Merokok adalah fenomena yang sering dijumpai. Tidak hanya di tempat-tempat umum seperti terminal dan pasar, bahkan di lingkungan akademik pun banyak ditemukan, tak terkecuali di Universitas Indonesia. Perokok tidak hanya mahasiswa, namun juga para pendidiknya. Merokoknya tidak pilih-pilih tempat, di dalam ruangan pun jadi. Padahal jelas-jelas papan peringatan dilarang merokok terpampang di depan mata, namun hal itu hanya dianggap hiasan dinding saja.
Merokok adalah perilaku yang merugikan, tidak hanya bagi perokok, namun juga bagi orang-orang yang ada di sekitarnya (yang ini anak SD pun tahu, kalau perokok kampus???). Oleh karena itulah perilaku merokok yang masih menjamur di lingkungan kampus yang notabene merupakan kampus hijau ini, perlu dihentikan. Tidak hanya dengan menggunakan papan-papan bisu peringatan, namun juga dengan tindakan yang lebih efektif agar slogan “go green kampus” bisa terwujud sepenuhnya. Di sinilah Psikologi dapat mengambil peranan, terutama Psikologi Belajar.
Beberapa teori yang terdapat dalam Psikologi Belajar dapat diterapkan untuk mengatasi fenomena merokok yang sangat membahayakan tersebut. Salah satunya adalah Teori Instrumental Conditioning. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa tingkah laku akan bertahan atau hilang karena konsekuensi (outcome) yang diterima. Bila konsekuensinya menguntungkan maka tingkah laku cenderung bertahan, apabila merugikan tingkah laku cenderung hilang. Di dalam fenomena merokok, perlu adanya konsekuensi tidak menyenangkan (punishment) untuk menghilangkan perilaku merokok, dan konsekuensi menyenangkan (reward) untuk mempertahankan perilaku tidak merokok.
Punishment yang diberikan misalnya dengan pembuatan “kotak kesalahan”. Dimana dalam kotak itu terdapat dua bagian tertutup, satu bagian (A) merupakan tempat uang denda, dan bagian lainnya (B) untuk tempat puntung rokok. Kotak-kotak ini disebar di sejumlah tempat, apabila ada seseorang yang tertangkap basah merokok, maka orang yang melihatnya wajib menyodorkan kotak tersebut kepada “pelaku” dan pelaku wajib memasukkan uang denda (misal Rp5000,00/puntung rokok) ke dalam salah satu bagian kotak (A) serta mematikan rokoknya dan memasukkannya ke bagian kotak yang lain (B).
Semua bentuk penindakan butuh usaha dan harus konsisten, agar dapat berjalan seoptimal mungkin. Agar program tersebut dapat berjalan, perlu adanya campur tangan mahasiswa. Program semacam ini juga dapat meningkatkan self awareness mahasiswa, melatih sikap peduli dan berani. Ingat, mahasiswa juga punya “hak” untuk menegakkan aturan untuk kesejahteraan kampus.
Sedangkan untuk pengedaran atau pelaksanaan “kotak kesalahan” ini diawasi dan dikelola oleh BEM Fakultas. Uang denda yang terkumpul dapat digunakan BEM Fakultas untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berguna bagi mahasiswa.
Untuk fakultas sendiri, punishment dan reward dapat dilakukan dengan memberikan spanduk/logo yang universal di depan masing-masing fakultas yang menggambarkan keamanan fakultas tersebut dari asap rokok. Misalnya: “Fakultas Aman Asap Rokok”, bagi fakultas yang telah berhasil membuat lingkungannya bebas rokok. Atau “Fakultas Siaga Satu Asap Rokok”, bagi fakultas yang kondisi lingkungannya sangat parah akibat asap rokok. Logo atau spanduk tersebut diabuat semenarik mungkin dan dapat dilihat dengan jelas, serta di-update tiap bulan.
Pengawasan dan penilaian dilakukan oleh delegasi dari pimpinan atas (rektorat). Delegasi-delegasi tersebut bertugas membuat standart penilaian sekaligus memantau langsung kondisi tiap-tiap fakultas dari asap rokok. Penilaian yang diberikan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak masing-masing fakultas untuk lebih baik lagi dalam pemberantasan asap rokok ke depan. Dapat pula menjadi apresiasi atas upayanya menyelamatkan kampus dari asap rokok (reward), atau justru sebagai cambukan karena telah menyumbang penyakit bagi kampus melalui asap rokok. (punishment). [contoh-contoh tersebut merupakan ide penulis, masih banyak contoh lain yang mungkin lebih kreatif dan lebih dapat mencengkeram kerah para perokok aktif].
