Dahsyatnya Kecepatan Download Koneksi Hotspot UI!

Halo, kembali bersama saya Robi Erwin pariwis 2010. Iseng nulis lagi nih tentang tips dan trik internetan di hotspotan UI. Bagaimana dengan artikel sebelumnya? Semoga setiap artikel yang saya posting bisa berguna bagi kita semua. Pada kesempatan ini saya mencoba membahas tentang seberapa dahsyatnya internetan dengan hotspot UI.

Oke jika pada artikel sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang bagaimana menggunakan yahoo messanger ketika berinternet ria dengan hotspot UI maka sekarang saya akan mebahas . Bagaimana menggunakan Internet Download Manager sebagai aplikasi untuk download mendownload. Yups caranya hampir sama dengan artikel yang saya maksud yang sudah saya bahas.

Bagi yang belum tau apa itu Internet Download Manager bisa langsung googling aja. Pasti tanpa googling dari nama aplikasinya saja kamu sudah bisa tau kegunaan dari aplikasi tersebut. Kenapa si dibahas cara pakainya toh saya juga sudah ngerti cara pemakaiannya? Eits sabar kaka saya cuma pengen berbagi saja, pada anakui.com juga tidak pernah dibahas tentang hal tersebut.

Ngga pakai lama deh saya juga lagi UAS nulis artikel ini. Kaka-kaka sekalian langsung saja download aplikasinya di www.internetdownloadmanager.com atau searching di google untuk download aplikasinya. Udah? Langsung instal di komputer kaka saja. Bagaimana caranya? Oke tinggal next-next saja kok nanti ada persetujuan tinggal agree-agree aja. Wkakaka kalau niat ya dibaca dulu persetujuannya.

Oh ya sebelumnya saya ingin memberitahu bahwa IDM adalah aplikasi shareware, apa tuh? Ya aplikasi boleh dipakai alias boleh digunakan Cuma-Cuma tapi ada batas waktunya. Tetapi ada juga pada masa trial tidak ada batas pemakaian akan tetapi tidak dapat menggunakan fitur secara keseluruhan. Ga enak donk kalau gitu? Ya, kalau mau tanpa trial bisa kaka sekalian membeli aplikasinya dan mendapatkan serial numbernya.

Beda sama freeware itu apa? Oke jelas beda karena freeware kita bebas memakainya tanpa ada batas-batasan tertentu seperti yang ada di shareware akan tetapi kita tidak diperbolehkan untuk otak-atik di aplikasi tersebut. Namun aplikasi open source kaka sekalian diperbolehkan untuk memodifikasi aplikasi yang terkait dan bebas menggunakannya. Loh kok saya melenceng dari pembahasan si? Hehe sekedar ingin mengingatkan saja jika nanti dalam penggunaan IDM kaka sekalian mendapati batas waktu selama 7 hari untuk masa pemakian aplikasi.

Mari kita sama-sama lanjutnya pembahasan ini. Sekarang langsung koneksikan komputer Anda lewat hotspot UI. Terus coba download deh bisa ga dengan IDM? Bisa ga? Sudah pasti ngga bisa jawabannya. Loh kenapa? Karena kita belum melakukan penyetingan terhadap konektivitas dari aplikasi.

He’em oke2 langsung aja deh kita melakukan penyetingan coba buka aplikasi IDM yang sudah di install sebelumnya. Coba lihat gambar berikut ini.

Oke kita lakukan settingan proxy dan akun siak ng kita di aplikasi tersebut agar dapat dipakai.

Coba lihat gambar diatas saya menggunakan akun siak ng saya dengan password siak ng juga di form password. Oh iya jangan lupa diberi tanda centang juga pada Use HTTP Proxy, Use HTTPS Proxy, Use FTP Proxy dengan 152.118.24.10 dengan port 8080 tentunya. Oke sehabis itu jika ada problem tetap tidak bisa mendownload coba jangan lupa mengintegrasikan IDM dengan browser yang kaka pakai pada tab General.

Haduh cape juga saya tulis artikel ini banyak sekali, dan akhirnya selesai juga . Oke coba download deh dengan IDM berapa kecepatan koneksi kaka sekarang? Cuma ingin berbagi cerita menarik dari sahabat penulis tentang koneksi dewa hotspot UI.

