Istilah proposal tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Terutama bagi yang pernah ikut dalam suatu organisasi dan kepanitiaan, proposal bukan lagi suatu hal yang baru. Demikian pula dengan mahasiswa. Setidaknya, sekali dalam sepanjang hidup dengan status mahasiswa, pasti Anda pernah membuat proposal.
Ada beberapa jenis proposal berdasarkan rencana kerja yang akan diimplementasikan, salah satunya adalah proposal usaha atau bisnis. Tujuan dibuatnya suatu proposal usaha atau bisnis juga beragam, tetapi yang paling utama adalah untuk mendapatkan modal.
Nah, karena investor yang berpengalaman dapat membedakan proposal mana yang sekadar mencari uang (modal) dan mana yang memang benar-benar menyeriusi rencana bisnisnya, Anda harus membuat proposal usaha atau bisnis yang menarik di mata investor.
Lalu bagaimana cara membuat proposal usaha atau bisnis yang menarik? Untuk lebih lengkapnya, simak panduan cara membuat proposal usaha atau bisnis di bawah ini.
1. Kover Depan
‘Don’t judge the book by the cover’ tidak selalu benar, terutama dalam hal ini. Seberapa banyak sih, orang akan tertarik membaca sesuatu yang bahkan tidak memiliki halaman sampul yang menarik? Sekalipun jika ternyata isi proposal Anda sangat mengesankan, namun apabila sampulnya kurang menarik, pasti akan ada catatan minus tersendiri.
Untuk membuat halaman kover yang menarik, pastikan unsur-unsur berikut ini terpenuhi:
a. Desain yang Eye Catching
Desainlah seapik mungkin dan merepresentasikan karakter bisnis yang akan Anda jalankan. Jangan sampai desain yang Anda buat justru tidak sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Misal, Anda ingin membuat bisnis mengenai tahu bulat, tentu Anda tidak mungkin mendesain dengan tema bunga-bunga, kan?
b. Logo
Masih berhubungan dengan poin 1, logo yang Anda buat untuk bisnis Anda harus mewakili apa yang akan Anda kerjakan. Buatlah logo yang menarik, mudah diingat, dan unik. Sebisa mungkin buatlah logo yang berbeda dari logo bisnis kompetitor yang sudah ada.
c. Informatif
Halaman sampul sudah harus bisa memberikan informasi yang cukup jelas mengenai proposal yang Anda buat. Pastikan judul proposal usaha atau bisnis Anda informatif dan tidak menimbulkan ambiguitas atau makna ganda. Selain itu cantumkan pula nama, alamat (kantor atau sebagainya), serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
2. Pendahuluan
Sama seperti proposal lainnya, tentu bagian pendahuluan tidak boleh terlupakan. Pada bagian ini, Anda dapat menyertakan beberapa hal seperti berikut ini.
a. Latar Belakang
Anda dapat menjabarkan hal apa yang melatarbelakangi ide bisnis yang Anda rancang. Jika dikemukakan dengan fakta-fakta yang akurat, investor tentu akan lebih percaya dan tertarik. Misalnya, Anda ingin membuat suatu bisnis mengumpulkan sampah kertas di lingkungan kampus. Anda bisa menyampaikan fakta mengenai jumlah sampah kertas yang beredar di kawasan kampus setiap hari atau bulannya, bagaimana selama ini sampah kertas tersebut disikapi, serta peluang bisnis yang bisa ditangkap dari persoalan tersebut.
b. Sejarah Berdirinya Usaha
Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan seorang saat akan menginvestasikan hartanya pada pihak lain. Salah satunya adalah dengan melihat background orang-orang yang terlibat dalam bisnis tersebut. Untuk itu, Anda sangat diperbolehkan untuk mendeskripsikan siapa Anda dan juga rekan-rekan dalam bisnis yang Anda jalankan.
Jika sebelumnya Anda pernah memiliki bisnis atau usaha, sertakan pula pengalaman tersebut. Sebagai catatan, investor akan sangat mengapresiasi jika Anda pernah menjalankan suatu usaha dan mengalami kegagalan, lalu bangkit dan masih bersama orang-orang yang hingga sampai saat ini masih menjadi rekan Anda.
c. Visi dan Misi
Tuliskan target jangka panjang yang akan dicapai melalui bisnis ini serta cara-cara yang akan dilakukan dalam mencapai target tersebut.
