Yuk Kenalan dengan MWA UI UM 2021: Ahmad Naufal Hilmy

Halo IKM UI! Tahukah kamu kalau UI merupakan PTN berstatus Badan Hukum? Ada 12 PTN Berbadan Hüküm (PTNBH) yang ada di Indonesia, PTNBH merupakan level tertinggi karena memiliki otonomi penuh dalam mengelola keuangan dan sumber daya, termasuk dosen.

Setiap PTNBH memiliki Majelis Wali Amanat (MWA). Dikutip dari situs web UI, MWA adalah badan tertinggi di universitas yang mewakili kepentingan pemerintah, kepentingan masyarakat dan kepentingan universitas itu sendiri. Keanggotaan MWA terdiri beberapa elemen, yaitu: Menteri (Bidang Pendidikan), Senat Akademik Universitas, Rektor, Masyarakat, Karyawan dan Mahasiswa yang semuanya diangkat/diberhentikan oleh Menteri untuk masa jabatan 5 tahun. Untuk mahasiswa, masa jabatan hanya terbatas setahun digantikan oleh wakil dari mahasiswa yang lain yang lebih junior mengingat tugas utama mereka yang harus menyelesaikan kegiatan perkuliahan.

Tugas utama MWA adalah menetapkan kebijakan umum universitas, mengangkat/memberhentikan pimpinan universitas, melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan universitas dan melakukan penilaian kinerja pimpinan universitas. Nah, kenalan yuk sama MWA dari Unsur Mahasiswa UI tahun ini, sekaligus kita kepoin pandangannya mengenai berorganisasi.

Halo ka Hilmy, ayo perkenalkan dirimu!

Halo semuanya, perkenalkan saya Ahmad Naufal Hilmy biasa dipanggil Hilmy dari Fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi angkatan 2017. Hobi saya selama pandemi ini membaca, baca buku, artikel, koran, dan lain-lain. Kesibukan pada tahun ini alhamdulillah diamanahkan menjadi MWA UI Unsur Mahasiswa.

Apa saja pengalaman ka Hilmy dalam berorganisasi?

Saya pernah menjadi Ketua BEM Fasilkom tahun 2020, sebelumnya lagi menjadi Ketua Departemen Akademis dan Kepemimpinan di BEM Fasilkom juga. Mayoritas pengalaman ada di Fasilkom, dari kepanitiaan maupun organisasi. Tingkat UI pernah jadi mentor OKK juga bareng temen seangkatan yang lain. 

Ka Hilmy itu tipe pemimpin seperti apa sih?

Saya mengedepankan sikap partisipasi dalam memimpin. Dimana saya akan coba memicu dan mengajak setiap orang yang berada dibawah saya untuk mengemukakan pendapat dan ekspektasi mereka dari suatu gerakan yang ada. Berlandaskan visi misi dan nilai yang saya bawa, saya menilai ekspektasi tersebut apabila sejalan dan feasible, maka akan dilakukan, apabila memang tidak sejalan atau tidak feasible maka akan dinegosiasikan jalan tengah terbaiknya.

Apa saja yang ka Hilmy pelajari selama berorganisasi?

Selama berorganisasi saya belajar tentang hubungan interpersonal, eksekusi, planning, controlling, dan banyak hal lainnya. Saya selama perkuliahan juga mendapat materi mengenai manajemen dan organisasi, di situ saya dapat banyak sekali ilmu teori-teori, melalui organisasi yang ada saya mencoba untuk mengimplementasikan ilmu tersebut. Saya mendapatkan pengalaman dari perencanaan organisasi yang besar hingga eksekusi program di divisi yang kecil.

Apa saja tantangan yang pernah ka Hilmy temui selama memimpin organisasi?

Ada banyak, yang biasa terjadi itu tentang adaptasi. Biasanya selalu ada hal-hal baru yang tidak kita duga tiba-tiba muncul dan memberikan eksposur ke saya. Salah satunya kejadian pandemi ini, planning awal berubah, eksekusi berubah, dan arahan organisasi berubah juga. Tantangan lainnya juga tentang perbedaan pandangan tujuan dari pihak luar dan dalam. Untuk itu perlu adanya penyelarasan dan diskusi terhadap tujuan bersama. Apabila tujuan sudah setuju, maka selama kepengurusan bisa saling kerja bareng.

Menurut ka Hilmy, apa hal terpenting dalam sebuah organisasi?

Menurut saya, hal yang terpenting dalam sebuah organisasi itu adalah kesatuan gerak atau metode. Suatu organisasi dalam mencapai tujuan bersama akan butuh gerakan yang satu dan bersama-sama dari tiap bagiannya. Gerakan yang satu ini akan menghubungkan semua bagian sehingga masing-masing dapat berkolaborasi dan berinisiatif pada jalur yang searah. Kolaborasi dan inisiatif ini akan sangat membantu organisasi dalam bekerja dan menghasilkan suatu kerja nyata yang bagus.

BACA JUGA: Walaupun Hectic, Aktif Organisasi Tetap Worth-It!

Leave a Comment