TIME IS KNOWLEDGE Sebuah kalimat yang menyiratkan kronik kehidupan pelajar yang harus bertempur dengan waktu setiap saat. Prestasi, kesuksesan, kegagalan, dan usaha, kata-kata ini sebagai bingkai pelengkap langkah pelajar mengukir masa depan. Namun masikah hal itu terpatri pada potret pelajar sekarang ? dan realisasi apakah yang terjadi dewasa ini, ditambah hadirnya dunia globalisasi? Serta masihkah dikenal budaya baca oleh sekumpulan pelajar sekarang? .Hal inilah yang perlu mendapat kalkulasi dari serangkaian seminar dan teori mengenai pendidikan bangsa kita.
Membenarkan hadirnya dunia global di era sekarang tidak menutup kemungkinan eksistensi pelajar juga harus global. Terkait persoalan system pendidikan, dinilai sudah sangat mapan oleh adanya berbagai langkah dan kebijakan pemerintah. Hanya saja objek dari paradigma pendidikan saat ini belum pas dengan apa yang dicita-citakan. Salah satu upaya pemerintah mengatasi hal tersebut adalah dengan aplikasi sebuah kurikulum pendidikan terbaru yakni KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang dianggap mampu melibatkan seluruh komponen pendidikan baik siswa, guru maupun masyarakat.
Estetika sebuah pendidikan akan tampak jika pelajarnya menampakkan diri sebagai pelajar yang sesungguhnya, dalam artian bahwa pendidikan itu dinilai berfungsi secara optimal jika objeknya mampu mengaktualisasikan teorema dari pendidikan itu sendiri. Fenomena inilah yang menjadi sebuah esensi para pakar pendidikan saat ini. Sementara dalam hal peningkatan mutu pelajar, berbagai langkah pemerintah juga telah ditempuh mulai dari pembaruan system pendidikan hingga kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan, seperti adanya program pengadaan perpustakaan di setiap sekolah sebagai sumber pendidikan, bahkan sampai penghapusan biaya pendidikan berjangka 12 tahun sekalipun. Sebagai sampel adalah pemerintah Kabupaten Sinjai, yang telah mengambil langkah berani untuk program penghapusan biaya sekolah berjangka 12 tahun, langkah yang ditempuh oleh pemerintah Sinjai ini merupakan terobosan besar bagi paradigma pendidikan sehingga sudah tidak ada kata “putus atau tidak sekolah” lagi untuk anak – anak di Kabupaten Sinjai.
Hal ini diperjelas pada Pasal 31 UUD 1945 yang telah mengamanatkan bawa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan, setiap warga negara wajib memperoleh pendidikan dasar dan pemerintah wajib menyediakan dananya. Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya (ayat 1 huruf c dan d). Selain itu, pada pasal 40 ayat 1 dikatakan bahwa Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
Disamping itu upaya lain pemerintah adalah dididrikannya sebuah perpustakaan milik daerah yang telah menyediakan berbagai literatur dan sumber bacaan bagi pelajar mulai dari literatur buku sekolah hingga bacaan referensi pendidikan. Namun fenomena social yang terjadi sekarang, semua fasilitas tersebut tidak dioptimalkan oleh para pelaku pendidikan khususnya masyarakat. Salah satu persoalan utama yang hingga sekarang masih berlanjut ialah kurangnya minat atau budaya baca masyarakat yang secara tidak langsung mempengaruhi eksistensi pendidikan daerah. Kemampuan membaca tidak hanya memungkinkan seseorang meningkatkan keteampilan kerja dan penguasaan berbagai biang akademik tetapi juga memungkinkan brpartisipasi dalam kehidupan social budaya, politik dan memenuhi kebutuhan emosional (Mercer, 1979: 197).
Penanaman budaya baca di masyarakat sangatlah penting demi terciptanya suatu daerah yang berorientasi pada masyarakat informasional sejalan dengan perkembangan pengetahuan. Salah satu factor kurangnya minat baca masyarakat adalah mengenai kesulitan belajar membaca atau sering disebut disleksia (Lerner, 1981 :295). Menurut Mercer (1983: 309) ada empat kelompok karakteristik kesulitan belajar membaca yaitu berkenaan dengan (1) kebiasaan membaca, (2) kekeliruan mengenal kata, (3) kekeliruan pemahaman, dan (4) gejala-gejala serbaneka. Melihat faktual tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan program pemberantasan buta aksara baik dalam ejaan bahasa Indonesia maupun buta aksara terhadap huruf-huruf Al-Quran. Berdasarkan data pencatatan buta aksara usia 15 tahun keatas di Sul-Sel tahun 2006-2009 terakhir ini, tercatat sekitar 601.736 orang dengan berskala 25 kabupaten/kota dan Kabupaten Sinjai sendiri tercatat ada 15.747 orang penyandang buta aksara (Fajar Pendidikan 18/10/2006). Olehnya itu pemerintah terus berusaha keras mengatasi hal ini dengan semaksimal mungkin. Sehingga kedepan, selain dapat terbentuk masyarakat yang berwawasan IPTEK juga akan terbentuk masyarakat yang kaya akan wawasan IMTAK. Namun maksimalisasi hal ini dapat tercapai dengan adanya jalinan kerja sama berbagai pihak dalam mengambil andil dan peran dalam pelaksanaan hal tersebut.
