anakui.com – Penderita penyakit asma akan kambuh ketika sesuatu menyebabkan saluran udara tiba-tiba menyempit dan mengembang. Ini membuat pernapasan menjadi sangat sulit, dan serangan asma yang parah memerlukan perhatian medis segera.
Penyakit Asma ini seringkali merupakan akibat dari reaksi alergi, seperti polusi udara. Gejala asma dimulai saat alergen masuk ke paru-paru, menyebabkan sesak dada, mengi, kesulitan bernapas, dan batuk.
Ketahui pemicu serangan asma
Kondisi berbahaya bahkan fatal, jika serangan parah tidak segera diobati. Rongga napas pasien bisa menjadi sangat sempit sehingga orang tersebut mati lemas, oleh karena itu pengobatan sangat penting.
Setiap penderita Penyakit Asma memiliki gejala berbeda dan ini termasuk jenis penyakit yang susah diobati. Sehingga mencegahnya merupakan tindakan yang lebih penting, yaitu dengan terlebih dahulu mengetahui faktor serta pemicunya, sehingga membantu anda menghindarinya.
Beberapa faktor risiko serangan asma mendadak yaitu:
Alergi
Orang yang rentan terhadap alergi seperti hay fever (rhinitis alergi) dan penderita eksim (dermatitis atopik) juga rentan terkena asma karena paparan pemicu dapat memicu serangan asma.
Infeksi Pernapasan
Jika anda terkena infeksi pernapasan virus anak-anak, anda bisa berisiko lebih besar terkena asma. Infeksi pernapasan termasuk flu biasa, pneumonia, dan flu. Semua penyakit tersebut mempengaruhi paru-paru, dan seseorang yang mengalami reaksi alergi terhadap infeksi pernapasan mungkin lebih rentan terkena asma.
Polusi
Tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi seperti asap, itu meningkatkan potensi serangan asma.
Genetik
Orang dengan orang tua (satu atau keduanya) menderita Penyakit Asma, jauh lebih berpotensi mengidap penyakit ini juga. Potensinya hingga enam kali lebih tinggi dibanding mereka yang tidak memiliki orang tua penderita asma. Artinya, riwayat keluarga berpengaruh besar dalam penyakit paru ini.
Merokok
Asap rokok, pipa dan cerutu mengiritasi saluran udara, meningkatkan risiko serangan Penyakit Asma. Anda juga memiliki risiko lebih tinggi jika ibu anda merokok selama kehamilan. Mereka yang sering terpapar asap rokok juga memiliki risiko lebih tinggi terpapar.
