Cetak MURI, FK UI Hasilkan Guru Besar Terbanyak dalam Satu Tahun

Anak UI, peran guru besar bagi suatu fakultas amatlah penting, terutama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Eksistensi FK UI sebagai institusi pendidikan kedokteran terbesar, terbaik, dan terlengkap di Indonesia tentunya dapat lihat dari kuantitas dan kualitas dari para guru besar yang merupakan  pakar/ahli di seluruh bidang spesialisasi kedokteran.

Ibaratnya nih, guru besar itu merupakan flag carrier atau pembawa bendera reputasi bagi FK UI. Makanya, peran guru besar tidak hanya dalam kegiatan pendidikan, seperti meningkatkan dan mempertahankan mutu penelitian dan pengajaran, namun juga turut berperan sebagai public relations bagi FK UI hingga ambil andil dalam perkembangan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kedokteran.

Sumber: Dokumentasi Humas FK UI

Nah, tahun ini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) menjadi fakultas kedokteran pertama di Indonesia yang berhasil mencetak rekor penambahan guru besar terbanyak selama tahun 2020, yaitu 21 orang.  Capaian membanggakan dari Fakultas Kedokteran ini kemudian diganjar penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pencetak guru besar terbanyak dalam setahun di Indonesia.

21 guru besar  tersebut berasal dari beragam spesialisasi kedokteran, mulai dari bidang keilmuan Biologi Kedokteran, Biokimia dan Biologi Molekuler, Fisiologi Kedokteran, Penyakit Dalam, Neurologi, Kesehatan Anak, Kesehatan Mata, Psikiatri, Kebidanan dan Kandungan, Urologi, serta Orthopaedi dan Traumatologi. Jika dihitung rata-rata satu sampai dua orang guru besar baru dilantik setiap bulan.

Sumber: Dokumentasi Humas FK UI

Dekan FK UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Menurut Prof. Ari, prestasi ini menunjukkan bahwa FK UI senantiasa memotivasi seluruh sivitas akademika untuk terus berprestasi dan meraih gelar setinggi-tingginya.

“Tak hanya itu, jumlah guru besar yang bertambah diharapkan semakin mampu meningkatkan kualitas pendidikan di FK UI,” ujar Prof. Ari dalam pernyataan PERS.

Penambahan jumlah guru besar sebanyak rata-rata 1-2 orang guru besar baru yang dilantik setiap bulan, secara tidak langsung turut meningkatkan jumlah publikasi dan riset di FK UI.  Mengingat keberhasilan seorang staf untuk mencapai gelar guru besar tidak lepas dari peran kinerja publikasi, khususnya publikasi internasional.

“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, baik pimpinan fakultas, para staf pengajar, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan. Kepada mereka, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Secara khusus saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ashoya Ratam, S.H, M.Kn, Ketua Umum ILUNI FH UI selaku notaris yang telah membantu proses penyusunan surat keterangan untuk pencapaian rekor MURI ini. Akhir kata, semoga penghargaan MURI ini dapat menjadi inspirasi dan penambah semangat bagi seluruh warga FKUI,” ujar Prof. Ari menambahkan.

MURI didirikan pada 27 Januari 1990 oleh kelompok perusahaan Jamu Jago atas prakarsa dari Jaya Suprana, budayawan dan pengusaha Indonesia dengan harapan keberadaan MURI mampu menginspirasi putra-putri bangsa untuk menciptakan rekor-rekor dunia. Rekor fakultas dengan penambahan guru besar terbanyak (diberikan 17 Desember 2020), sebelumnya belum pernah dilakukan MURI.

Leave a Comment