Kampus ini memang target dari banyak lulusan SMA yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dari kekerenan mahasiswa di dalamnya yang menggunakan jas almamater warna kuning terus orasi depan DPR, penulis besar, sampai artis-artis kegemaran atau pejabat-pejabat Indonesia yang juga sempat mengenyam pendidikan di kampus ini. Universitas Indonesia, itulah namanya.
Walaupun tadi penulis sudah bilang bahwa banyak artis dan pejabat yang berkuliah disini, ada juga pengusaha-pengusaha sukses yang dulunya mengenyam pendidikan di kampus yang didirikan pada tahun 1849 ini. Pengusaha-pengusaha sukses ini telah membuka puluhan ribu lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia, menghasilkan suatu produk atau jasa dengan nilai yang sangat besar, dan memberikan contoh yang baik terhadap calon-calon mahasiswa ataupun mahasiswa di kampus UI. Yuk, kita lihat siapa saja pengusaha sukses hasil godokan kampus kuning ini!
Bapak Tirto Utomo
Mungkin teman-teman yang terlahir di tahun 90-an seperti penulis ini awalnya tidak begitu mengenal nama Bapak Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw. Gampangnya, teman-teman kalau misalnya beli minum di pinggir jalan, secara gak sadar bilang “Pak, beli aqua botol”. Terus? Bukan, bukan mau bahas abang-abang kaki limanya, tapi penulis mau membahas tentang pengusaha sukses yang membawa nama “Aqua” menjadi melejit di tanah air sebagai penggagas adanya air mineral botolan.
Sebelum Bapak Tirto mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, beliau sempat berkuliah di Universitas Gajah Mada. Kondisi tidak menentu saat perkuliahan, membuat beliau pindah kuliah ke Jakarta. Setelah ia menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum ini, Bapak Tirto ini kemudian merintis “Aqua” di Indonesia.
Bapak Fahmi Idris
Pengusaha sukses yang pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu, tentunya tidak dapat diragukan lagi eksistensi Bapak Fahmi Idris dalam pembangunan bangsa ini. Beliau saat masih menyandang gelar menjadi seorang calon sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, pernah menjadi ketua senat Fakultas Ekonomi dan ketua Laskar Arief Rachman Hakim. Kesuksesan beliau di bidang bisnis berawal dari mendirikan PT Kwarta Daya Pratama dan 2 tahun kemudian, bersama eksponen 1966, beliau mendidikan Kongdel (Kongsi Delapan) yang membangun Hotel Regent di Jakarta dan Regent Beverly Whilshire di Beverly Hills, California.
Bapak Boenjamin Setiawan
Teman-teman tidak mungkin tidak tahu perusahaan obat yang mengusung nama “Kalbe Farma” dengan logo yang khas atau mungkin teman-teman sering tahu jingle perusahaan ini di setiap iklan-iklan. Yap, perusahaan ini diusung oleh seorang dokter lulusan Universitas Indonesia. Bapak Boenjamin Setiawan ini sudah merasakan pahitnya jatuh-bangun saat membangun perusahaan obat ini. Salah satu sumber mengatakan bahwa perusahaan ini berawal dari modal kecil dan pabriknya menggunakan garasi mobil rumah beliau! Namun hasilnya sangat memuaskan, kini perusahaan Bapak Boen memiliki nilai 39 triliun untuk kapitalnya dan 1 triliun untuk bukunya. Wow.
Diana Rikasari
Siapa kaum wanita muda yang tidak tahu merk sepatu UP yang diusung oleh seorang fashion blogger, Diana Rikasari. Seorang lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia ini, memulai usaha sepatu UP ini dikarenakan kegemarannya yang sering menulis di blog dan fashion. Sepatu ini jenisnya banyak dari wedges hingga sandal kasual dan usaha ini sudah dipasarkan melalui social media. Salah satu penghargaan yang didapatkan adalah Top 100 Youth, Women, Netizen (YWN) Marketeers December 2011. Wih bergengsi banget lho itu penghargaannya :O
Bapak Chairul Tanjung
Penulis mengenal wajah bapak yang satu ini lewat sebuah buku yang berjudul “Chairul Tanjung, Si Anak Singkong”. Kocak sih judulnya, tapi panggilan ini dilontarkan oleh teman-temannya karena beliau adalah seorang anak kampung. Anak kampung yang kemudian menjadi milyarder! Jiwa bisnis Pak Chairul Tanjung ini muncul saat ia berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dan memulai usaha kecil-kecilan dari berjualan buku, kaos hingga membuka usaha fotokopi di sekitar kampusnya. Dengan perjuangan jatuh bangun yang sudah dialami sejak kuliah, tak heran beliau sekarang dijuluki sebagai orang terkaya dengan mengakuisisi Bank Karman menjadi Bang Mega. Salut!
