UI Punya Laboratorium Baru di FMIPA, Hasil Kerja Sama dengan Mercks

Anak UI, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) bekerja sama dengan Merck mengumumkan inagurasi bentuk nyata kemitraan strategis dengan cara mendirikan Laboratorium Kolaborasi antara perusahaan dan UI. Peresmian Laboratorium Kolaborasi UI-Merck dihadiri oleh jajaran pimpinan di lingkungan UI dan sivitas akademika UI.

Dalam keterangan pers yang diterima AnakUI pada Rabu, 31 Maret 2021, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, mengatakan bahwa Universitas Indonesia menyambut baik kerja sama dan inisiatif dari Merck. “PT Merck Chemical and Life Sciences (MCLS) mendukung peralatan Laboratorium Kolaborasi di Departemen Biologi FMIPA UI untuk memperkuat penelitian bidang life sciences. Kerja sama UI dengan MCLS dalam bidang penelitian ilmu hayati ini diinisiasi untuk memperkuat penelitian di bidang pemantauan lingkungan, analisis kimiawi, mikrobiologi dan biologi molekuler, serta inovasi di bidang pangan, pertanian, dan pengelolaan limbah,” ujar Prof. Ari.

Nah, nantinya laboratorium kerja sama antara Mercks dan UI akan berlokasi di Gedung Departemen Biologi FMIPA UI. Pendirian laboratorium kolaborasi ini bertujuan untuk membantu memajukan penelitian dan perkembangan inovasi ilmu hayati (life science) di Indonesia.

Sumber: Dokumentasi Humas Universitas Indonesia

Christopher Thomas, Presiden Direktur PT Merck Chemicals dan Life Science, Rabu, 31 Maret 2021, mengatakan, kerja sama ini didasari atas reputasi Universitas Indonesia yang dikenal sebagai salah satu pusat penelitian paling terkemuka di Indonesia.

Melalui Laboratorium Kolaborasi ini, Merck akan memfasilitasi kebutuhan peralatan laboratorium canggih, mendukung transfer keahlian dan pengetahuan.  Selain itu, Merck juga akan memperluas akses laboratorium kepada akademisi dan ilmuwan untuk penelitian life science dari dalam dan luar UI, termasuk lembaga penelitian lainnya.

“Kami berharap dukungan kami dapat memberdayakan para peneliti muda untuk menghasilkan penelitian dan terobosan life science berkualitas dunia,” terangnya.

Sumber: Dokumentasi Humas Universitas Indonesia

Laboratorium Kolaborasi ini adalah bagian dari strategi besar Indonesia untuk mendorong ekonomi yang berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis inovasi. Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia, Prof. Bambang Brodjonegoro mengatakan,  berdasarkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045, visi Indonesia pada tahun 2045 diharapkan bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah menjadi negara dengan ekonomi maju. Dasarnya adalah daya saing dan kedaulatan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya untuk melahirkan riset dan teknologi yang kuat, tidak bisa sendirian dan harus melibatkan berbagai pihak.

Sejak tahun 2020, Kemenristek mendorong Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 dengan berbagai fokus, di antaranya melahirkan inovasi yang tepat guna, mudah dijangkau. Selain itu, Kemenristek juga menyadari bahwa Indonesia butuh inovasi dalam melahirkan substitusi impor dan peningkatan lokal konten, inovasi yang melahirkan nilai tambah terutama dari sumber daya alam beserta komersialisasi, serta inovasi yang bisa mengejar frontier technology,

Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa, upaya yang dilakukan FMIPA UI dan Merck sejalan dengan PRN, yakni menjembatani gap yang sangat besar antara penelitian dan dunia usaha.

“Kolaborasi ini adalah solusi yang sangat bagus, karena kerja sama sudah berjalan baik sejak awal (hulu), kemudian dapat dilanjutkan inovasi, industrialisasi, hingga tahap komersialisasi. Kami selalu mendukung kerja sama yang memupuk dunia riset dan inovasi di Indonesia. Kami berharap apa yang dilakukan Merck dan Universitas Indonesia dapat memacu lebih banyak kolaborasi, khususnya dalam dunia life science di negeri ini,” katanya.

Leave a Comment