#2UILeaks: PerpusPusat UI, Sekedar Crop Circle tak Berisi?

Hehehe … kemarin gak sengaja banget mau niat nulis eh, kok sudah ada tulisan berjudul Kontroversi Perpustakaan Baru UI. Jadi, sebagian ide memang udah ada di sana. So, tinggal sisa-sisa yang akan ditampilkan disini.

Oiya, balik ke tema, tentang perpus pusat baru. Semenjak dinilai ganjil oleh beberapa pihak, perpus UI sampai saat ini masih belum menunjukkan hasilnya. Kita masih perlu bersabar untuk “perpanjangan waktu” yang diberikan oleh pihak rektorat, dari 6 bulan menjadi lebih banyak dari itu.

Loh, apa juga Crop Circle? Hehehe … ini sebenarnya hanya imajinasi dari pemandangan yang berbeda dari Perpus baru UI itu. Ketika sedang melintas, kok tiba-tiba kebayang ama yang ada padi-padi terus ada jejak UFO (Unidentified Flying Object), yang heboh beberapa waktu lalu di Jogja. Coba deh lihat hasil screenshoot dari Google Maps berikut.

Crop Circle UI
Crop Circle UI

Namun, bukan itu yang jadi masalah. Sebenarnya problem terletak dari tata cara baru pengelolaan yang ada di perpus baru kita. Kebetulan sekali, pada hari terakhir bulan Februari 2011 (28/02/2011), saya berkesempatan mengobrol santai dengan salah satu petugas perpus di fakultas saya. Hmm … kira-kira apa saja isinya? Berikut peristiwanya lebih mendetail.

Berawal dari niat saya karena terpaksa meminjam buku, tiba-tiba seorang petugas menyatakan tidak boleh meminjam lagi, karena pada periode 1 Maret 2011 – 30 Maret 2011 akan diadakan transfer buku dari perpus ke Perpus Pusat yang baru. Heleh …

1. Loh Pak, kok gak boleh pinjem memang kenapa Pak?

Oh tidak bisa … (*Sule version gitu). Jadi begini, buku-buku yang ada disini nantinya akan ditransfer ke Perpus yang baru. Semua buku akan digabungkan, sehingga perpustakaan fakultas dilebur.

2. Wah, saya kira akan diisi buku baru. Memang tidak diisi buku baru ya Pak?

Walah, kok sampai segitu tho Mas. Memang gedungnya sih baru, tapi bukunya ya tetap yang lama dan yang ada di sini. Jadi kalau ada perkiraan bahwa buku di Perpus baru adalah buku baru itu salah. Lagi pula, mungkin biaya juga akan milyaran jika membeli buku baru. Kan buku baru dari luar banyak biaya impor dan sebagainya.

3. Lho, dengan gedung sebesar itu, bukannya masih kurang buku ya Pak?

Soal itu, pihak Rektorat telah menentukan bahwa bagian perpus dengan buku hanya lantai 2, 3, dan 4 yang sebelah barat saja dari total 8 lantai yang dibangun. Jadi perpustakaannya kecil Mas, tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya.

4. Lah, sisanya buat apa donk Pak?

Ya … sisa dari itu nantinya sebagian akan digunakan untuk menggantikan gedung BNI dekat MIPA. Kemungkinan besar juga sekalian balai sidang di pindah ke sana. Banyak dari sana juga akan digunakan untuk ruang rapat atau meeting, dan ada juga kemungkinan untuk tempat penyewaan. Pokoknya komersil gitu lah Mas. Mungkin penyewaan kali ya, entah apa isinya saya juga ndak tahu.

5. Wah, berarti semua pegawai Perpus di Fakultas dipindahkan ke sana ya Pak?

Rencananya sih iya Mas, padahal sudah enak di sini malah harus ribet ke sana kemari.

Dan zeng zeng zeng … sampai ngobrol juga tentang bagaimana kalau bekas perpus dipakai buat E-library, (*biar bisa ngenet abis-abisan).

Kembali ke te …maa! Oke.

Yang paling disoroti adalah mengenai rencana alokasi perpustakaan yang sangat sedikit, menurut saya. Saya kira juga sih awalnya bakal memang besar sekali perpusnya, tapi setelah tahu dari bapak itu (*makasih ye Pak). Sudah aku bayangkan banyak buku-buku seperti Harry Potter, eh bukan, maksudnya Campbell 8th edition yang setiap mahasiswa satu departemen bisa pinjem bareng dan gak perlu rebutan.

Di kutip dari Kompas (20/11/2010), dinyatakan bahwa perpustakaan kita kalah jauh dibandingkan dengan negeri jiran, Malaysia. Mereka setidaknya mampu mencukupi peminjaman masing-masing mahasiswa sebanyak 20 buku dengan jangka waktu 40 hari. Coba bayangkan saja, negeri yang lebih muda dari kita bisa melakukan hal tersebut? Secara global lagi?

Tapi, kok di UI begitu ya. Bahkan masa pinjam 14 hari dengan jatah maksimal 3 buku (Dept./Jurusan saya), dan 3 buku 14 hari di Perpus Pusat. Jauh, itu pun belum ditambah dengan koleksi buku yang isinya kebanyakan tua semua.

Semoga saja pihak Rektorat bisa dan mau meningkatkan jumlah buku. Agar satu buku tidak menjadi rebutan Mahasiswa satu Departemen. Biar mengerjakan laporan tidak pada kopas. Hehehe … 😀

Dan yang penting, Perpus UI baru bukan sekedar Crop Circle tanpa isi. Yang beda dengan ilustrasi di film-film kalau alien itu cerdas, banyak ilmunya. Ya walaupun kita bukan alien, tapi setidaknya Perpus Kita bisa menjadi Crop Circle yang berisi.