Lebih jauh, dapat dikatakan bahwa pendidikan sumbernya tiada lain adalah membaca, membaca dan membaca. Tanpa membaca dan pengetahuan yang cukup, telah dipastikan kita akan dihempaskan pembaruan zaman dan waktu yang berputar. Dalam implikasinya, kreatifitas pengetahuan masyarakat juga menjadi konsep kotomis yang sesungguhnya dapat dianulir menjadi suatu potensi yang besar bagi pembangunan bangsa menuju pada konsep paradigma pendidikan abad ke-21 yang berwawasan luas, berdedikasi tinggi, dan berasaskan pengetahuan. Insya Allah, (*).
“BUDAYA BACA” Sebuah Esensi Pendidikan yang Terabaikan
Miktha Farid Alkadri
(Mahasiswa Arsitektur UI 2008)
Rekomendasi:
- Angan-angan Negara Ideal Plato Plato tentu saja sangat mencintai gurunya, Socrates. Begitu mendalam perasaan Plato akan sosok guru yang dihormatinya tersebut, membuatnya begitu sangat lunglai --benar-benar lemah, ketika menghadapi kenyataan akan kematian sang guru…
- Keadilan Ekologis KEADILAN EKOLOGIS Modernitas yang diproklamirkan oleh Rene Descartes berusaha mengangkat harkat dan martabat manusia setinggi-tingginya. Paradigma yang terbagun adalah manusia merupakan entitas otonom yang mampu menafisrikan apa yang dapat dipersepsi…
- 6 Layanan VPN Gratis Terbaik 2022, Aman & Terpercaya! anakui.com - Apakah menggunakan VPN gratis sepadan dengan risikonya? VPN gratis terbaik adalah tawaran yang sangat menggiurkan, yang memberi anonimitas online lengkap tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Namun, seperti yang…
- Debat Memang Membingungkan Penyelenggaraan OIM (Olimpiade Ilmiah Mahasiswa) Universitas Indonesia 2008 sudah berlalu. Torehan prestasi, kekecewaan, kegembiraan, semangat tanding, dan haru biru kompetisi telah terlewatkan. Tim MIPA sukses merebut piala juara umum, memupuskan…
- Informasi Beasiswa S2 Luar Negeri 2016 Terlengkap Buat kamu yang ingin mencari peluang beasiswa S2 luar negeri (program master/magister), berikut ini adalah 20 peluang beasiswa S2 luar negeri yang tersedia untuk program tahun 2016/2017.
