8 (Delapan) SERUAN RAMADHAN 1429 Hijriyah SALAM UI
Dalam rangka Tarhib (menyambut) bulan Ramadhan 1429 H di lingkungan Kampus Universitas Indonesia dan segenap LDK di seluruh nusantara
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ramadhan telah datang Sya’ban dan Rajab telah berlalu. Dua bulan tersebut telah Allah siapkan untuk kita sebagai ajang latihan menyambut bulan ‘jihad’ sesungguhnya, yaitu Ramadhan yang diberkahi. Maka sepatutnya lah kita sebagai umat Islam menyambutnya gegap gempita. Selayak menerima kedatangan tamu agung luar biasa. Jikalau pejabat saja datang ke suatu tempat dipersiapkan dengan seksama dan sebagus mungkin, maka seharusnya dalam menyambut Ramadhan harus lebih dari itu. Karena ia lebih agung dari pejabat mana pun, sekalipun seorang presiden. Karena presiden pun menyambutnya dengan penuh hormat. Betapa agungnya bulan tersebut, bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan tidak saja membawa keberkahan bagi umat Islam, tetapi juga menjadi bagian kebahagiaan tersendiri bagi umat lain. Karena di bulan inilah seruan untuk menjalin silaturahim antar sesama umat manusia digaungkan. Di bulan inilah kebaikan ditabur hingga pelosok negeri. Di bulan inilah kebersamaan antar umat manusia digemakan. Maka tidak salah jika bulan Ramadhan tidak saja dijadikan bulan kegembiraan bagi umat Islam, tetapi menjadi bulan kedamaian bagi umat lain. Maka bersama lah kita menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan kebersamaan antar umat manusia. Dengan menebarkan kedamaian, silaturahim, kebajikan dan solidaritas terhadap sesama.
Dengan menyadari betapa agungnya bulan Ramadhan, maka kami selaku Lembaga Dakwah Kampus Nasional SALAM Universitas Indonesia, menyerukan:
1. Seruan Kebaikan
Ramadhan adalah bulan yang bertabur kebaikan. Maka kami menyerukan kepada seluruh sivitas kampus Universitas Indonesia untuk menebar kebaikan dengan cara saling berbicara baik (qoulun ma’rufun), selalu mengajak kepada kebaikan (ta’muruna bil ma’ruf), dan saling berhubungan yang baik (mu’syarah bil ma’ruf). Seruan ini bertujuan untuk terus menjaga silaturahim antar sivitas kampus UI. Tidakkah kita berbahagia ketika kehidupan di kampus ini harmonis. Antar sesama kita, birokrat, dosen, karyawan, mahasiswa, pedagang kantin, tukang ojek, pak sopir bikun. Semua saling menyapa dengan kasih sayang. Mahasiswa tidak kesulitan kuliah karena bayaran. Dosen dan karyawan tidak kesulitan mencari nafkah karena gaji. Tidak ada yang saling mengambil keuntungan. Tidak ada yang saling mengumpat. Tidak ada yang saling ini dan itu. Betapa indah kampus ini jika yang diserukan adalah kebaikan. Ayo, mari bersama-sama kita serukan kebaikan (ma’ruf).
2. Saling Menghormati
Kami menyerukan kepada mereka yang tidak menjalani ibadah puasa, baik karena alasan syar’i (sakit, wanita datang bulan, uzur, atau bekerja keras, dll) atau umat beragama lain, untuk menghormati mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum atau merokok di tempat umum selama ibadah puasa berlangsung. Juga bagi para penjual makanan dan minuman untuk memperhatikan adab selama bulan Ramadhan. Seruan ini untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan di bulan yang mulia ini. Mohon dimaklumi.
3. Teladan Mahasiswa Baru
Bulan Ramadhan kali ini sungguh sangat spesial bagi seluruh sivitas kampus. Karena di bulan ini datang semangat dan jiwa-jiwa baru yang akan menghiasi kampus ini dengan berjuta prestasi. Mereka ibarat benih yang baru saja ditanam, siap untuk disirami dengan air didikan dan dipupuki dengan pengetahuan. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada para kakak kelas, dosen, karyawan dan seluruh sivitas kampus untuk memberikan teladan yang baik bagi mahasiswa baru. Ramadhan merupakan momen yang sungguh sangat pas bagi kita menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Mereka membutuhkan contoh yang baik untuk diikuti. Maka tanggung jawab kita untuk menuntunnya.
