5 Tindakan yang Harus Kamu Lakukan kalau Merasa Menjadi Korban Bullying

Bullying merupakan tindakan kekerasan yang marak terjadi, khususnya di kalangan anak muda zaman sekarang. Biasanya nih ya, anak yang menjadi korban bullying adalah anak yang cupu, freak, shy away, dan masih banyak lagi. Padahal mah gak seharusnya kita mengucilkan orang berkarakter seperti itu, apalagi kalo anak UI yang ngelakuin, wah diragukan sekali tuh status mahasiswanya.

Akan tetapi, menjelang masa-masa OSPEK kayak gini, pasti adaaa aja satu atau dua senior yang iseng mem-bully juniornya dengan kata-kata khusus yang katanya itu bertujuan biar tahan mental doang, tanpa menyadari kalo seandainya anak tersebut punya pengalaman buruk, merasa terhina, dan mengena ke hatinya—bisa bahaya.

Tapi tenang, sebagai tindakan jaga-jaga biar gak jatoh-jatoh amat percaya diri kamu kalo merasa menjadi korban bullying, anakui.com akan ngasih tau kira-kira apa aja yang akan kamu lakukan. Langsung disimak aja, kuy!

BACA JUGA: Tips Menghadapi Senior di Kehidupan Perkuliahan

 

1. Jangan didengerin ejekan mereka, anggap aja angin lewat

 Jangan didengerin ejekan mereka, anggap aja angin lewat via rumahbacaa
Jangan didengerin ejekan mereka, anggap aja angin lewat via rumahbacaa

Kalau si pem-bully mengejekmu dan kamunya juga gak ambil pusing dengan omongan mereka, ya kacangin aja dia. Intinya ya kamu sendiri yang tau sejauh mana batas toleransi mereka untuk mengejekmu. Kalo kamu merasa masih dalam batas yang bisa kamu toleransi dan paling nanti lewat doang kayak angin, ya cuekin aja, daripada buang-buang waktu dan energi kamu buat menanggapinya.

 

2. Ketika merasa di-bully, jangan nunggu nanti, langsung sanggah dan lawan mereka

Ketika merasa di-bully, jangan nunggu nanti, langsung sanggah dan lawan mereka via cnn
Ketika merasa di-bully, jangan nunggu nanti, langsung sanggah dan lawan mereka via cnn

Kamu harus berani mempertahankan harga diri kamu, apalagi di depan orang banyak. Jangan sampe harga diri dan label kamu jelek gara-gara orang lain. Sebenernya ini relatif sih, kan kamu yang tau sejauh mana perkataan orang dapat menyakiti hati kamu dan mana yang masih bisa ditoleransi. Nah, kalo perkataan mereka gak bisa ditoleransi ini nih yang harus kamu atasi. Caranya ya dengan langsung sanggah dan bantah secara pintar aja.

Ingat ya, jangan pake kekerasan. Kalo kamu pake kekerasan, apa bedanya kamu sama mereka yang udah mem-bully kamu dari awal? Jangan ragu dan jangan takut kalo kamu merasa itu udah kelewatan, karena kalo kamu diem aja ya itu kesempatan emas bagi mereka untuk terus mem-bully kamu.

 

3. Kalau udah gak tahan, laporkan mereka kepada pelindung kegiatan

Kalau udah gak tahan, laporkan mereka kepada pelindung kegiatan via bbc
Kalau udah gak tahan, laporkan mereka kepada pelindung kegiatan via bbc

Ini tindakan yang selanjutnya harus kamu lakukan kalo udah kamu cuekin, udah kamu sanggah, tapi mereka masih aja bikin gelisah dan bikin kamu geregetan. Cara lain adalah dengan melaporkan si pelaku ke pelindung kegiatan, bisa mentor, petinggi-petinggi himpunan, maupun dosen. Biasanya mereka akan mendengarkan kamu, membicarakan baik-baik ke si pelaku, atau yang terakhir akan mempertemukan kedua belah pihak dan mencabut masalah dari akar-akarnya.

Di sini, kamu harus beri tahu dengan jujur dan jangan ada kata gak enakan meski si pelaku adalah senior dan sebagainya. Setelahnya, biarkan mereka memberikan hukuman yang setimpal untuk si pem-bully dan mendamaikan kedua belah pihak.

 

4. Kalau kamu merasa gak punya teman karena selalu di-bully dan dibilang baper, biarin aja, temen gak cuma dia doang

temen gak cuma dia doang via healtheconnect
temen gak cuma dia doang via healtheconnect

Ini nih yang paling sering terjadi. Kamu gak suka sama seseorang karena perkataan mereka merasa mem-bully dan menyakiti hati kamu, udah kamu bilangin baik-baik ke dia tapi dianya malah bilang “Ah elah gitu doang baper lo.”

Padahal setiap orang punya preferences maupun ketidaksukaannya masing-masing akan suatu hal. Kalo misalkan kamu punya pengalaman buruk yang kamu benci banget tapi temen kamu malah mem-bully kamu dengan hal yang berkaitan dengan itu, gimana? Makanya, jagalah sikap dan perkataan. Misalkan temen kamu itu tetep mem-bully kamu terus membuat kamu risih banget, ya tinggalin aja, temen gak cuma dia doang. Anjing menggonggong khafilah berlalu.

 

5. Balas dendamlah dengan cara yang elegan melalui kesuksesanmu

Balas dendamlah dengan cara yang elegan melalui kesuksesanmu via @sianahopkins
Balas dendamlah dengan cara yang elegan melalui kesuksesanmu via @sianahopkins

Ya udahlah, biarin aja dia mau ngomongin kita apa dan ngurusin kita semerdekanya dia. Biarkan waktu dia habis untuk mem-bully mu dan orang-orang lainnya. Sekarang gimana caranya kamu aja buat menunjukkan bahwa kamu sama sekali gak layak di-bully. Kamu bisa mengukir prestasi, menjadi orang hebat dan terpandang, kemudian membuat dia tercengang dan segan. Tetap berusaha mencapai taraf hidup yang lebih baik deh pokoknya!

Di UI udah hampir gak ada kok bully yang bener-bener parah gitu, paling ya ejekan temen biasa buat becanda. Tapi kalo ejekan becandaan itu bikin kamu risih, udah saatnya kamu harus mempertahankan diri kamu dengan gak boleh biarin aja dia mem-bully kamu. Setiap orang berhak hidup bebas dan merdeka dari tekanan orang-orang yang gak penting!

Daftar Isi

Leave a Comment