Lebay, Bolongan di Pintu Barel Dilas Lagi, dengan Dijaga Polisi!

Rektorat melas lagi pintu barel dgn membawa polisi 1 kompi,,lebayyyy..

foto diambil oleh @RianAlvin sekitar pukul 10.30

foto diambil oleh @RianAlvin sekitar pukul 11.00

24 thoughts on “Lebay, Bolongan di Pintu Barel Dilas Lagi, dengan Dijaga Polisi!”

  1. dibilang lebay? ga juga.. utk ukuran masyarakat kita mank perlunya digituin kan biar bener2 dianggep serius…??? buktinya lgsg jadi 2 artikel di anakui.com kan..

    Reply
  2. perlu diinformasikan, kenapa proses perbaikan/pengelasan pintu barel hingga memerlukan pengamanan tambahan dari kepolisian. dikarenakan beberapa hari sebelumnya pada saat proses perbaikan pintu tersebut ada orang yang tidak bertanggung jawab melempari petugas perbaikan dengan batu, sehingga dalam perbaikan mereka pun harus mengenakan helm.

    mengenai konten/isi baleho dari kelompok yang menamakan Forssab, baiknya siapapun itu harus tetap menghormati proses penyelesaian yang berjalan. sebagaimana surat komnas ham itu sendiri http://www.facebook.com/photo.php?pid=491271&o=all&op=1&view=all&subj=101686326550688&id=100000503692231#!/photo.php?fbid=159157517444370&set=t.101686326550688
    Mengenai isi baliho, secara pribadi menurut saya kurang etis.

    Reply
  3. klo yang namanya menghormati proses yang berjalan, brati keadaan pintu barel itu saat ini masih dalam kondisi status quo, dalam kondisi seperti itu sebaiknya kedua belah pihak tidak melakukan tindakan apapun terhadap pintu barel, dan dalam kondisi status quo, maka seharusnya kondisi pintu tersebut harus dikembalikan pada kondisi awalnya (terbuka) sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap, jadi sekarang siapa yang tidak menghormati prosesnya ya?

    Reply
  4. ui kayaknya mecahin guinness book of record deh, dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang harus manjat/ngolong untuk masuk ke kampusnya (minimal rekor muri deh)

    klo gw itungin sejam aja ada lebih dari 50 orang lalu lalang dan manjat/ngolong tu pintu, artinya klo seharian bisa lebih dari 300 orang. cckckkckc, ini baru prestasi tingkat dunia…

    Reply
  5. @ mas hari: menurut pandangan pribadi saya. mengenai putusan hukum, dengan status saat ini yang masih merujuk dari informasi yang disampaikan oleh dirjen perkeretaapian sebagai pelaksana UU Perkeretaapian, dimana perlintasan barel bertentangan dengan UU tersebut, maka UI tetap menutup pintu barel.

    merujuk informasi Komnas HAM yang masih menunggu informasi dari Pemda Depok, maka berarti kita semua masih menunggu.
    dan tidak menjadi masalah untuk berbeda pendapat dalam koridor demokrasi, selama kita taat azas/aturan hukum yang ada.

    mengenai etis (baik atau tidak baik), silahkan tanya kepada ahli bahasa. atau orang tua kita masing-masing.

    @ mas hafidz : mengenai tindakan memanjat pagar, ada pendapat dari pak Nelson (komisioner Komnas HAM) bahwa kegiatan tersebut merupakan tindakan vandalisme. (yang hadir saat pertemuan di Komnas HAM, pasti mendengar).

    Reply
    • cuma mau tanya nih mas..sebenernya mungkin ga sih klo sebebnernya surat dari dirjen perkreta apian itu “surat pesenan ” dari rektor kita sendiri?

      masalhanya klo emang itu surat beneran, kenapa sampe saat ini, rektorat ga pernah mau buka forum bersama warga bwt ngomongin masalah ini, palingg ngga surat ini di sosialisasiin deh..kenpa rektorat mesti takut ketemu warga?karena faktanya, klo mau ajeg sama UUKA maka seharusnya perlintasan di depan UP dan deket Leksika itu di surati juyga dan juga ditutup..tp kenapa yang disurati hanya perlintasan Barel,,segitu concernnya kah dirjen KA dengan BArel?

      Reply
      • menurut saya ui sangat concern dengan keselamatan semua yang melintas di barel, khususnya keselamatan mahasiswa, dosen, pegawai dan warga sekitar kampus ui..

        Reply
        • ga menjawab pertanyaan saya tuh pak..bapak bisa liat tanda tanya nya dimana kan?kalo mau jawab, ya jawab apa yang ditanya..

          kalo ibarat kata dosen saya ya pak, klo ditanya tadi pagi kamu sarapan apa?jangan di jawab setiap pagi saya gosok gigi..ga nyambung itu..

  6. gini aja deh, kalo rektor UI gak mau keluar duit untuk mengubah barel menjadi perlintasan resmi KA, harus ada yg tanggung jawab dong. Nah Pemkot Depok mau terima tanggung jawab ini atau nggak?

    Reply
    • ia mas Jim, UI harus memegang penuh tanggungjawab hukumnya untuk menutup barel…cuma saja ada oknum2 tertentu yang merasa dagangannya kurang laku jadi protes sana sini, esmosis sana sini,..

      Reply
  7. jadi inget quotes pembawa acara di Jak TV yang bawain liputan tentang barel: pendidikan ini mendidik manusia 2 cerdas, tapi dia bisa jadi mendidik manusia2 tak punya hati..

    Reply
    • hatinya diukur pake sesuap nasi, coba klo diukur pake nyawa, pasti mikir yang cerdas supaya pintu barel tetap ditutup selama-lamanya. Itu harga matinya!

      Reply

Leave a Comment