4. Memperbaiki Akhlak dengan Memperhatikan Pakaian
Bulan Ramadhan merupakan bulannya taubat dan istighfar. Perbanyaklah mengingat Allah agar semakin tentram hati-hati kita. Bulan inilah bagi diri-diri yang dhoif (lemah) meminta ampunan dan memperbaiki akhlak. Sungguh banyak kisah di bulan ini yang menjadi titik balik bagi mereka yang merasakan kenikmatan mendekat kepada Rabb Sang Pencipta. Yang memiliki Asmaul Husna (nama-nama Allah) dan Arasy (singgasana) yang Agung. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada segenap rekan-rekan mahasiswa/I dan sivitas Universitas Indonesia untuk sama-sama kita memperbaiki akhlak. Membenahi cara berpakaian kita menjadi lebih sopan dan beradab. Hindari pakaian yang mengumbar aurat. Terlebih bagi kaum Hawa (wanita). Allah telah menganugerahkan keindahan kepada kalian. Maka sempurnakan keindahan tersebut dengan akhlak yang indah pula. Rasulullah berkata, itulah perhiasan dunia.
5. Hentikan Kemaksiatan di Lingkungan Kampus
UI merupakan salah satu kampus terbaik di negeri ini. Menjadi panutan dan harapan bagi seluruh komponen masyarakat. Tetapi sayang, cukup sering kampus ini dijadikan tempat untuk berbuat mesum oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Kebanyakan dari mereka justru orang luar yang tidak punya hubungan apapun dengan kampus ini. Sepanjang jalan protokol UI, hutan asrama, pinggir danau balairung atau asrama, halte-halte bis kuning, atau sekitar stadion. Sungguh sangat ironi. Walau satpam UI kerap kali turun tangan, tetapi tetap tidak membuat perilaku amoral ini berkurang. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada segenap sivitas, wabil khusus bapak-bapak satpam yang kita hormati untuk menindak dengan tegas para pelaku amoral di lingkungan kampus tercinta ini. Ketegasan ini untuk menjaga citra UI dari hal-hal yang negatif di masyarakat. Bukan hanya saat bulan Ramadhan, tetapi bulan-bulan berikutnya.
6. Solidaritas Dunia Islam
Umat Islam merupakan umat yang satu. Di mana pun ia berada, di timur, di barat, di utara maupun di selatan semuanya satu tubuh. Tidak ada yang dapat memisahkannya. Karena Islam tidak mengenal tapal batas negara, nasionalisme sempit atau kesuku-sukuan (chauvinisme). Ramadhan merupakan bulan pemersatu. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada segenap umat Islam di kampus ini dan seluruh kaum muslimin dimana pun berada untuk merapatkan barisan, dan tetap mendukung perjuangan umat Islam yang masih mengalami penindasan di mana pun mereka berada. Terlebih bagi umat Islam yang berada di tanah dan masjid suci ketiga, Palestina (Masjidil Aqsha). Masukkan mereka dalam do’a-do’a kita, sertai mereka dalam memori kita. Semoga Allah mengabulkannya, amin..
7. Saling berbagi
Tentu kita tidak lupa, bahwa segala nikmat yang diberikan kepada kita ada hak-hak orang lain yang harus kita tunaikan. Maka sungguh Ramadhan merupakan momen yang luar biasa untuk menunjukkan rasa kepedulian kita terhadap sesama. Maka kami menyerukan agar selama Ramadhan ini, hiasi hari-hari kita dengan saling berbagi. Keberkahan Ramadhan bukan untuk umat Islam saja, tetapi bagi segenap manusia di bumi ini.
