Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Widhyasmaramurti, punya cara unik guna berkontribusi dalam pandemi COVID-19. Bersama tim yang tergabung dalam progam pengabdian masyarakat UI Mengajar, Mara dan enam relawan lainnya yang merupakan mahasiswa prodi Sastra Jawa FIB UI memberikan edukasi terkait pencegahan penularan COVID-19 menggunakan video wayang kulit di SDN Cikoneng. Wow, menarik bukan?
Tim UI Mengajar dari FIB UI ini terjun langsung ke Sekolah Dasar Negeri Cikoneng, Cisarua, Bogor pada Jumat (13/11). Alasan SD Cikoneng dipilih sebagai sasaran program pengmas karena SDN Cikoneng merupakan satu-satunya pendidikan formal yang masih menerapkan proses kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Hal ini dikarenakan siswa di SDN Cikoneng memiliki keterbatasan akses teknologi, tidak memiliki gawai yang memadai, serta dana untuk akses kuota internet.
Meskipun di tengah keterbatasan dalam mengakses berita daring, para siswa di SDN Cikoneng tetap mengetahui soal pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia loh! Namun, mereka berpendapat bahwa orang dapat tertular virus Corona karena kurang iman dan tidak taat pada agama.
Berangkat dari terbatasnya pemahaman siswa akan COVID-19, Mara dan tim berupaya memperkenalkan tentang proses penularan dan pencegahan penularan COVID-19 kepada 120 siswa-siswi SDN Cikoneng melalui cerita Nusantara. Nah, cerita dengan metode audio-visual sengaja dikemas semenarik mungkin agar dapat diterima secara mudah oleh anak-anak dan mampu memancing kreativitas dalam mengekspresikan pengetahuan terkait pandemi Covid-19 dari kacamata mereka.
“Kami menyiapkan video wayang kulit dengan lakon Mahabarata yang disampaikan dalam bahasa Indonesia. Dalam video tersebut, kami selipkan informasi mengenai ciri-ciri orang yang terkena COVID-19 serta tips Pola Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Video ini juga mengajak agar anak-anak dapat hidup sehat karena Indonesia yang sehat akan membuat Indonesia menjadi kuat.” terang Widhyasmaramurti, Dosen FIB UI.
Mengusung program bertajuk Pencegahan Pandemi COVID-19, melalui Pengajaran Berbasis Kebudayaan Nusantara, Mara dan tim membagi kegiatan edukasi secara bertahap sebagai upaya mencegah penumpukan anak di waktu yang bersamaan. Tahap pertama, diperuntukkan bagi siswa kelas 1 hingga 3 SD. Kemudian dilanjutkan bagi siswa kelas 4 hingga 6 SD.
Gak hanya memberikan edukasi lewat video, tim FIB UI ini turut mengenalkan upaya pencegahan COVID-19 menggunakan poster dengan bahasa Sunda atau bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Selain itu, juga ada simulasi kegiatan pencegahan COVID-19 yang dilakukan oleh anak-anak. Simulasi ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa COVID-19 itu nyata sehingga para siswa perlu mematuhi protokol kesehatan.
Di akhir kegiatan, Mara dan tim memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan tanggapan dan perasaan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Beberapa dari mereka mengekspresikannya melalui doa agar pandemi ini lekas berakhir, karena banyak kepala keluarga yang harus kehilangan pekerjaannya akibat pandemi. Selain itu, tim UI Mengajar 2020 juga membagikan masker, sabun, dan disinfektan bagi para murid dan guru, serta sekolah demi mendukung penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.