3. Aspek Organisasi dan Manajemen
Struktur organisasi dan manajemen bisnis sudah harus dapat digambarkan sejak awal. Anda harus memiliki gambaran jelas siapa saja yang akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis, merinci timeline roda bisnis mulai bergerak, sampai inventarisnya.
a. Profil Perusahaan
Secara detail, kenalkan perusahaan Anda. Setidaknya, Anda harus menyertakan data-data berikut ini:
-
- nama perusahaan,
- nama pemilik/pimpinan,
- alamat kantor dan tempat usaha,
- struktur organisasi,
- jabatan, jumlah pegawai atau staf, deskripsi pekerjaan masing-masing, dan penggajian, dan
- bentuk badan hukum (jika berbentuk badan hukum).
b. Perizinan
Jika usaha Anda tidak berbadan hukum, perihal perizinan tidak akan kompleks. Anda hanya butuh perizinan dari wilayah sekitar yang disertai keterangan dari pihak RT/RW tempat usaha Anda berada. Namun, apabila usaha Anda berbentuk badan hukum, Anda akan memerlukan izin prinsip, SITU, TDP, dan lain-lain.
c.Timeline Pelaksanaan
Karena investor ingin tahu seberapa cepat mereka akan mendapat keuntungan, jadwal pelaksanaan usaha atau bisnis yang ditawarkan harus jelas. Anda harus melakukan perhitungan yang matang untuk menentukan periode setiap kegiatannya.
d. Perincian Inventaris
Tuliskan inventaris apa saja yang telah Anda miliki untuk mendukung bisnis Anda, seperti meja di kantor, kursi, komputer, dan lain sebagainya. Pun demikian dengan supply lainnya yang menunjang kegiatan administrasi seperti ATK. Anda dapat merincinya dalam bentuk tabel dengan detail merek, jumlah unit, harga satuan, serta harga totalnya.
4. Aspek Produksi
Pada bagian ini, Anda perlu mengisikan segala hal yang berkaitan dengan produk dan proses produksinya.
a. Produk
Deskripsikan produk apa yang akan Anda jual, mulai dari dimensi, nilai atau manfaatnya, serta fungsinya. Jika bisnis Anda telah memiliki banyak pesaing, tunjukkan suatu value proposition yang membuat konsumen akan memilih produk Anda dibandingkan produk sejenis dari kompetitor. Semakin unik dan bermanfaat produk yang Anda tawarkan, semakin besar kemungkinan Anda memenangkan persaingan pasar.
b. Proses Produksi
Jabarkan tahapan-tahapan yang akan dilakukan sebelum akhirnya menghasilkan output. Alur produksi harus jelas, mulai dari mana Anda mendapat pasokan bahan produk, jumlah yang akan diproduksi, mesin dan tenaga apa saja yang dibutuhkan, dan sebagainya.
5. Aspek Pemasaran
Peranan marketing sangat krusial dan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam berperang dalam dunia bisnis. Anda harus membuat perencanaan pemasaran dengan sangat matang.
a. Gambaran Umum Pasar
Tentukan siapa segmen dan target pasar Anda. Buat sedetail mungkin, misal: perempuan, usia muda dewasa (21-25 tahun), berdomisili di kota besar, berpenghasilan lebih dari Rp5.000.000,00 per bulan, dan sebagainya. Selain itu, Anda harus pandai menempatkan bisnis Anda di antara pesaing sejenis lainnya yang sudah lebih dulu ada.
b. Permintaan dan Penawaran
Dengan melakukan survei, buat estimasi permintaan dan penawaran terhadap produk yang Anda tawarkan. Buat perkiraan dalam beberapa periode mendatang, sesuaikan dengan beberapa faktor seperti kenaikan jumlah penduduk, tren gaya hidup, dan lain-lain. Sertakan juga peluang dan pangsa pasarnya.
c. Strategi Pemasaran
Be creative. Anda harus kreatif dalam menentukan strategi pemasaran yang pas dan sesuaikan dengan budaya target pasar. Yang terpenting, Anda tidak mengabaikan objektivitas dengan bantuan analisa SWOT.
6. Aspek Keuangan
Business is all about the money anyway. Aliran keuangan adalah hal yang paling disoroti. Cantumkan sumber dana lengkap dengan jumlah serta perinciannya, biaya-biaya yang nanti akan dikeluarkan hingga proses pascaproduksi, serta perhitungan proyeksi keuntungan yang akan didapat. Semakin rinci dan logis perhitungan yang diberikan, investor tentu akan semakin tertarik.
Nah, itulah cara membuat proposal usaha atau bisnis yang dapat Anda coba. Untuk mempermudah dalam membuat perincian dalam proposal, Anda dapat mengadopsi skema business model canvas. Semoga membantu!
Baca juga:
Format Rencana Usaha (Business Plan)
Langkah-langkah membuat Rencana Usaha (Business Plan)
Langkah-langkah membuat Rencana Usaha (Business Plan) – Entrepreneur.com
Langkah-langkah membuat Rencana Usaha (Business Plan) – Forbes.com
Semua Hal yang Perlu Diketahui Tentang Pembuatan Rencana Usaha dari Entrepreneur.com
Daftar Isi