8. Kebersamaan antar sivitas
Kesempatan yang sangat baik bagi seluruh komponen kampus untuk berkumpul bersama bersilaturahim mengungkap kebahagiaan. Sebagai wujud syukur atas nikmat kebersamaan yang telah diberikan kepada keluarga besar UI. Maka kami menyerukan kepada seluruh sivitas UI, untuk terus menjalin kebersamaan di bulan suci Ramadhan dengan mengadakan Ifhtor atau Buka Puasa Bersama. Setelah Ramadhan dengan mengadakan Silaturahim sivitas kampus. Silaturahim ini bertujuan untuk menunjukkan karakter kebersamaan UI sebagai keluarga besar kampus.
Demikian 8 (Delapan) butir SERUAN RAMADHAN 1429 H SALAM UI ini kami serukan. Dengan segenap harapan agar dapat menambah kekhusyukan dalam menjalankan ibadah Ramadhan 1429 H. Kita sama-sama menginginkan agar Ramadhan di kampus Universitas Indonesia ini berkesan dan membawa dampak positif bagi perubahan diri, bangsa dan negara. Karena di kampus inilah harapan itu diletakkan, sebagai amanat rakyat bagi kesejahteraan Indonesia. Semoga Allah memberkahi dan meridhoi usaha-usaha kita. Amin.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Atas nama,
LDK Nasional SALAM UI Dekade 1
8 Seruan Ramadhan 1429 H ini dikeluarkan oleh Sekjen SALAM UI bekerja sama dengan Panitia PERAK (Pelita Ramadhan Kampus) 1429 H, Humas SALAM UI, Med-C SALAM UI, BMS SALAM UI dan Dept. Syiar Pesona SALAM UI.
Daftar Isi
terima kasih sharing info/ilmunya…
saya membuat tulisan tentang “Benarkah Kita Hamba Allah?”
silakan berkunjung ke:
http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/09/benarkah-kita-hamba-allah-1-of-2.html
(link di atas adalah tulisan ke-1 dr 2 buah link benarkah kita hamba Allah?)
Apakah Allah juga mengakui bahwa kita adalah hamba-Nya?
salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com/
kenapa 8 (delapan) ?
Yups…kenapa harus angka 8, kenapa ga 7, 9, atau sebagainya. Tentu orang yang mendengar angka 8 akan mempunyai asosiasi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan tentunya publik non rohis (yang islam tentunya) akan bertanya-tanya apakah ada hubungan antara partai tersebut dengan LDK (Salam, FUSI, FUKI, dkk). Publik akan dengan gampang menyimpulkan bahwa LDK tidak lain adalah perpanjangan dari partai tersebut. Saya tidak mempermasalahkan subtansinya ( substansinya saya kira sangat mendidik) namun yang saya permasalahkan adalah keterangan 8 (Delapan)nya yang ditonjolkan dan terkesan partisan ke partai keadilan sejahtera. Sampai kapan LDK yang kami cintai terus-terusan menjadi bagian dari partai…
terakhir, yang saya tulis hanya pendapat pribadi, bisa saja salah dan benar,,
namun dari semuanya itu,
Jadikanlah ramadhan ini terbaik dan rahmat bagi semua entah anak kantin, anak lab, anak mushola, dan segala jenis spesies mahasiswa.
pas toh.seruan ramadhan salam ui ada 8
pas juga, pks dapet nomer 8
tidak sulit untuk mengasosiasikan kedua hal ini
kenapa ga 7? kan lucky seven tuh..
oia, dijawab donk salam! jangan2 bener lagi memang jadi kampanye terselubung.
semoga menjadi organisasi perpanjangan Islam yang rahmatan lil ‘alamin(rahmat bagi seluruh alam). bukan rahmatan lil hizbiyin(rahmat bagi sekelompok golongan)..Wallahu ‘alam
selengkapnya di
http://hamzahasadullah.multiply.com/journal/item/76/Menyayangkan_Display_Seruan_Ramadhan..
lho? orang2 di sini kenapa ya?
selalu mengasosiasikan berkonotasi negatif?
