Berikut tata cara voting BEM dan MWA UI 2021. Proses pemilihan pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM UI serta calon MWA UI Unsur Mahasiswa diwadahi oleh Pemira IKM UI. Lewat Pemira, kamu bisa menggunakan hak suaramu untuk menentukan siapa pemimpin warga di tingkat UI untuk tahun depan. Bedanya Pemira IKM UI dengan Pemira fakultas adalah lembaga yang dipilih. Pemira fakultas mewadahi pemilihan hanya untuk tingkat fakultas seperti DPM, BEM fakultas, serta himpunan. Nah berbeda dengan itu, Pemira IKM UI mewadahi pemilihan untuk lembaga kemahasiswaan tingkat UI, seperti BEM UI, dan MWA UI unsur mahasiswa.
Karena Indonesia masih belum terbebas dari covid-19, maka tahun ini sistem pemilihan di Pemira menggunakan e-voting melalui website. Sistemnya yang kini sudah berbasiskan elektronik membuat mahasiswa menjadi lebih diuntungkan karena pemilihan tidak terbatas pada ruang waktu dan tempat. Bahkan kamu bisa menggunakan hak suaramu di sela-sela waktu belajar.
Yuk aktivasi akun dan gunakan hak suaramu demi masa depan UI yang lebih baik, simak caranya di bawah!
Kunjungi situs web pemira.ui.ac.id. Di situs web pemira tahun ini, IKM UI yang aktif bisa memilih ketua BEM fakultasnya masing-masing, sekaligus memilih ketua himpunan (untuk beberapa jurusan terdaftar), dan pastinya memilih ketua lembaga MWA dan BEM di situs web pemira UI. Jadi aktivasi akun yang dilakukan cukup sekali saja untuk menggunakan hak pilih untuk berbagai lembaga tingkat fakultas dan juga UI.
BACA JUGA: Anak UI Wajib Tahu 6 Rangkaian Acara Pemira IKM UI Meski Tahun Ini Dilaksanakan Daring
Dalam opsi explore, IKM UI dapat mengetahui apa itu Pemira dan detail mengenai acara. Selanjutnya ada opsi pilihan 16 makara yang terdiri dari satu makara UI, 14 makara fakultas dan satu program pendidikan vokasi.
Di balik setiap opsi makara terdapat daftar calon yang mengajukan diri untuk maju ke masing-masing lembaga, mulai dari DPM tingkat fakultas, BEM fakultas, himpunan jurusan, MPM, dan lainnya.
Mulai tanggal 21 hingga tanggal 24 Desember, IKM UI dapat menggunakan hak suaranya untuk memilih siapa calon yang dirasa pantas untuk memimpin. Cara aktivasi akunnya pun cukup mudah, cukup klik opsi daftar di pojok kanan atas, selanjutnya kamu harus mengisi alamat email UI dan NPM, nanti akan ada email berisi token verifikasi yang otomatis dikirim melalui email ui kamu, setelah itu token yang masuk lewat email bisa langsung di copy paste pada situs web Pemira, dan tadaaa aktivasi akunmu sudah berhasil!
Setiap IKM UI akan mendapatkan kartu e-voting yang berisi data jurusan, fakultas, NPM, dan berapa kali jumlah pemilihan harus kamu ikuti, tergantung apakah jurusan dan fakultas kamu mengikuti pemungutan suara di website atau tidak.
Oiya, disetiap calon atau pasangan calon terdapat CV dan juga grand design yang dapat diakses oleh semua orang, jadi jika kamu belum begitu mengenali siapa calon yang terbaik, kamu dapat melihat grand design dan CV mereka di website sebagai pertimbangan dan gambaran jika mereka menjabat.
Jika kamu merasa tidak percaya dengan calon, kamu bisa memilih dummy yang berfungsi sebagai kotak kosong.
Suara yang masuk ke sistem website terjamin keamanannya karena berlandaskan luberjurdil, bahkan tim dari e-voting tidak dapat mengetahui siapa memilih apa, karena semua suara yang masuk hanya dapat diketahui jumlah atau toalnya saja, jadi semua suara masuk secara anonym. Jika kamu menemukan pelanggaran seperti kampanye selama masa pemungutan suara, maka kamu dapat melapurkannya ke komisi pengawas dengan cara membuat laporan menggunakan form yang ada di sini bit.ly/FormPelaporanKP2020
BACA JUGA: Kelewatan Nonton Grand Launching Pemira IKM UI 2020? Ini Rekap Acaranya
0 Comments