26 thoughts on “#2UILeaks: PerpusPusat UI, Sekedar Crop Circle tak Berisi?”

  1. again, terbesar tidak berarti terlengkap..
    tapi saya penasaran, klo selama Maret ga bisa minjem buku berarti perpus pusat resmi beroperasi April gt? ato ngga bgitu jg..? XP

    Reply
  2. yaelah,gw kira isinya beneran buku semua,taunya buat komersilan.kaga malu apa,digadang-gadang ‘perpus’,taunya yang dipake buat buku cuma segelintir doank..

    Reply
  3. wah, gak nyangka deh kalau begitu jadinya nnati.. padahal saya berharap… perpustakaan ini cepat selesai dan saya bisa menikmati buku-buku terbaru, terus katanya 24 jam, saya bisa deh menikmati hari-hari saya bersma buku-buku teranyar dan bagus, tapi kalau gini jadinya.. payah deh, rektorat cuma seginikah aksimu, pikirkanlah kesejahteraan seluruh mahasiswamu, kita butuh perpustakaan yang bagus dan memenuhi harapan kam para mahsiswa, bukan lahan komersil ataupan bangunan bagus tak berisi. boleh saya bilang, Ini cukup Miris…

    Reply
    • Sabar gan 😀

      sebenarnya juga tidak sekejam itu … rektorat pun menyediakan akses jurnal internasional yang bagus, mungkin dari kitanya justru kurang searching ^_^

      kan bagusan jurnal daripada buku …

      Reply
  4. Eh itu kan dari penjaga perpusnya. Saya yakin ada ketidaksempurnaan rantai informasi dari pusat hingga ke anak rantai paling ujung. So, mending dijadikan wacana saja, bukan kesimpulan akhir.

    Btw saya juga udah bertanya dengan pihak petugas perpustakaan Fasilkom, perpustakaan kami katanya tidak pindah. Kenapa? Petugas itu tidak tahu banyak, katanya itu kebijakan dari Pak Dekan. So? Coba ditanya deh Pak Dekan masing-masing kenapa kok dipindah. Ya semoga aja sih perpustakaan Fasilkom tidak dipindah beneran.

    Um… Mengenai isi perpustakaan, saya ga bisa komentar banyak deh. Karena UI juga sepertinya ga mau investasinya itu `tidak produktif`.

    Reply
  5. FIK 09
    wahh,,gmn tuh ga bs minjem selama bulan ini??berarti perpusnya udh buka y bulan depan??wktu itu aku pernah tanya ke salah satu petugas perpus ktnya perpus pindah 2012,,

    Reply
  6. Wah Balai Sidang mau dipindah. Kenapa tu? Apa gara-gara FPMM doyan maen bola minggu pagi di sana? 😀

    Reply
  7. Setau gw,perpus pusat pindah awal april dan perpus yg baru harus udah dibuka bulan mei (itu berdasarkan info dr petugas perpus pusat). Jadi akhir maret semua buku yg dipinjam harus udah dikembalikan.

    Masalah buku bajakan,emang disayangkan sih..tapi bukannya di uu hak cipta ada pengecualian buat keperluan pendidikan asal ga diperjualbelikan ya? Hehe..mungkin pihak kampus cuma berusaha yg terbaik buat dengan tetap ada buku tersebut,harga buku kan mahal,apalagi buku impor..mungkin mereka hanya mampu beli 1 buku untuk satu judul dan mereka perbanyak sendiri..itu menurut gw aja sih..toh jurnal yg dilanggan UI jg banyak kok..kalo ga salah ya,untuk pengadaan koleksi (baik buku atau jurnal) dalam setahun menghabiskan biaya sekitar 10milyar..itu kalo gw ga salah inget ya pas dosen ngasih tau..heheee 🙂

    Reply
  8. semoga Crop Circle-nya UI berisi Wheat-wheat menyehatkan sehingga bisa di-Crop untuk pembangunan dan menjadikan Bangsa ini lebih baik ya ga sekedar WCU kosong belaka hahahahahahaAmeen

    Reply
  9. Setuju dengan AMYunus. Artikel yg sifatnya membuka suatu masalah harusnya tidak sepihak saja. Tidak hanya orang yg berpandangan negatif atau bersebrangan yang dijadikan sumber, tetapi disertai dengan penjelasan dari bagian yg bertanggung jawab mengenai perpus UI yang baru. Sehingga artikel seimbang.

    Kemudian jawabab penulis, “belum tahu apa-apa’ , adalah jawaban yang kurang bijak. Tidak perlu merendah, jawablah dengan jawaban Anda seorang penulis yang baik.

    Keep writing anyway ;p

    Reply
    • Kabar resmi dari rektorat di ui.ac.id sampai saat ini mashi belum ada, tapi dari pengumuman tertempel di FMIPA Perpus baru, tapi untuk tanggalnya tidak disebutkan … 😀

      Reply
  10. wuiiiiih baru tau ternyata eh ternya perpus pusat UI yang baru begini kisahnya… tapi sedih banget lho gegara perpus ini jadi banyak banget pohon2 yang ditebang, trus malah ditanem pohon gundul.. UI jadi makin panaaaas.. padahal pas gue dulu baru masuk UI adeeeem bgt >.<

    Alhamdulillah walopun sekarang udah bulan maret dan katanya buku2 lagi diintegrasikan, di Fasilkom saya masih bisa minjem buku loh, Fasilkom emang Fakultasku yang ter-OK sedunia deh :*

    Reply

Leave a Comment