saya pikir sangat tidak relevan dan elegan
menyambung-nyambungkan antara 8 seruan SALAM UI dengan nomor urut sebuah partai. apalagi kebetulan karena takdir Allah, partai bernomor delapan itu PKS. sangat kekanak-kanakan pola pikir seperti itu. kalau itu sebuah asumsi, maka jangan dijadikan statemen. sekarang saya tanya, sewaktu SALAM UI berada di kepengurusan Arya Sandhiyuda, tahun 2005-2006, periode salam tersebut adalah SALAM 08, apakah anda juga akan menyambung-nyambungkannya dengan nomor partai? tentu tidak, karena beda zaman beda momen. pada zaman beliau, keluar sebuah pandangan integral SALAM UI mengenai Palestina, yang disebut 8 Paradigma SALAM UI atas Permasalahan Palestina. nah, kalau itu SALAM UI keluarkan lagi saat ini, apakah anda juga akan mengasosiasikan kepada partai nomor 8? wah..wah, begitu memaksakan saya kira. SALAM syg skrg kalau tidak salah periode yang ke 11. kalau tidak salah pula mereka menyebutnya sebagai SALAM 1 dekade. bagi saya wajar kalau mrk tdk mengeluarkan 11 seruan salam ui. mgkn akan terlalu panjang, dan org akan malas utk membaca (ini asumsi saya). kebetulan menemukan angka 8. (masih asumsi). dan kenapa ya, saya tidak kepikiran utk mengasosiasikan angka tersebut dengan nomor urut sebuah partai. sulit mmg berkomunikasi dengan anak2 zaman skrg. penuh dengan tendensi. tapi bagus juga untuk rekan2 salam. smg ini menjadi masukan yang berarti. smg dapat dijadikan pelajaran..
thnx
haha. masih bagus 8, asosiasinya sama partai yang lumayan bersih. untung salam ga ngeluarin 28 seruan (PDIP) atau 23 (golkar), haha..
lucu lu!..
yah..gapapa sih..
asal jangan dibikin lagi aja..28 kemungkaran selama ramadhan, atau 23 maksiat yang harus dijauhi..he.he
hidup 8…!!!
buat gua mah 8 itu kebanyakan. seruan mah paling banyak ya lima biji aja lah, biar lebih gampang diingetnya. toh dari 8 biji itu rada tumpang tindih
justru kalo mereka bikin 11 seruan baru lebih logis, karena sekarang salam 11.
ah masa bodo, salam aja diurusin, selamat puasa buat orang berKTP islam yang masih percaya sama tuhannya
wups,,,bagi simpatisan salam, sedikit saran aja (no offense, peace bro….)
justru karena udah tau ada partai no.8 yang jelas-jelas (katanya temen2 gw sech, deket ama rohis, mm..namanya LDK yach klo di kampus)..kenapa tidak menghindari saja hal itu, saya kira kenapa tidak mencoba untuk bermain cantik aja sech,,,misalnya udah tau partai tuch no 8, ya jangan seruan 8 lah..paling ga 7 (nomornya David Beckham) ato 5 aja dech kaya pancasila (kan jadi lebih nasionalis)..lagian kan bisa di gabung tuch yang mirip mirip, ato 3 (trisatya pramuka) juga ga papa..ato sekalian 1 aja..hehe
mungkin bagi salam itu ga masalah, tapi yang berperan disini adalah pandangan publik terhadap seruan itu…kan yang liat bukan dari golongan salam doank, ada anak kantin, ada anak futsal, dll…
ya jadi inget pas hari ke delapan puasa dapet sms kampanye ” sudah 8 (delapan) bla-bla-bla)…” terinspirasi dari sms itu yach…
terakhir, selamat berpuasa untuk semua…peace for all
Baru nyadar juga gw klo ada diskusi macem gini (tentang seruan ramadhan) di anakUI.com udah lama gak maen kesini sih.
Klo buat gw (anak SALAM juga, tapi sekarang mau ngomong atas nama pribadi) biarin aja mereka bikin 8 Seruan Ramadhan, toh masyarakat umum sudah tidak bisa dibohongi lagi. Klo ke depan muncul delapan delapan yang lain, kayak 8 komitmen bla. .bla. .bla. .lah, 8 amanah bla. .bla. .bla. .lah terserah dah, mahasiswa udah pada pinter nafsirin hal hal kayak gini.
