7 Hewan Tidak Bersalah yang Sering Dijadikan Bahan Umpatan

Temen-temen kalo lagi kesel biasanya suka ngapain? Nyebut? Diem aja? Manjat gedung rektorat? Atau… Mengumpat? Ciluk…. Ba!

Bukan mengumpat itu maksudnya, maksudnya blaming! Ya, blaming. Banyak kata-kata kasar yang bisa digunakan untuk mengumpat, tetapi sebagian besar diambil alih oleh hewan-hewan tak berdosa yang sering dijadikan manusia sebagai bahan umpatan mereka.

Tanpa kita sadari, ketika kita marah banyak hewan keluar dari mulut kita tapi kita sendiri gak paham betul sebenernya kenapa kita bisa menyebut hewan tersebut. Paham esensinya aja enggak, kan kasian. Kira-kira hewan apa aja sih itu? Ayuk kita bahas bersama!

 

Buaya

Kenapa harus ada istilah buaya darat? Padahal buaya jantan itu setia! via br-online
Kenapa harus ada istilah buaya darat? Padahal buaya jantan itu setia! via br-online

Kenapa orang sering mengaitkan buaya, apalagi buaya darat dengan maksud laki-laki yang tidak setia pada perempuannya? Padahal, menurut penelitian buaya jantan itu merupakan hewan yang setia banget sama pasangannya, loh! Masyarakat Betawi aja menjadikan tradisi membawakan roti buaya bagi pengantin baru dengan harapan rumah tangga yang nanti dibangun dapat awet, kayak si pasangan buaya ini.

 

Kambing

Warnanya hitam sih, tapi apa gak kasian disalahin mulu? via burjo
Warnanya hitam sih, tapi apa gak kasian disalahin mulu? via burjo

Ada apa ya dengan si kambing ini? Padahal kalo diliat-liat kambing kan gak nakal, gak pernah bandel, malah baik merelakan dagingnya dipotong saat Idul Adha. Sialnya, kambing hitam selalu diidentikkan dengan orang yang sedang mencari-cari perlindungan dengan cara menuduh orang lain sebagai penyebab kesalahan.

 

Banteng

Maksudnya apa ya kotoran banteng dikaitkan dengan orang yang omongannya gak bisa dipercaya? via jepang-ku
Maksudnya apa ya kotoran banteng dikaitkan dengan orang yang omongannya gak bisa dipercaya? via jepang-ku

Sebenernya bukan bentengnya yang dijadikan bahan umpatan, tapi kotorannya. Ah tetep aja kasian bantengnya, masa kotoran yang dia hasilkan malah dijadikan bahan umpatan.

Bullshit, katanya. Emang kedengeran keren sedikit sih karena pake Bahasa Inggris. Maksudnya apa ya kotoran banteng dikaitkan dengan orang yang omongannya gak bisa dipercaya? Dan kenapa harus banteng?

 

Zebra

Karena badannya yang belang, zebra identik buat si hidung belang (?) via awf
Karena badannya yang belang, zebra identik buat si hidung belang (?) via awf

Gak pernah denger ya orang mengumpat menggunakan zebra? Zebra Cross? Bukan… Yakali kalo lagi kesel sama orang teriaknya malah “Dasar lo zebra cross! Emangnya jalanan punya nenek moyang lo?!”…

Bukan kok. Emang zebra gak pernah disebut secara langsung sih, tapi corak tubuhnya itu loh… Belang. Hidung Belang. Coba bayangin deh gimana perasaan hewan yang kulitnya belang-belang kayak zebra atau harimau loreng. Gak tersinggung tuh dia dijadiin bahan kataan? Hidung belang, sama kayak buaya darat, dijadikan sebaga laki-laki yang tidak setia pada perempuannya. Sadis, ya.

 

Lintah

Lintah darah selalu identik sama rentenir via tribunnews
Lintah darah selalu identik sama rentenir via tribunnews

Kenapa hewan yang darat darat suka dijadiin bahan umpatan ya? Begitupun lintah darah yang berarti orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang terlalu banyak. Nah ini mungkin agak nyambung ya, kan lintah suka menghisap darah, kalo yang minjemin uang dengan bunga banyak suka menghisap uang orang melalui bunga pinjamannya.

EH TAPI KENAPA BUKAN LEBAH YA KAN MENGHISAP MADU YANG ADA DI BUNGA? Hampir bodoh saya.

 

Kadal

Hewan lucu begini juga salah apa?! via versesofuniverse
Hewan lucu begini juga salah apa?! via versesofuniverse

“Awas nanti lo dikadalin!”

a.k.a diboongin.

Sejak kapan ada teori ilmiah yang mengatakan bahwa kadal itu tukang boong? Ngomong aja gak bisa ya… Mungkin lebih pas bunglon soalnya bunglon bisa mengelabui warna kulitnya sendiri, jadi bisa tipu-tipu. Meskipun bunglon emang mirip kadal, tetep aja mereka berbeda. Jadi, sebagai orang terpelajar kita harus mengubah kebiasaan ini, kalo mau mengumpat dengan maksud seperti yang di atas harus kita ganti jadi bunglon karena ada penjelasan secara scientific nya.

“Awas nanti lo dibunglonin!”

 

Bajing

Bajing yang lucu kalau ditambahin + an, jadinya.... via pixabay
Bajing yang lucu kalau ditambahin + an, jadinya…. via pixabay

+an. Ini klimaks banget sih. Bajingan sering dianggap orang sebagai kata yang udah kasar banget. Udah kesel banget deh pokoknya kalo orang udah mengungkapkan dengan kata ini. Tapi tau gak sih, binatang bajing itu sama sekali gak sekasar atau seserem apa yang temen-temen bayangkan. Bajing itu sangatlah lucu! Mirip marmut. Jadi kenapa harus dijadikan tumbal umpatan?

Kasian ya hewan-hewan tersebut. Ga salah apa-apa eh tiba-tiba disebut mulu. Kalo hewan bisa bicara dan mengerti bahasa manusia, mungkin mereka melakukan pemberontakan dan dunia sekarang dijajah oleh hewan. Atau meskipun gak separah itu, apabila mitos yang menyatakan bahwa kalo kita bersin-bersin terus karena ada yang ngomongin itu benar, pasti dunia berisik banget tiap hari sama bersin hewan-hewan di atas karena hewan di atas disebut-sebut terus oleh orang yang mengumpat.

Hikmah: Liburan sudah selesai. Berhenti mengumpat. Hadapi kenyataan.

Daftar Isi

Leave a Comment