Dalam Instrumental Conditioning dikenal istilah shaping, yaitu prosedur pembelajaran ke arah tingkah laku yang diharapkan melalui beberapa tahap. Dalam menghentikan fenomena merokok bisa dilakukan metode shaping, misalnya dimulai dengan menyediakan ruang khusus bagi para perokok. Area khusus tersebut secara bertahap dipersempit hingga pada akhirnya ditiadakan alias hilang sama sekali.
Instrumental Conditioning bersifat aktif, artinya pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu kembali kepada individu masing-masing. Sehingga teori ini tidak akan berjalan jika memang individu-individu yang bersangkutan tidak memilih untuk melaksanakannya.
Sekali lagi, teori di atas hanya sekedar teori, jika para civitas academica Universitas Indonesia, baik “pimpinan” maupun yang dipimpin sama-sama tidak mau tahu, tidak mau ambil peranan untuk melaksanakan tindakan penghentian merokok. “Asal sudah ada papan peringatan beres”, “asal saya tidak mengajak orang lain merokok”, “asal saya merokok di tempat sepi”, atau asal-asal lainnya yang membuat gerah kampus ini. Sebuah sistem perlu digerakkan, dan sebuah teori perlu dipraktekkan (yang ini Bapak Rektor pasti tahu). Janganlah merusak kampus sendiri, dengan meracuni paru-paru penghuni yang ada di dalamnya. Mari hentikan merokok, demi masa depan kampus yang lebih baik.
Rekomendasi:
Simak Cara Menjadi Asisten Dosen AnakUI.com - Cara Menjadi Asisten Dosen : Siapa di sini yang tertarik ingin menjadi asisten? Nah yang berminat dan ingin menjadi pembimbing dan langkah menjadi asisten dosen agar bisa lulus…
Selain Skripsi, Matkul - Matkul Ini Juga Jadi Ajang Anak… Pernah gak kamu lagi mantengin media sosial, tiba-tiba kamu nemuin broadcast-an di grup angkatan, atau mungkin japri-an dari kontak kamu, yang isinya pengumuman berupa dicarinya partisipan dengan karakteristik tertentu? Wah ternyata…
Bekpeker Gadungan: Journey to The East (Day 1) Jumat, 4 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: JOURNEY TO THE EAST (Day 1) cast: tokoh utama: gw, hoy, marlin dan samsul a.k.a si bos figuran: lause ame, adib, zakiy, opik, figuran…
Puisi: Tuhan Sembilan Senti Hanya ingin berbagi kepada teman-teman sekalian. Baca, renungkan, selanjutnya terserah Anda. Tuhan Sembilan Senti Oleh: Taufiq Ismail Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak…
Hal-Hal ‘Horor’ yang Dialami Mahasiswa Rumpun Sains Kita tahu pasti setiap fakultas di UI ini punya cerita mistisnya masing-masing, mau itu di fakultas rumpun teknologi, sosial humaniora ataupun kesehatan, ya kan? Nah, kali ini ceritanya datang dari…
Kebebasan Mempelajari Ilmu (Kisah Kuliah di Biologi FMIPA… Awal semester baru, 15 Februari 2011 KEBEBASAN MEMPELAJARI ILMU Tidak terasa, seperti semua waktu yang pernah terlewat, semester 6 pun datanglah sudah. Buatku rasanya baru beberapa bulan lalu masuk kampus…
Artikel ini Membantu Kamu Menjawab Pertanyaan, "Anak FK… Kamu pasti pernah sekali dua kali bertanya kepada teman kamu yang anak FK UI "Eh lo masih sering bolak-balik Depok-Salemba ga sih?" Yah mungkin temen kamu udah berbusa berkali-kali menjawab…
Meminimalisasi Kemacetan di Kampus Salemba Meminimalisasi Kemacetan di Kampus Salemba Kali ini penulis ingin mengajak pembaca untuk bertamasya ke Kampus Perjuangan Salemba. Kampus yang bersejarah bagi pergerakan mahasiswa Indonesia dan juga kampus yang tak pernah…
12 Rekomendasi Earphone Noise Cancelling Terbaik 2023 anakui.com - Earphone noise cancelling terbaik yang kami uji secara aktif membungkam dunia di sekitar. Peredam bising aktif (ANC) telah menjadi fitur yang harus dimiliki oleh banyak earbud modern, tetapi tidak…
Angan-angan Negara Ideal Plato Plato tentu saja sangat mencintai gurunya, Socrates. Begitu mendalam perasaan Plato akan sosok guru yang dihormatinya tersebut, membuatnya begitu sangat lunglai --benar-benar lemah, ketika menghadapi kenyataan akan kematian sang guru…
Review Valve Index, Juara Baru Headset VR 2022 anakui.com - Headset dan pengontrol Valve Index VR menghadirkan pengalaman visual yang menakjubkan dan pelacakan terbaik di kelasnya. Rangka berkualitas tinggi dan pengontrol Indeks tidak diragukan lagi merupakan solusi terbaik…
Sudahkah Kamu Memikirkan Hal Ini dengan Serius Sebelum Jadi… Ada banyak pertimbangan yang harus kamu pikir sebelum masuk Fakultas Kedokteran UI. Soalnya, waktu kamu menjadi mahasiswa kedokteran di UI, kamu bakal ngalamin hal-hal di bawah ini.
