Cara Mengatasi Kejang pada Anak (Panduan Lengkap)

anakui.com – Kejang pada anak bisa jadi pengalaman yang mengerikan untuk orang-tua. Walaupun sering terjadi secara mendadak, pengetahuan mengenai cara mengatasi kejang pada anak penting. Artikel berikut akan memberi tutorial mendalam, informasional, dan ramah untuk menolong orang-tua hadapi keadaan ini dengan tenang.

Apa Itu Kejang?

Kejang ialah keadaan di mana otot-otot badan alami kontraksi atau getaran secara mendadak dan tidak teratasi. Ini dapat mengikutsertakan semua badan atau cuma beberapa. Kejang bisa disebabkan karena beragam faktor, termasuk masalah pada mekanisme saraf, demam yang tinggi, abnormalitas otak, atau masalah metabolik.

Kejang bisa terjadi sebagai tanda-tanda dari beragam keadaan klinis, seperti epilepsi, demam pada beberapa anak, atau trauma otak. Sepanjang kejang, seorang mungkin kehilangan kesadaran, alami pergerakan badan yang tidak teratasi, dan alami peralihan sikap.

Penting agar selekasnya cari kontribusi klinis bila seorang alami kejang, terlebih bila itu terjadi untuk pertamanya kali atau berjalan lebih dari beberapa saat. Penyembuhan bergantung pada pemicunya, dan dokter akan lakukan penilaian untuk tentukan penyembuhan yang pas sesuai keadaan yang memicunya.

Penyebab Kejang pada Anak

  1. Demam: Kejang febril adalah jenis kejang yang terjadi saat anak mengalami demam tinggi. Ini umumnya tidak berbahaya, tetapi tetaplah penting untuk mengatasi demam dengan segera.
  2. Infeksi: Infeksi pada otak, seperti ensefalitis atau meningitis, dapat menjadi penyebab kejang pada anak.
  3. Gangguan Metabolik: Beberapa kondisi yang mempengaruhi metabolisme tubuh, seperti hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau ketosis, dapat menyebabkan kejang.
  4. Gangguan Neurologis: Gangguan neurologis seperti epilepsi merupakan penyebab umum kejang pada anak. Faktor genetik juga dapat berperan.
  5. Ketidakseimbangan Elektrolit: Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti kadar natrium yang rendah, dapat memicu kejang.
  6. Kerusakan Otak: Cedera otak atau kelainan struktural dalam otak juga dapat menjadi pemicu kejang pada anak.
  7. Intoksikasi: Paparan terhadap zat beracun atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kejang.
  8. Kelainan Pembuluh Darah: Kelainan pembuluh darah otak, seperti malformasi arteriovenosa, dapat menyebabkan kejang.
  9. Kekurangan Nutrisi: Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B6 atau asam folat, juga dapat berkontribusi pada kejang.
  10. Reaksi Alergi: Beberapa anak mungkin mengalami kejang sebagai respons terhadap alergi tertentu.

Cara Mengatasi Kejang pada Anak dengan Cepat

Cara Mengatasi Kejang pada Anak dengan Cepat

Tindakan cepat dan tepat sangat penting ketika anak mengalami kejang. Dalam bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah pertama yang dapat diambil oleh orangtua untuk mengatasi kejang pada anak.