Wembris Isral/Pariwisata/2010 perharinya mendownload 210-300 MB,

Dwi Suryoto/Pariwisata/2010 perharinya bisa mendownload 1 Gb – 1, 5 GB per harinya,

Dan Saya(Robi Erwin Setiawan)/Pariwisata/2010 bisa mendownload perharinya 1,5-3 GB.

Itu berarti jika kapasitas harddisk saya adalah 80GB maka akan penuh kurang dari 3 bulan. Kecepatan yang pernah penulis rasakan untuk download adalah 0,5-1,5MB/sec. dan untuk upload kisaran 500Kb-1Mb/sec. ini untuk server IIX atau server lokal. Berikut gambar yang penulis ambil ketika mendownload salah satu OS linux selama berada di kampus UI kita tercinta di Gedung H FISIP UI Lat.4. Hehehe 😀

Saya bukan pengguna OS dari paman bill lalu bagaimana donk? Saya pecinta open source dari pinguin imut ,masa untuk windows aja yang dibahas?! Eits tenang untuk pecinta linux bisa merapat ke TeKaPe. Disini saya tidak akan membahasnya. Soal kualitas bagaimana? Tenang ga kaya IDM berbayar, ini gratis tis tis aplikasinya mantap dan kecepatan kita yang menentukan. Selanjutnya untuk OS linux baca disini.

Share donk pengalaman dahsyat kaka selama hotspotan di kampus kita tercinta. Oh ya kecepatan koneksi bisa makin gede lagi jika OS kita, kita tweak biar performa boost! hehe tapi bagaimana tweaking OS ga saya bahas disini. Artikel ini cuma informasi saja mengenai dahsyatnya koneksi di UI. Bayangkan kita punya mirror untuk linux dengan kecepatan segini. Buat informasi lebih lanjut bisa dilihat disini.

Penulis pernah berdiskusi tentang koneksi di UI dengan salah satu admin kambing UI. Beliau berkata bahwa beliau pernah mendownload hingga 6MB/Sec. wah bukan main angka sebesar itu. Kita patut bersyukur kita bisa kuliah di Universitas Indonesia. 🙂 Komen, kritik, dan saran saya tunggu. 😀

39 thoughts on “Dahsyatnya Kecepatan Download Koneksi Hotspot UI!”

  1. hadeh.. ada2 aje deh.
    mo kampanyein pake program bajakan nih..? (bagaimana pun anda paparkan bahwa itu shareware dan bisa dibeli utk full version-ya, etc etc.., still.. who are you kidding, dude?)

    kedua, jd kaum donloder di hotspot publik gini jg jgn diumbar lah.. mnrt saya sih itu bukan suatu hal yg bisa “dibanggakan” malah bahkan itu sesuatu yg “memalukan” sih. donlod sehari ampe ratusan mega bahkan gigaan.. mo bilang donlod bahan kuliah? jurnal internasional? bisa ditebak donlodnya antara gambar (comic scan) ato video (film) lah.. klo mo donlod bgituan beli paket broadband ndiri dong. seengganya jgn malah secara terang2an ngajak org utk ikut2an di sini.

    Reply
    • Bajakan bagaimana? Pada artikel ini saya sama sekali tidak membahas tentang program cracker toolkit dll. Memakai IDM atau aplikasi lainnya juga diperkenankan dan sama saja penggunaannya. Disini Shareware dan ga illegal sama sekali. Ga ada di artikel di atas ini ngebahas tentang cracking!

      Kalau download yg sodara maksud ngga juga tuh. Saya malah pndungkung IGOS dan ga ada software yang sodara sebutkan. UI sendiri memiliki resource yang besar bahkan sangat besar dibandingkan dengan universitas lain.

      Apa buktinya? Diatas sudah saya beri penjelasan tentang mirror untuk linux dan kawan-kawan opensource lainnya di share secara gratis melalui UI. Jika tidak di maksimalkan potensi tersebut? Lalu siapa lagi yg memakainya? Toh pada pemakaiannya ada kebijakan khusus dari para pengelola dengan adanya rolling, timeline dan kbijakan lainnya. 😉

      Reply
      • saya setuju dengan deobi… di artikel ini ga ada bahasan, saran atau hal semacamnya untuk meng-crack / hack…

        🙂

        Reply
    • gue byr kuliah mahal, jadi gue punya hak utk donlod sebyk yg gw mau karena gue bayar (inget tuh!!!).

      msh pake bajakan mas? apa kata dunia?wkwkwkwk

      Reply
    • Senang sekali bisa berbagi kenoraan saya dalam memperkenalkan sesuatu yang ada sudah lama namun tidak di maksimalkan secara keseluruhan. 🙂

      Reply
  2. Hal kayak gini sepatutnya tidak perlu dipublikasikan.
    Pertama: Biarkan ini menjadi rahasia umum, karena kalo terlalu nyebar, kecepatan jaringan bisa dibatesin lagi, dan kalo banyak yang pake malah ngerugiin lu sendiri karena kecepatannya bakal turun juga.