- 10 Rekomendasi Ekstensi Google Chrome Terbaik Wajib di Coba AnakUI.com - Ekstensi Google Chrome layak diaktifkan karena mendukung browser Chrome dengan penyesuaian yang andal. Penyesuaian seperti itu tidak hanya ramah pengguna tetapi juga menghemat waktu karena, Anda haus (untuk…
- Review PS5, Masa Depan Game Konsol Saat Ini anakui.com - PS5 adalah lompatan generasi yang sangat besar dari PS4. PS5 juga merupakan lompatan generasi sejati, menawarkan waktu pemuatan yang sangat cepat dan pengontrol baru yang revolusioner yang dapat…
- Pemuda, Ubahlah Diri Anda Sendiri untuk Mengubah Bangsa Ini “Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia” -Ir.Soekarno- Sejarah bangsa…
- Ide Kado Wisuda Terbaik untuk Teman dan Orang Terkasih Hal paling membingungkan kalau teman atau orang terkasih akan wisuda adalah kado yang akan diberikan. Mau memberikan sesuatu yang biasa takut mengecewakan, apalagi momen ini hadir sekali seumur hidup. Kado…
- Motif-Motif Dalam Tindakan Baik dan Pencarian Makna Hidup Mengapa manusia berada di dunia ini? Keberadaan manusia di dunia ini bukanlah karena keinginannya? Manusia menghayati eksistensinya secara hampa makna karena eksistensi mendahului esensi. Jalan hidup yang kita pilih akan…
- Ada Apa dengan UI? #saveUI sumber: blog Riri Satria ADA APA DENGAN UNIVERSITAS INDONESIA? #saveUI Tadi pagi sampai siang (12 September 2011) saya mengikuti acara press release mengenai gerakan moral pembenahan tata kelola kampus Universitas…
- 12 Headphone Audiophile Terbaik 2023 yang Harus Dibeli! anakui.com - Headphone audiophile terbaik menghadirkan suara terbaik dari sepasang kaleng atau earbud nirkabel. Headphone ini juga mendekatkan sobat dengan artis favorit, apa pun selera musik yang sobat senangi. Sobat mungkin…
- Review Monitor Gaming Samsung Odyssey G9 anakui.com - Layar melengkung 49 inci Samsung ini memiliki fitur-fitur hebat, tetapi tidak terlihat terlalu bagus. Monitor Gaming Samsung Odyssey G9 adalah performa yang kuat secara keseluruhan, tetapi desainnya yang berat…
- Update BOPB: Waktu, Nurani, dan Transparansi Waktu : Jumat, 23 Desember 2011, adalah hari terakhir wawancara untuk update BOPB bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi khususnya untuk departemen Matematika, departemen Kimia dan departemen Farmasi (6 bulan…
- Yuk Simak 6 Daftar VPN Murah Terbaik 2022 anakui.com - VPN termurah sekarang dapat mengejar VPN termahal. Dengan VPN murah terbaik, sobat tidak perlu berhemat pada keamanan, kecepatan, atau fitur. Harga anjlok dan kualitas meningkat secara signifikan berkat…
- 20+ Contoh Proposal Siap Download Jika Anda membaca artikel ini, berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan? Baca terus untuk mendapatkan lebih dari 20 contoh proposal siap download, seperti proposal…
- [Resensi Buku] Menyemai Karakter Bangsa Sastra adalah bagian dari banyak hal yang tersingkirkan dan terpinggirkan di Indonesia. Sastra telah terposisikan sebagai sesuatu yang aneh dan tak berguna. Bahkan sama sekali tidak memikat, menghibur, apalagi memberikan…
- Perspektif Mahasiswa UI Yang Menikah Saat Masih Berkuliah… Kurang lebih satu bulan yang lalu, ada sepasang suami-istri yang 'katanya' selebgram mengunggah sebuah konten di youtube bertemakan perjalanan cinta mereka. Dilengkapi dengan judul yang menarik perhatian viewers, pasangan ini…
- Menjadi Mahasiswa Ber-Tri Dharma, Sudahkan Kita? Selayang Pandang Hujan rintik mulai turun, di jalan selasar sebuah fakultas ekonomi dan bisnis universitas ternama di Indonesia, terlihat seorang berbaju puti abu-abu terlihat sibuk dengan kumpulan kertas-kertas di tangannya.…
- Cara menggunakan VPN yang Benar, Mudah, dan Aman anakui.com - Sobat tidak memerlukan pengetahuan IT yang luas untuk mempelajari cara menggunakan VPN. Faktanya, sobat hanya membutuhkan beberapa langkah sederhana, mulai dari mendapatkan VPN hingga membuka blokir konten yang…
- Review Monitor Gaming OLED Alienware AW5520QF 55 Inci anakui.com - Alienware menjembatani garis antara TV dan monitor. Alienware AW5520QF 55-inci OLED melintasi batas antara monitor gaming kelas atas dan TV premium, menghadirkan performa gaming PC yang luar biasa…
- Sekedar Konsumerisme untuk Tradisi, Kenapa Tidak?! Ketika mendengar kata konsumerisme, seketika yang muncul dalam benak kita adalah ha-lhal terkait makanan, minuman, atau hal lain yang mengenyangkan. Bagi sebagian orang yang lain, akan mengasosiasikan istilah tersebut dengan…