  1. Pertahankan Kepala Anak:
    • Letakkan anak di sisi mereka untuk mencegah tersedak.
    • Pastikan kepala anak terlindungi dan tidak terbentur pada permukaan keras.
  2. Hindari Menahan Gerakan Anak:
    • Jangan mencoba menahan gerakan tubuh anak selama kejang.
    • Jangan mencoba membuka mulut anak atau memasukkan benda ke dalam mulut selama kejang.
  3. Lindungi Anak dari Bahaya Sekitar:
    • Pastikan tidak ada objek tajam atau berbahaya di sekitar anak.
    • Jika mungkin, geser benda-benda di sekitarnya untuk menghindari cedera.
  4. Catat Durasi Kejang:
    • Waktu berapa lama kejang berlangsung, karena durasi kejang yang panjang memerlukan perhatian medis segera.
  5. Segera Hubungi Layanan Darurat Medis:
    • Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau anak tidak pulih setelah kejang berhenti, hubungi layanan darurat medis.
  6. Setelah Kejang Berakhir:
    • Setelah kejang berakhir, letakkan anak dalam posisi nyaman dan aman.
    • Pastikan pernapasan anak normal, dan awasi untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kejang yang kembali.
  7. Konsultasikan dengan Dokter:
    • Jika ini adalah kejang pertama anak atau kejang berulang, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan penyebabnya dan rencana pengobatannya.
  8. Hindari Pemicu Kejang:
    • Identifikasi dan hindari pemicu kejang jika mungkin, seperti kurang tidur atau demam tinggi.
  9. Lakukan Pengobatan yang Diresepkan oleh Dokter:
    • Jika dokter meresepkan obat anti-kejang, pastikan anak mengonsumsinya sesuai petunjuk dokter.
  10. Lakukan Tindak Lanjut dengan Dokter:
    • Lakukan tindak lanjut secara teratur dengan dokter untuk memantau kondisi anak dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.

Pencegahan Kejang pada Anak

Walaupun tidak selamanya bisa dijauhi, ada beberapa langkah penangkalan yang bisa diambil oleh orang-tua untuk kurangi dampak negatif kejang pada anak. Sisi ini akan mengulas beberapa faktor penangkalan yang bisa diaplikasikan di kehidupan setiap hari.

  1. Pemantauan Kesehatan Anak: Pastikan anak mendapatkan perawatan kesehatan yang baik, termasuk imunisasi yang sesuai dengan jadwal. Kesehatan yang baik dapat membantu mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kejang.
  2. Hindari Pemicu Kejang: Kenali faktor-faktor pemicu kejang pada anak, seperti kurang tidur, stres, atau peningkatan suhu tubuh. Upayakan untuk menghindari atau mengelola pemicu-pemicu tersebut.
  3. Pantau Suhu Tubuh: Jaga agar suhu tubuh anak tetap stabil. Hindari overheating dengan memberikan pakaian yang sesuai dan menjaga suhu ruangan. Pada kasus anak dengan riwayat kejang demam, berikan obat penurun panas jika diperlukan.
  4. Tidur yang Cukup: Pastikan anak mendapatkan cukup waktu tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kejang pada beberapa anak.
  5. Nutrisi yang Seimbang: Berikan makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung perkembangan otak anak. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menu makanan yang sesuai.
  6. Hindari Paparan Zat Beracun: Jauhkan anak dari zat-zat beracun dan bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf, seperti obat-obatan atau bahan kimia rumah tangga.
  7. Pengelolaan Stress: Bantu anak mengelola stres dengan memberikan dukungan emosional dan menciptakan lingkungan yang positif.
  8. Konsultasikan dengan Dokter: Jika anak memiliki riwayat kejang atau kondisi medis tertentu, berkonsultasilah dengan dokter secara teratur. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai.
  9. Pelatihan Keselamatan: Berikan pelatihan pada keluarga dan orang-orang di sekitar anak tentang tindakan pertolongan pertama saat kejang terjadi. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko cedera selama kejang.
  10. Pantau Kesehatan Mental dan Emosional: Perhatikan kesehatan mental dan emosional anak. Beberapa kondisi, seperti kecemasan atau depresi, dapat memengaruhi kecenderungan kejang.

Kesimpulan

Lewat tutorial cara mengatasi kejang pada anak ini, diharap beberapa orang-tua dapat merasa lebih siap dan optimis saat hadapi keadaan kejang pada anak. Pengetahuan mengenai beberapa langkah pertama, penangkalan, dan kapan cari kontribusi klinis bisa membuat ketidaksamaan besar saat memberi perawatan yang pas dan efisien. Teruslah tenang, dan ingat-ingatlah jika Anda tidak sendiri saat hadapi rintangan ini.