4 Peran Anak UI dalam Konstelasi Politik di Indonesia

Tentu kejadian yang masih saya ingat baru-baru ini mengenai perjuangan anak UI dalam konstelasi politik Indonesia adalah perjuangan menolak revisi UU KPK. Perjuangan ini menurut saya merupakan representasi mahasiswa sebagai wakil rakyat sesungguhnya, di kala Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dianggap mewakili suara rakyat, ternyata berbalik menjadi musuh rakyat. Seperti sebuah peribahasa “Ibarat pagar makan tanaman”. Nah apa aja sih peran anak UI dalam konstelasi politik di Indonesia  :

1. Pelopor Perjuangan Suara Tak Terdengar

pelopor perjuangan (sumber: berbagioptimis.com)

Mahasiswa UI merupakan sosok pelopor perjuangan suara-suara yang tidak didengar oleh pemerintah, suaranya orang cilik, orang miskin, orang tidak terdidik, orang yang merasakan ketidakadilan. Tetapi seberapa pentingkah gerakan-gerakan politik yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa UI? Apakah sebaiknya mahasiswa UI seharusnya duduk manis belajar atau melakukan perjuangan di seluruh pelosok negara indonesia? Mahasiswa UI sebenarnya adalah roh dari rakyat yang sesungguhnya, mereka sama sekali tidak tercemar dengan segala fanatisme kekuasaan, merekalah pejuang sesungguhnya.

2. Sosok Rendah Hati dan Waspada

mahasiswa ui rendah hati
Kuning-kuning dan rendah hati ~ (sumber: satuharapan.com)

Mahasiswa UI adalah orang yang paling rendah hati dan mengetahui dengan pasti bahwa pemerintah terdiri dari manusia biasa juga, sama seperti kita. Tidak ada sekelompok orang di dunia ini, entah itu presiden, raja, pangeran, kaisar, kanjeng, ulama, DPR, dan perdana menteri yang memiliki intelektualitas dan kebijaksanaan maha hebat yang membuat mereka berbeda dari orang kebanyakan. Maka dari itu mahasiswa UI adalah orang yang selalu curiga dengan pemerintah, mereka menerapkan nalar kritis terhadap pemerintah, mahasiswa UI harus selalu waspada terhadap kekuasaan pemerintah. Kekuasaan yang dipegang pemerintah sangatlah berbahaya, terkadang benefit yang didapatkan dari kekuasaan cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan keuntungan yang didapatnya.

3. Sosok Waspada Terhadap Kekuasaan

waspada atas kuasa
Waspadalah, waspadalah (Sumber: wordsonimages.com)

Mahasiswa UI adalah sosok yang selalu setia terhadap kutipan dari Lord Acton “Kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut pula”. Jadi Politik mahasiswa UI sebagai pelopor dari mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi lainnya adalah politik perjuangan. Membela yang tercecer dan tertindas adalah sebuah perjuangan serta gaya politik anak UI. Penting sekali bagi seluruh mahasiswa UI untuk selalu menyuarakan suara alternatif kepada pemerintah. Mahasiswa UI adalah tulang punggung dari negara Indonesia. Suatu negara tidak akan menjadi negara yang hebat jika tidak ada generasi-generasi penerusnya yang kritis.

BACA JUGA: Gerakan Mahasiswa: Berani atau Nekat ?

4. Sadar akan Kekacauan Pemerintah

Pemerintah sedang kacau (sumber: didaktikaunj.com)

Mahasiswa UI melakukan perjuangan bukan tanpa sebab! Mahasiswa UI sadar betul terlalu banyak kekacauan yang disebabkan lembaga-lembaga pemerintahan karena tidak bisa menjalankan fungsinya dengan benar. Mungkin karena pusat pemerintahannya terletak di Jakarta yang berpolusi udara sehingga membuat otak pemerintahan tidak bisa berpikir jernih dan rasional. Jika penyebabnya hal tersebut maka mahasiswa UI menyetujui perpindahan ibukota ke Kalimantan yang udaranya segar dan bersih sehingga bisa membuat pemerintah berfikir jernih dan rasional. Partai politik di indonesia juga benar-benar sangat bobrok dimana anggotanya hanya mementingkan kepentingan partainya saja, kita sebagai rakyat sering menonton para anggota partai berganti haluan dan opini jika partainya juga berganti haluan koalisi. Tidak ada konsistensi dalam partai politik indonesia. Rasanya hal ini memang wajar di era modern ini karena moralitas manusia memang sudah menjadi semakin bobrok.

Sebenarnya anak-anak UI berharap bisa  melihat negara indonesia menjadi negara yang kokoh dan berdiri tegak, tidak ada angin apapun yang bisa menggoyahkan sang saka merah putih tetapi kenyataan yang  terjadi malah sebaliknya RUU yang kacau disahkan, KPK dilemahkan, Kebakaran terjadi dimana-mana, pengangguran digaji, ESEMKA cuma omong kosong. Maka dari itu mahasiswa UI harus segera turun kejalan dan melakukan perjuangan untuk membela rakyat dan negara Indonesia, jangan sampai negara kita tercinta ini hancur, tanpa perjuangan kita tidak akan mendapatkan apapun.

Politik anak UI adalah politik perjuangan.

BACA JUGA: GERAKAN MAHASISWA UI: Dimana oh dimana?

Daftar Isi

Leave a Comment