Ibu Kartini Muljadi
Penulis ngeliat angka foto diatas, sumpah bikin melotot. Antara ngiri dan bangga banget punya sosok wanita yang menurut salah satu sumber masuk di deretan 50 orang terkaya versi Forbes. Can’t imagine how hard she passed those experiences but I really proud of her. Beliau adalah Ibu Kartini Muljadi, seorang wanita terkaya di Indonesia dengan mendirikan kantor pengacara dan konsultan, serta bisnis-bisnis lainnya yang ia turunkan pada anak-anaknya.
Awal bisnis Ibu Kartini ini adalah ketika suami beliau meninggal dan harus menjadi tulang punggung bagi anak-anaknya. Dengan bermodalkan ijazah dari salah satu tempat ia mengenyam pendidikan pergruan tinggi yaitu Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (by the way, di sumber-sumber profil Ibu Kartini ini nulisnya beliau lulusan fakultas itu. Pas penulis kroscek, sekarang fakultas Ibu Kartini ini dipecah jadi 2, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan itu sekarang namanya jadi FISIP. Hehe sori kalo pada bingung nih!), ia masuk ke dunia notaris yang sebelumnya menjadi hakim muda di Pengadilan Istimewa Jakarta. Merasa dunia notaris ini semakin melesat, maka ia mendirikan kantor konsultan sendiri dan voila bisnis ini pun melejit bak roket.
Natali Ardianto
Berbekal pendidikan dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Natali Ardianto, yang terkenal dengan menjadi CTO dari Tiket.com. Tentunya menjadi pengusaha di bidang jasa, terutama startup, adalah hal yang sedang melejit saat ini akan tetapi persaingannya pun banyak. Penulis pernah diberitahu bahwa setiap startup akan punya customer-nya masing-masing. Ada yang lebih suka tempat ini karena ini, lebih suka tempat sana karena apa, dan sebagainya. Memang itu tergantung selera, tapi tidak jauh juga dengan kehebatan internet marketing yang sedang booming saat ini. Salut dengan keberanian Mas Natali untuk bergelut di bidang jasa!
—
Setelah membahas 7 pengusaha sukses jebolan kampus Universitas Indonesia ini, jujur aja, penulis ngerasa malu sih sama diri sendiri. Kok tetep ya gini-gini aja hidupnya, sementara yang lain lagi berusaha besar untuk mencapai kesuksesannya masing-masing. Ya sudahlah, memang tiap orang punya prestasinya masing-masing, tapi kita harus mikir lagi sebenernya dimanakah titik priceless kita yang berbeda dengan orang lain?
Yak, siapa lagi pengusaha lulusan UI yang teman-teman kenal? Share di komentar yaa!
Sumber
Daftar Isi
sebenarnya sah-sah saja menulis dengan tulisan tidak menggunakan kaidah EYD, namun alangkah indah jika kita sebagai civitas akademika kampus yang menyandang nama negara menulis dengan tulisan yang berkaidah.
terimakasih atas masukannya, ini sangat berarti buat anakUI.com 🙂
Sebagai info saja, anakUI.com memang dibuat sebagai media alternatif civitas UI, unofficial pula, untuk dibaca saat melepas lelah setelah aktivitas di kampus, sehingga kita sejak 2007 dulu memang sudah menggunakan bahasa yang santai 🙂
Oh iya, kita menerima tulisan2 dr pembaca, silakan buat akun & posting di sini yaa..
Salam semangat!
coba cek nama ini Parlinggoman Sinurat (Rudi)
http://id.wikipedia.org/wiki/Purnomo_Prawiro#Riwayat_Pendidikan
Sebenarnya tidak berpengaruh mau dari mana kuliah kalian berasa. Ada banyajk usaha yang fieluti di sana. Mohon informasiny ya