Tapi gw juga udah bete ngeliat spanduk betebaran di sekitar kosan gw, gak ada yang meaning buat gw. Bahkan ada baliho gede salah satu partai yang majang foto-foto akhwat gitu, Masya Allah. Klo ada yang mau presentasi pake foto akhwat aja negornya gak ketulungan, ini majang foto akhwat gede gede buat umum. Ramadhan yang aneh. . .
~Naudzubillahi wa Nastagfiruhu
cuma, nanya kenapa 8 (delapan)?
gw sndiri simpatisan PKS !
tp tolong untk mhsiswa yg terlalu membababibuta sama partainya, toh kontribusi konkrit apa yg lu dpt dr partai? masuk parlemen? atau lu mememnga udah resmi direkrut dr PKS? jgn2 lu udah dijadikan instrumen kampanye atw sudah dibayar !
gw gk ngelarang tmn2 disini simpatik pada partai tertentu, tp jgn terlalu membabibuta cuy !!!
partai..partai…partai..
taik !
nah, kan ketahuan mana yg pikirannya jernih,
dan mana yg ngga. mana yg munafik, mana yg cari muka. mana sok bermuka dua, mana yang kagak punya muka. mana yg kagak tau malu, mana yg malu-maluin..
#9,10,11,12,13,15
Wah iRhotep kok belum muncul ya?
Kalo kata gw sih, ngapain mau dipolitisir kayak gitu? Toh, kita ga cuma bisa berjuang lewat satu partai kan?
masalahnya bukan “dipolitisir” atau ngga,
tapi topik pembicaraannya sdh dipolitisir
sejak awal. pertanyaannya, knp mmgnya kalo si
salam ngeluarin 8 seruan? kenapa dipolitisir seolah-olah ada hub dengan partai tertentu?
kalo bem misalnya ngeluarin tugu rakyat alias tujuh gugatan rakyat, ada ga pikiran utk nyambung2in ke partai nmr 7? heh????
moron!
kenapa harus delapan siy?
cuma nanya kenapa 8 (delapan)?
mas arsitek peradaban (yg nulis tulisan ini) belom kasih jawab nih.
ketauan juga yang cuma bisa nyerang orang doang
#16
at least lu kasih komen lah tentang 8 ini. kalo gua sih, arah mata angin ada 8. mungkin itu yang menginspirasi salam buat bikin 8 seruan ini…
ga usah diharepin tuh si arsitek peradaban, dia cuma ngerancang doang terus kabur.kagak mau dengerin evaluasi atas rancangannya
Woi woi,,,sekarang kan udah bulan Syawal,
mana nech Salam seruan terbarunya..
Seruan PKS (Pertahankan Keimanan di bulan Syawal)..
hehe
klo boleh pesen isinya 8 juga yach, biar klop..
ah p**t*i gw kok ga ada salurannya politiknya yach….
nanya deh.
kok delapan yah?
kenapa angka delapan?
ada apa gitu dengan angka delapan?
adakah dalam islam yg menyebutkan tentang kekhususan angka delapan?
ramadhan tuh bulan ke delapan yah?
ada apa pas tanggal delapan ramadhan?
yach… sebuah pertanyaan yg tidak perlu dijawab sebenarnya.
huahahah
seru, beneran ketauan dah yg mana yg partisan dan mana yang non partisan beneran.
yasudahlah. tahu sama tahu aja. bukankah begitu yg selama ini sudah berlaku?
huakakakak
delapan sembilan delapan sembilan empat kali….
pemilu 2009. hehehe
Yaaaaah, ngapain juga mempermasalahkan angka 8, gak krusial…
Yang penting, 8 seruan itu bisa dijalankan, itu lebih krusial…
Lagian, kalau seruannya sampe 23, berat juga kali, hehehe…
ywda.. jgn buat masalah makin kompleks, intinya pemilu 2009 kita harus pilih PKS !
kwkwkwkawwkaw..
