dalam kompetisi ini, Pandu Utama Manggala (mahasiswa HI FISIP UI, 2005 – selanjutnya dipanggil “Pandu”) menjadi pemenangnya. Selanjutnya, Ia akan menjadi delegasi dalam East Asia Environmental Forum yang diadadakan oleh Eco League, di Osaka – Jepang pada tanggal 19-23 September 2009. Keseluruhan biaya transportasi dan akomodasinya akan ditanggung oleh Danamon.
Selain menjadi delegasi dalam East Asia Environmental Forum, project lingkungan Pandu juga memperoleh penghargaan “5 Best Project Implementation”. Hal lain yang membanggakan dari kompetisi ini adalah dari semua finalis (30 orang), 7 orangnya berasal dari UI. Dengan kata lain, UI menjadi universitas dengan jumlah finalis terbanyak dalam kompetisi ini. Selain Pandu, mahasiswa-mahasiswi UI yang menjadi finalis DYLA 2009 antara lain Pierre Marthius (HI FISIP, 2004), Nor Rofika Hidayah (Gizi FKM, 2007), Sari Rosalina (Akuntansi FE, 2006), Maman Abdurrakhman (FT, 2007), Samuel Pandu Amarta (FE, 2005), dan Damar Wulyanto Danusastro (Ilmu Lingkungan, S2, 2008).
Tiga puluh orang finalis DYLA terpilih dari lebih dari 300-an peserta yang mendaftar dalam kompetisi ini. Finalis lainnya berasal dari IPB (5 orang), ITB (5 orang), UGM (1 orang), Undip (1 orang), Unpad (2 orang), Unair (1 orang), Unibraw (1 orang), Unhas (1 orang), Univ. Andalas (1 orang), UPH (1 orang), STIKOM LSPR (1 orang), Univ. Al Azhar (1 orang), UII (1 orang) dan Binus (1 orang). Proses screening finalis dilakukan melalui seleksi outline project proposal yang diajukan oleh para peserta dan juga kapasitas kepemimpinan mereka (yang dilihat dari keaktifan berorganisasi). Selanjutnya, para finalis yang terpilih diwajibkan untuk mengikuti 3 days exclusive training yang dilaksanakan pada tanggal 9-11 Juli 2009, di Danamon Learning Center, Ciawi, Bogor. Secara umum, training tersebut berisi materi wawasan lingkungan, leadership skill, dan project management skill sebagai pembekalan bagi para finalis untuk persiapan implementasi project yang mereka ajukan. Penilaian pemenang DYLA sendiri didasarkan pada banyak faktor, yaitu aplikasi ketika mendaftar, kapasitas kepemimpinan, partisipasi finalis selama training, dan progress report dari implementasi project lingkungan yang diajukan.
Selanjutnya, pasca-kompetisi, finalis DYLA tetap menjaga social networking mereka dengan tergabung di ECO Indonesia yang merupakan cabang dari ECO Singapore.
Oke, sekian dulu info tentang prestasi UI di DYLA 2009.
Buat UI-ers yang belum pernah ikutan DYLA, jangan lupa ikutan DYLA tahun depan… Dijamin nggak nyesel sama sekali! 😀
Info lebih lanjut mengenai DYLA 2009, silakan klik : www.eco-leaders.com
Kontributor:
Nor Rofika Hidayah (Ika/Icrut)
Gizi, FKM, 2007