Update Pemira IK UI: Proses Verifikasi

Proses Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia untuk kepengurusan BEM UI 2010 baru saja dimulai. Tantangan yang amat sangat penting untuk dijawab dalam Pemira UKM ini adalah bagaimana agar lebih banyak mahasiswa UI ter-inklusif-kan dalam proses tersebut mengingat terdapat kecenderungan sedikitnya mahasiswa UI yang peduli untuk memilih. Hal ini tentu saja membutuhkan kesiapan dari panitia pemira, para kandidat yang berkampanye, dan masyarakat UI-nya sendiri. Sinergi dan kerjakeras dari ketiga aktor tersebut adalah yang paling penting untuk menjadikan pemira ini sebagai pemira kita semua, jauh dari sekadar pemira yang milik kalangan tertentu saja ataupun pemira yang sekedar “menang-menang-an”.

Fakta bahwa dalam proses verifikasi saja hanya terdapat satu kandidat yang lolos proses tersebut dengan tepat waktu, jelas tidak membantu dalam upaya memperbaiki kualitas pemira tahun ini. Dari dua bakal calon kandidat yang mendaftar pada panitia minggu lalu (24Okt09), hanya pasangan Imaduddin Abdullah (FISIP 06)-Choky Ramadhan (FH 06) yang lolos, sementara kandidat yang lain membuat panitia Pemira memperpanjang waktu guna melengkapi persyaratan menjadi kandidat ketua dan wakil ketua BEM UI 2009. Di antara persyaratan yang harus dilengkapi adalah essay, lembar dukungan, dan lain-lain. Sikap dari panitia Pemira ini dapat dimengerti dan patut diapresiasi demi terciptanya kompetisi yang konstruktif dalam proses suksesi Bem UI.

Menurut saya, pertanyaan kita selayaknya ditujukan kepada kandidat-kandidat yang seharusnya membantu panitia Pemira agar proses ini berjalan tepat waktu dan lancar, bukankah kesiapan adalah hal yang paling mendasar bila ingin mendapatkan kepercayaan? Hal-hal seperti inilah yang membuat energy dan waktu kita terbuang. Seharusnya memfokuskan diri pada bagaimana meningkatkan sense of ownership masyarakat UI pada pemira, malah terganggu oleh hal teknis yang dipersiapkan dengan kurang serius oleh kandidat yang telat dalam mengumpulkan verifikasi.

Hal di atas hanyalah contoh kecil bagaimana pentingnya kerjasama dari masing-masing stakeholder dalam pemira berpengaruh besar dalam membangun pemira UI yang lebih partisipatif. Untuk melakukan hal yang besar, kita mulai dari hal yang kecil, seperti pengumpulan berkas tepat waktu !

11 thoughts on “Update Pemira IK UI: Proses Verifikasi”

  1. kalau seperti ini jadi terlihat kan siapa calon kandidat yang benar2 siap untuk maju…DPM yang lolos jg cm satu kan kalo ga salah?

    Reply
  2. Ini cuma sekelumit kisah PEMIRA UI dalam kasus BEM-nya. Kalau DPM kabar terakhirnya masih lolos cuma 1 orang juga. Untuk MWA belum ada yang lolos !

    Kita tunggu hasil verifikasi selanjutnya..

    Reply
  3. yach…..pasti di perpanjanglah, calon ‘pesenan’ belum lolos…..

    klo ga lolos lagi tuch calon, pasti ujung2nya diperpanjang lagi

    @4 : itulah intriknya…

    Reply
  4. strategi kali ituh wahahaha biar nomor urut nya bukan 1 (nanti di fakultas2 juga gituh…)

    biasanya yang setipe2 itu nomor urutnya disamain…

    kan jadi CM-CM nya bisa sharing.. sambil dukung fakultas, bisa juga dukung UI. 1 pulau terlampaui 2 perahu deeh… ehhh 1 perahu terlampaui 2 pulau… xixixi

    Reply
  5. mau BEM…mau MWA…sama aja dua kandidatnya… sama2 tarbiyah…jadi ya….gitu dah..kecuali kalo chandra maju…itu juga kalo pada percaya sama chandra…..

    Reply
  6. Menurut gw kita perlu melihat kembali orang yang ada di belakang calon2 itu ..

    Setahu gw orang tarbiyah akan mengajukan CUMA SATU CALON. bem 1. dpm 1. mwa 1.

    kita lihat saja nanti siapa sih yang utusan mereka. hehehe

    Reply
  7. itulah
    sebenernya emang UU pemiranya mengantisipasi klo sampe calon tunggal

    tapi yang gw sesalkan. ko itu malah dijadiin kebiasaaan tahunan jadi pada telat ngumpulin berkas ya..

    sayang, jadi calon aja udah ga profesiaonal.

    Reply
  8. Saya ga peduli pesenan atau bukan, yang terpenting niatnya jadi pemimpin gimana? klo cuman niat pengen nampang doank atw alasan2 yang kurang pantas mending ga usah maju.

    ~Ingat dibalik kekuatan yang besar terdapat tanggungjawab yg besar pula (yang pasti bakal ditagih di akhirat kelak)

    ~CMIIW

    Reply

Leave a Comment