Setelah membaca artikel seruan salam oleh salah satu forum atau perkumpulan atau organisasi Kampus yang diindikasikan mempunyai kedekatan dengan salah satu Partai Politik yang ada dibangsa ini, beserta berbagai tanggapan-tanggapan yang ada, Saya merasa agak geli, sehingga tertarik unutk ikut serta menuangkan pikiran dalam forum diskusi ini. sebagai seorang mahasiswa seharusnya kita dapat berfikir lebih jernih dalam memahami sesuatu hal untuk nantinya dituangkan dalam suatu perbuatan, memang tidak bisa kita pungkiri dan memang tidak perlu ditutup-tutupi lagi bahwa saat ini banyak organisasi Mahasiswa yang dijadikan perpanjangan tangan oleh partai politik dalam menjaring kader-kadernya pada lingkungang kampus bukan hanya di Universitas Indonesia tetapi di seluruh Universitas. sebagai gambaran menegnai perpanjangan tangan tersebut misal HMI dengan Golkar, KAMMI dengan PKS, PMII dengan PKB, IMM dengan PAN dulu CGMI dengan PKI, dan lain sebagianya…. memang tidak ada yang salah dan kita tidak bisa semena-mena dapat mempersalahkan mereka hanya karena simpati dan empati mereka akan suatu partai politik. Menurut hemat saya setelah membaca beberapa komentar atas salam 8 tersebut, yang menjadi permasalahan disini adalah adanya penyalahgunaan suatu lembaga yang ada di dalam Univesitas Indonesia, ,yang dimanfaatkan sebagai kendaraan berpolitik dilingkungan kampus. menurut saya memang tidak salah memang karena memang seperti itulah dinamika politik, dimana untuk tujuan kaderisasi dan penggalangan massa maka dimanfaatkanlah kantong-kantong politik yang ada dan salah satunya adalah SALAM ini, kemudian yang menjadi permsalahan kedua adalah ternyata ada beberapa elemen lain di dalam Universitas Indonesia yang tidak suka dengan pemanfaatan forum tersebut guna menyukseskan salah satu partai politik yang akhirnya menimbulkan konflik, sebenarnya ketika kita bisa berfikir dengan jernih maka kita tidak perlu mencemooh ataupun mencibir teman-teman kita yang kebetulan mempunyai arah politik pada partai bernomor 8 di Negara ini.yang seharusnya dilakuakan adalah bagaimana teman-teman membuat isu tandingan unutk kemudian diangkat dalam satu forum diskusi, saya berfikir cara ini mungkin lebih efektif dan tidak terkesan arogan.
Masuk Pada Inti..
Bahwa begitu banyak Partai Bermunculan di Indonesia dengan Memberikan janji-janji mereka disini kita sebagai mahasiswa harus benar benar pandai dalam memilih partai mana yang dapat membawa aspirasi Rakyat…
Akan tetapi sejauh saya melihat dari begitu banyak Partai yang ada di Negara ini adalah SAMA SAJA!!!! Tidak ada satu partai-pun yang mempunyai arah Ideologi Politik yang berpihak pada Rakyat KEcil!!! Mereka Semua sama, semua adalah PENJUAL JANJI yang sangat menghamba PADA KAPITALISME, yang kita ketahui dalam ideologi ini UANG-lah YANG MENJADI TUHAN MEREKA!!
yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah akan selamanya kita menganut PAHAM IDEOLOGI POLITIK yang tidak jelas dan Kurang Konsisten “PANCASILA-KAPITAL”
SALAM REVOLUSI!!!!!!
Ya,,, saya sudah membaca 8 butir seruan tersebut plus comment2 nya., Saya emang setuju dengan seruannya., Tape ada kejanggalan sedikit,, saya kayanya setuju ama Odik,, apakah benar bahwa seruan 8 butir ini memang secara abstraknya didekatkan pada partai politik no 8???
Gak erlu dipolitisir lah, mungkin aja angka 8 itu wajar2 aja sebenernya..
yah elah, si otong norak bgt tong lo..
emg knp dg angka 8?
terserah salam lah mau pake 8, 10, ato 23..
emg ad maslah di situ?
yg politisir itu yg lo itu tong..
knp lo nyambung2in ke PKS sgala..
salam ga politisir tuh,
sori, gw bkn anak salam,
tp gw ga suka lo politisir sesuatu,
ngomong ga usah politisir,
lo sndr bkin bgituan..
norak lo!
kmrn kl ga salah salam jg ngeluarin
5 seruan pemilu, ga ada tuh yg nyangkutin
salam ke gerindra? norak kan lo..?..
haha, otong otong..