- Refleksi Hari Kemerdekaan: Indonesia Kini Jalan Pegangsaan Timur No. 56, tepatnya di rumah Sang Proklamator Ir. Soekarno, 66 tahun silam Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari tangan penjajah asing. Bertepatan dengan itu artinya Indonesia memasuki fase kehidupan…
- Dilema (Penutupan) Pintu-pintu Universitas Indonesia Beberapa hari belakangan ini, nama Universitas Indonesia muncul menghiasi surat kabar dan layar televisi di Indonesia. Tidak seperti biasanya nama Universitas Indonesia muncul bukan karena prestasi yang di ukirnya, tetapi…
- Apa Saja yang Harus Kita Siapkan Di Tengah Globalisasi? Memasuki abad 21, dunia diliputi oleh fenomena-fenomena yang cenderung seragam. Internet, serat optik, MTv, Mcdonald, pasar bebas, IMF, World Bank, dan kemajuan teknologi informasi telah membuat batas-batas suatu negara tidak…
- Makna dalam veritas, probitas, iustitia Semua anak UI yang membaca tulisan ini tentu sudah tahu tentang Slogan baru kampus kita ini; VERITAS, PROBITAS, IUSTITIA. Saya kurang tahu sejak kapan ketiga kata dalam bahasa latin tersebut…
- Hati-hati Penipuan Berkedok Dapet Bonus di Mall *Wanted! Dibawah ini adalah kronologi deskripsi aksi modus penipuan. Tulisan sangat mendetail, dilengkapi 16 keanehan (keganjilan).* Kasus kejadian: 09/07/2012 ; sekitar 15:00-17:30 WIB. Seusai melakukan ritual ibadah, Rahma (nama…
- 5 VPN Terbaik untuk Torrent 2022, Tetap Aman & Anonim! anakui.com - Torrenting VPN adalah suatu keharusan untuk berbagi P2P. Jangan torrent berbagi P2P tanpa mengaktifkan VPN terbaik untuk torrent. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak seperti aturan dasar internet, tetapi…
- 15 Pekerjaan Sampingan Mahasiswa dengan Penghasilan… Masa perkuliahan memang jadi masa paling tepat untuk menimba pengalaman. Bukan hanya dari kelas-kelas di kampus, tetapi juga dari kegiatan lain seperti unit kegiatan mahasiswa, organisasi, hingga pekerjaan sampingan. Jenis…
- Secangkir Kopi Pagi dengan Bapak Jakarta, 17 April 2011 SECANGKIR KOPI PAGI DENGAN BAPAK ( Untuk mu kawan ku, yang sedang begitu rindu pulang ke rumah ) Selalu begini, setiap Senin pagi, karena secangkir kopi.…
Saya setuju jika budaya baca disebut sebagai salah satu esensi yang penting dalam pendidikan. Tapi, saya tidak setuju jika dikatakan minat baca masyarakat Indonesia kurang. Bukti nyatanya adalah masih banyak media cetak yang terbit dan beredar di Indonesia yang memeperlihatkan jika bisnis media cetak adalah lahan yang masih subur untuk digarap. Itu artinya minat baca masyarakat Indonesia dapat dikatakan cukup baik, jika masih enggan untuk mengatakan baik ataupun baik sekali. Jadi, tidak ada ada masalah dengan minat baca masyarakat.
Masalahnya justru ada di kualitas bacaan masyarakat. Akan sangat sulit untuk mengharapkan terciptanya masyarakat yang cerdas, arif, dan bijaksana jika bahan bacaannya mayoritas adalah koran-koran “kuning” ataupun majalah-majalah serta jenis media cetak lain yang tidak berkualitas. Itulah sebenarnya yang menjadi masalah terbesar dalam upaya mengembangkan “budaya baca” di Indonesia.
Satu hal lagi yang ingin saya tambahkan, yaitu disleksia adalah disfungsi yang disebabkan oleh gangguan saraf otak atau kondisi biokimia otak yang tidak stabil sehingga menyebabkan kesulitan dalam membaca dan menulis. Salah satu tokoh yang memiliki disfungsi ini adalah Albert Einstein yang menurut saya memiliki minat baca yang cukup baik dan kecerdasan luar biasa. Jadi, menurut saya disleksia tidak dapat dijadikan faktor rendahnya minat baca karena kesulitan dalam membaca tidak serta-merta membuat orang itu kehilangan minat membaca.
tambahan bahwa minta baca di Indonesia tidak kurang..
coba lo ngadain sesi kumpul2 bareng anak jalanan, trus lo sodorin buku ke anak2 jalanan,mereka pasti akan tertarik (dalam pengalaman gw sudah terbukti)..minat baca bukan berarti bahwa sang subjek hanya bisa membaca,tapi ketertarikan untuk membaca juga aspek di dalamnya..
dalam suatu minat baca ada banyak komponen:
1. pembaca
2. sumber informasi
3. akses terhadap sumber informasi
Segala komponen ini saling berkaitan, dan apabila ada komponen yang satu ga berfungsi, maka takkan bisa terbangun minat baca tersebut..
gempuran dunia televisi juga sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak, yang pada akhirnya akan mempengaruhi budaya baca mereka ketika dewasa..