Cara menggunakan VPN yang Benar, Mudah, dan Aman anakui.com - Sobat tidak memerlukan pengetahuan IT yang luas untuk mempelajari cara menggunakan VPN. Faktanya, sobat hanya membutuhkan beberapa langkah sederhana, mulai dari mendapatkan VPN hingga membuka blokir konten yang…
Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
Kawasan Tanpa Rokok UI: Kretek, Nasionalisme dan… Sumber gambar: [di sini] - Halaman 10. KTR alias Kawasan Tanpa Rokok, sudah menjadi salah satu agenda yang terlaksana di kampus UI. Ya, yang pasti banyak orang akan setuju jika…
Makna dalam veritas, probitas, iustitia Semua anak UI yang membaca tulisan ini tentu sudah tahu tentang Slogan baru kampus kita ini; VERITAS, PROBITAS, IUSTITIA. Saya kurang tahu sejak kapan ketiga kata dalam bahasa latin tersebut…
Hati-hati Penipuan Berkedok Dapet Bonus di Mall *Wanted! Dibawah ini adalah kronologi deskripsi aksi modus penipuan. Tulisan sangat mendetail, dilengkapi 16 keanehan (keganjilan).* Kasus kejadian: 09/07/2012 ; sekitar 15:00-17:30 WIB. Seusai melakukan ritual ibadah, Rahma (nama…
Informasi Beasiswa S1 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi menjadi mimpi sebagian besar orang. Dengan akses ke pendidikan yang lebih baik, kesempatan untuk berkarir juga menjadi lebih besar, pengetahuan semakin terbuka,…
Bahan Simpel Untuk Membuat Ruangan Kedap Suara anakui.com - Ruangan Kedap Suara , Rumah maupun kost kita wajib berperan sebagai tempat peristirahatan yang tenang serta damai dari hiruk pikuk dunia luar. Namun karna dunia semakin sibuk serta…
Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
Serba-Serbi Ramadhan Bagi Anak UI Yang Ngekost Momen-momen berpuasa di UI tahun ini mungkin tidak bisa dirasakan sepenuhnya karena ada pandemi corona ini. Semoga saja tulisan ini sedikit mengingatkan kalian bagaimana rasanya puasa di UI yak kawan.…
6 Layanan VPN Gratis Terbaik 2022, Aman & Terpercaya! anakui.com - Apakah menggunakan VPN gratis sepadan dengan risikonya? VPN gratis terbaik adalah tawaran yang sangat menggiurkan, yang memberi anonimitas online lengkap tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Namun, seperti yang…
BEM UI BELA SEKOLAH UNTUK MASYARAKAT TAK MAMPU Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI), Rabu, 24 Juli 2013 bertatap muka dengan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam rangka membela Sekolah Master (Masjid Terminal) yang semula akan digusur sehubungan…
Masa Kecil: Aku Rindu Saat-saat Itu Masa - masa ujian semester akhir - akhir ini cukup membut pusing kepala. Hampir setiap hari waktu untuk tidur berkurang karena belajar. Kebiasaan belajar larut malam hingga H-1 ujian masih…
Panggilan Untuk Mereka Yang Mengaku Mahasiswa dan Pemuda… SEMINAR KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUDA “Refleksi Peran Mahasiswa Pasca 11 Tahun Reformasi” Senin-Selasa 5-6 Oktober 2009 di Auditorium Gedung IX FIB UI Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FIB UI 2009…
7 Hal yang Kamu Nggak Tau dari Fakultas Ilmu Keperawatan… Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian kalau mendengar Fakultas Ilmu Keperawatan UI alias FIK UI? Apa yang terlintas di pikiranmu terhadap anak-anak keperawatan UI? Mungkin kalian langsung kepikiran,…
