7 Tipe Pengguna Bis Kuning

Aoao! Gimana temen-temen semester barunya? Masih kepengen libur ga? Hahaha aing juga kok.

Btw, kamu-kamu semua pasti pernah dong ya naik Bis Kuning or we usually called it Bikun, seenggaknya sekali selama berkuliah di sini?

Nah! Pernah merhatiin ga sih kalo ternyata pengguna bikun tuh terdiri dari bermacam-macam tipe? Daripada kelamaan, yuk simak aja 7 Tipe Pengguna Bis Kuning di bawah ini dan temukan kamu termasuk tipe yang mana!

***

1. Tipe Makasih, Pak

Tipe pertama adalah tipe “makasih, Pak”. Emang sih, budaya makasih itu tidak boleh kita tinggalkan begitu saja dari kehidupan sehari-hari.

Tetapi, adakalanya makasih mele juga bikin zbl. Bayangin aja misalkan ada 10 halte, dan setiap halte itu ada sekitar 5-10 orang yang turun dan semuanya itu termasuk tipe ini dan bilang “makasih, Pak” terus, gimana? Kasihan kan Pak Bikunnya kalo ngebales mulu.

Makanya jangan baper yha teman-teman kalo ada salah satu dari temen-temen yang ngucapin “makasih, Pak” sebelum turun lewat pintu depan dan ga berujung balas sama Pak Bikun. Kemungkinannya sih ada tiga; Pertama, Pak Bikun lelah ngerespon mulu tapi abis itu kamu tinggal. Kedua, kamu alay karena bilangnya bukan “makasih. Pak”, tapi “mukuci ea Phaqq”. Terakhir, Pak Bikun bete karena kamu salah turun—harusnya lewat pintu belakang, tauk!

 

 

2. Tipe Rumpi

Tipe rumpi selalu ricuh, gaduh, rusuh, dan riuh. Pengguna tipe ini biasanya adalah mahasiswi yang mau pergi ke fakultas lain ataupun pulang bareng dengan berbagai bahan gosip yang telah dipersiapkannya. Benar kata orang bijak, pengetahuan itu bisa didapat di mana saja. Mau hitz dan update juga ga usah mahal-mahal! Cukup naik bikun, Anda bisa keliling UI sembari mendengarkan gosip terhangat dari para tipe rumpi ini.

 

 

3. Tipe Taylor Swift Lovers

Pengguna bikun tipe ini sering banget, atau bahkan selalu setiap naik bikun ga pernah mau ke tengah—meskipun tengah-tengah itu ada blank space. Pengguna ini sangat cinta kepada pintu keluar sehingga ia tidak akan pernah membiarkan siapapun untuk mengambil alih kekuasaannya itu.

Motif ia melakukan ini sih simple, biar gampang turunnya. Diduga juga pengguna tipe ini sangat fanatik kepada Taylor Swift sehingga tidak ingin membiarkan Blank Space a.k.a singlenya yang super candu itu diusik oleh siapapun, jadi dia lebih memilih untuk berdiri di pinggir dan membiarkan blank space itu tetap abadi. Karena, blank space itu bukan tempat untuk ia berpijak, tetapi untuk menuliskan nama doi. “But I got a blank space baby, and I’ll write your name…”

 

4. Tipe Rombongan

Berdasarkan survey yang pernah dilakukan penulis dengan cara sebulan naik bikun menjelang jam delapan pagi dari stasiun UI yang isi bikunnya itu udah kayak pepes, penulis memperhatikan dan menganalisa serta mengamati dengan saksama persentase mahasiswa-mahasiswi yang turun di tiap-tiap fakultas. Karena penulis tujuannya ke FT tapi bikun biru tak kunjung datang, yaudahlah akhirnya naik bikun merah aja yang ada. Terkadang—atau seringkali—pilihanmu akan jatuh pada dia yang selalu ada.

Gas! Pertama-tama bikun berhenti di FH. Populasi yang turun belum begitu banyak karena FH dapat diakses dari barel maupun berjalan kaki sedikit dari stasiun. Kedua di halte stasiun Pocin. Di halte ini tidak ada penumpang yang turun, bahkan nambah banyak yang naik.

Ketiga di halte RIK. Penumpang yang turun juga semakin bertambah dan akhirnya penulis bisa menghirup oksigen lebih banyak meskipun ga jauh beda sama yang tadi. Keempat di FKM. Pengguna yang turun didominasi dengan kerudung semata kaki, malah hampir ada yang tersandung kerudungnya sendiri ketika hendak turun.

Kelima di FIK, keenam di FMIPA. Yaaa lumayan juga lah buat mengurangi populasi di dalam bikun. Di halte berikutnya yakni halte PNJ, sedikit sekali bahkan hampir tidak ada yang turun, karena mahasiswa PNJ lebih memilih untuk naik bisnya sendiri. Dan masuk ke halte berikutnya yakni halte Vokasi… VOILA! Penulis sekarang bisa main golf di dalam bikun. Silahkan pembaca menarik kesimpulan sendiri.

 

 

5. Tipe Sempurna

Pengguna tipe ini sangat taat kepada peraturan. Ia naik lewat pintu depan, mendahulukan yang turun, mendahulukan wanita yang naik, lalu kemudian masuk dengan sapaan hangat selamat pagi dengan senyum sumringah dan duduk jika ada tempat dan berdiri mempersilahkan duduk apabila ada yang lebih membutuhkan. Setelah itu, dia turun lewat pintu belakang dengan tidak lupa berteriak, “TERIMAKASIH PAK!”, kemudian turun dengan penuh semangat, diakhiri dengan lambaian tangan kepada Pak Bikun beserta seluruh penumpang ketika bikun mulai meninggalkan fakultasnya.

 

6. Tipe Bima Satria Garuda

Wah, tipe ini adalah tipe harapan bangsa yang diharapkan akan memperbaiki moral dan perilaku luhur bangsa kita serta menolong siapa saja yang membutuhkan, layaknya Bima Satria Garuda.

Tipe ini biasanya ga akan duduk meskipun ada kursi kosong di depannya, meskipun bikun kosong dan hanya menyisakan dia beserta Pak Bikun. Dia selalu berpikir siapa tauk di halte berikutnya akan ada segerombolan nenek-nenek yang baru aja hacep bareng di Balairung dan kemudian naik bikun buat pulang ke rumah, ya kan? Daripada ribet-ribet bangun dari kursi lagi, mending si BSG ini berdiri aja terus dari naik sampe turun. Gitu.

 

7. Tipe Mengakar

NAH INI DIA! Tipe mengakar! Biasanya tipe ini adalah mahasiswa yang magernya luar biasa dan males bangun—mempersilakan yang membutuhkan untuk duduk. Dia cenderung akan tetap mengakar pada kursinya, susah bangun, pura-pura tidur, atau terus melihat ke layar hp maupun buku yang ia bawa dan menghindarkan kontak mata dengan penumpang lain yang akan merampas tempat duduk dan hendak  mencabut akarnya.

***

Jadi, kamu termasuk tipe pengguna yang mana? Kalo kamu punya tipe pengguna yang lain atau sekedar mau cuap-cuap, boleh yuk langsung dishare di kolom komentar!

Bonus: