Wisuda merupakan salah satu acara besar yang paling ditunggu-tunggu, terutama bagi mahasiswa tingkat akhir. Setiap universitas memiliki waktu dan cara wisudanya masing-masing, termasuk kampus kita tercinta Universitas Indonesia (UI). Universitas Indonesia sendiri memiliki dua kali acara wisuda dalam satu tahun, yakni wisuda ganjil yang biasa dilaksanakan pada bulan Januari dan wisuda genap yang biasa dilaksanakan pada bulan Agustus. Namun, kabar yang beredar wisuda genap terlihat lebih meriah dibandingkan dengan wisuda ganjil. Apakah hal tersebut benar? Mengapa ada anggapan demikian?
Seluruh rangkaian acaranya sama saja
Baik saat wisuda ganjil maupun wisuda genap, sebenarnya rangkaian dari wisuda itu sendiri sama saja. Buat kamu yang belum tahu, rangkaian wisuda di Universitas Indonesia sendiri terdiri dari dua acara yang biasa dilaksanakan selama dua hari. Rangkaian tersebut terdiri dari gladi resik dan wisuda. Diantara dua rangkaian ini juga ada hal unik, loh! Pada saat gladi resik, selain kita melaksanakan latihan untuk persiapan acara wisuda, kita juga akan bersalaman dengan rektor dan dekan fakultas. Yap! biasanya bersalaman dengan rektor dan dekan fakultas umumnya dilaksanakan saat wisuda, tetapi tidak saat kamu wisuda di Universitas Indonesia. Kamu akan bersalaman sekaligus berfoto dengan rektor dan dekan fakultas saat gladi resik. Jadi, jangan heran jika melihat para wisudawan sangat rapih saat melakukan gladi resik.
Sementara saat hari wisuda, acara akan diisi dengan sambutan, berbagai persembahan dan pelepasan wisudawan secara simbolis yang akan diwakilkan oleh perwakilan dari masing-masing fakultas, kemudian akan ditampilkan list mahasiswa/i yang memperoleh predikat cumlaude pada layar monitor. Selain rangkaian wisuda, keadaan di sekitar balairung pun juga cenderung sama,kok! Ada banyak stand makanan dan minuman, dan juga banyak yang berjualan bunga serta kado wisuda lainnya. Untuk jurusan-jurusan tertentu juga mengadakan arak-arakan yang meriah baik saat wisuda ganjil maupun wisuda genap.
Lantas, mengapa wisuda genap terkesan lebih besar euforianya?
Sebenarnya, baik dari seluruh rangkaian acara maupun elemen yang umumnya ada baik saat wisuda ganjil maupun wisuda genap sama saja. Namun, hal yang mungkin membuat wisuda genap terlihat lebih ramai dibandingkan wisuda ganjil adalah karena jumlah wisudawan saat wisuda ganjil lebih sedikit dibandingkan wisudawan saat wisuda genap. Hal ini karena wisuda ganjil kebanyakan terdiri dari mahasiswa/i yang lulusnya lebih awal dibandingkan yang seharusnya. Sementara, tidak banyak mahasiswa/i yang menginginkan lulus lebih cepat atau memang tidak memenuhi syarat untuk lulus lebih awal. Sehingga, karena sedikitnya wisudawan saat wisuda ganjil yang membuat wisuda genap terkesan lebih meriah dibandingkan dengan wisuda genap.
Wisuda ganjil relatif lebih sedikit wisudawannya
Meskipun terlihat secara umum wisuda ganjil relatif lebih sedikit wisudawannya dibandingkan dengan wisuda genap, nyatanya tidak semua berlaku untuk semua fakultas. Salah satu hal unik yang dapat kamu lihat saat wisuda genap adalah jumlah wisudawan untuk fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi sangat sedikit. Bahkan untuk perwakilan wisudawan fakultas yang maju ke mimbar biasanya diwakilkan oleh dua orang, untuk fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi bisa hanya satu karena jumlah wisudawan yang ada hanya satu orang saja. Hal ini karena biasanya untuk mahasiswa/mahasiswi jurusan kedokteran dan kedokteran gigi menyelesaikan gelar sarjananya lebih awal (3.5 tahun) sehingga mayoritas dari mereka melaksanakan wisuda saat wisuda ganjil. Jadi, buat kamu yang ingin melihat bagaimana wajah calon-calon dokter dari UI sebaiknya kamu datang saat wisuda ganjil agar mudah menemukannya.
Terlepas dari anggapan tersebut, sebenarnya baik kita lulus di wisuda ganjil ataupun wisuda genap sama saja kok meriahnya! Karena kita akan dipenuhi rasa bahagia dan juga dikelilingi oleh keluarga tercinta serta para sahabat dan kerabat.