Menyelami Danau Air Tawar Terdalam di Asia Tenggara <em>Menyelami danau terdalam di Asia Tenggara dan salah satu dari 10 danau terdalam di dunia ternyata tidak cukup jika “hanya” menghabiskan waktu 3 hari. Dari berbagai keindahan serta keunikan yang…
Tentang Bapak Dosenku, (Alm) Sunarya Wargasasmita Entah alasan khusus apa sehingga aku pun harus menulis ini buat kalian teman ku. Apakah pernah kau mengalami momen seperti yang aku tulis buat kalian ini? Begitu banyak orang seperti…
11 thoughts on “Cara “Menghukum” Perokok di Lingkungan Universitas Indonesia”
Saran yang sangat baik. Tapi lumayan susah ketika masuk ke tataran penerapan. Terutama yang bagian kotak-kota denda seperti yang disebutkan di atas. Saya sangat mendukung kampus UI bebas asap rokok 🙂
Bagus banget programnya, tapi dalam penerapan pasti ada pro kontranya. Bagaimana dengan pernyataan, “merokok kan hak individu”? Mohon tanggapannya nih 🙂
gampang ko’ jawabnya :
“bebas dari bahaya asap rokok kan hak individu juga”?!!
kecuali kalau para perokok itu merokoknya pakai helm sehingga asapnya dinikmati sendiri, tidak meracuni orang” di sekitarnya….
mantab ni programnya, harus disusun aja lagi siapa pelaksana yang bisa memastikan hal itu berjalan mungkin dapat di pakai sebagai controling icon gtu, …..
Saya sangat setuju, saran yang baik. Tp bagi para perokok pasti kontra dengan usul tersebut, penyediaan ruang untuk para perokok sepertinya langkah awal yang bijak.
Huahaha gu ada pengalaman menarik nih , waktu itu salah seorang dosen malah merokok pas dia lagi ngajar & parahnya lagi dia bilang sama murid”nya kalian kalo mau merokok silahkan aja bapak gak larang kok alhasil tmn” gu ikut”an merokok juga sambil belajar di kelas ckckck #pengalamanasliguenih
Saran yang sangat baik. Tapi lumayan susah ketika masuk ke tataran penerapan. Terutama yang bagian kotak-kota denda seperti yang disebutkan di atas. Saya sangat mendukung kampus UI bebas asap rokok 🙂
Bagus banget programnya, tapi dalam penerapan pasti ada pro kontranya. Bagaimana dengan pernyataan, “merokok kan hak individu”? Mohon tanggapannya nih 🙂
gampang ko’ jawabnya :
“bebas dari bahaya asap rokok kan hak individu juga”?!!
kecuali kalau para perokok itu merokoknya pakai helm sehingga asapnya dinikmati sendiri, tidak meracuni orang” di sekitarnya….
mantab ni programnya, harus disusun aja lagi siapa pelaksana yang bisa memastikan hal itu berjalan mungkin dapat di pakai sebagai controling icon gtu, …..
mantep
bakalan susah kalo di FIB
=D
Saya sangat setuju, saran yang baik. Tp bagi para perokok pasti kontra dengan usul tersebut, penyediaan ruang untuk para perokok sepertinya langkah awal yang bijak.
Kalo org awam merokok,, wajar aja karena emang ga ngerti ttg bahaya merokok…
Kalo org yg bergerak (maupun belajar) di bidang kimia,, biologi,, dan kesehatan masih aja merokok,, gmn tuch mba’e???
setuju sama usul ocha, tapi kayaknya realisasinya agak susah y…
Huahaha gu ada pengalaman menarik nih , waktu itu salah seorang dosen malah merokok pas dia lagi ngajar & parahnya lagi dia bilang sama murid”nya kalian kalo mau merokok silahkan aja bapak gak larang kok alhasil tmn” gu ikut”an merokok juga sambil belajar di kelas ckckck #pengalamanasliguenih