    Kedua: Jaringan kampus sebenarnya tidak sepantasnya untuk melakukan download. Karena jaringan kampus seharusnya digunakan untuk *kepentingan akademis*. Anda sudah mempromosikan penggunaan jaringan kampus untuk sesuatu yang *kurang bermanfaat* dari sisi akademis. Anda pada komentar terakhir anda berkata bahwa tulisan ini dibuat untuk memperkenalkan sesuatu yang tidak dimaksimalkan secara keseluruhan. Apakah mendownload sama dengan menggunakan jaringan UI secara maksimal sesuai tujuan adanya jaringan UI tersebut?

    Ketiga: Walaupun anda bilang anda mendukung IGOS dan anti pembajakan, apakah semua yang anda download itu *halal* dan bukan barang bajakan? Software download managernya mungkin bukan barang bajakan. Bahkan banyak download manager gratisan. Tapi bagaimana dengan data-data yang anda download? Felem hollywood, TV series, anime, manga, dll apakah anda membelinya kepada distributornya via internet atau memang cuma download yang udah tersedia dari IDWS, Rapidshare, Maknyus, dll?

    Keempat: Kalo mao tau dewa donlot, tanya anak-anak Fasilkom. Baru gini doang sih cemen 😀 #Songong #abaikan

    Reply
    • Hal pertama : Dibatasin bagaimana? Sejauh ini saya tidak mendengar ada kebijakan baru tentang pengurangan bandwidth di ui sendiri. Dikomentar di atas saya juga bilang bahwa dalam penggunaannya admin memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatasi permasalahan pada jaringan seperti kebijakan rolling, timeline, dll tadi saya sudah bilang dan sebutkan di komentar sebelumnya.

      Hal Kedua: Term of use-nya mana bisa saya lihat? Mengingat rapat saya terakhir dengan pihak admin UI mengenai permasalah keamanan dan bandwidth di gedung ppsi fasilkom, feedback dari mereka biasa saja dan no problem tuh… Disini saya malah mengajak untuk go opensource terbukti dengan file bt4 r2 pada server UI yang saya upload sebesar 4Gb. Silahkan di cek disini
      http://kambing.ui.ac.id/iso/backtrack/
      Dan bukan untuk edukasi bagaimana? Untuk security tester saya tdk bilang hacker, dll tapi bagi pecinta keamanan file bt r2 di Indonesia baru ada 2 di UI, dan Telkom. CMIIW.

      Hal Ketiga :
      Masalah data yang saya download/upload sudah saya bahas di hal kedua.

      Hal Keempat: Setuju, saya juga bukan anak fasilkom hanya pecinta komputer. Toh disini saya bukan show off dengan apa yang saya dapatkan melainkan ingin memberitahu tentang *sebuah proses* bagaimana saya bisa mendapatkan hal tersebut. 🙂

      Reply
      • Seperti komentar salah seorang pembaca di post anda yang lainnya, pandangan antara pembaca dan penulis itu beda. Dan menurut hemat saya dengan memposisikan saya sebagai pengguna awam yang menggunakan internet sebatas menggali informasi ringan dan hiburan, koneksi secepat itu pastinya tidak akan digunakan untuk kepentingan akademis melainkan untuk download hal-hal lainnya diluar hal akademis. Sehingga tulisan ini cenderung memobilisasi mahasiswa untuk menggunakan bandwidth UI untuk melakukan download.

        Kenapa saya bilang begitu? Karena summary dari tulisan anda sepenuhnya tentang menggunakan bandwidth UI untuk download. Anda hanya menyebutkan mengenai mirror Kambing di satu paragraf terakhir secara singkat. Dan perlu diketahui, dengan mengunduh suatu file dari kambing, anda sama sekali tidak menggunakan bandwidth 30 Mbps UI ke backbone internet dunia (info bandwidth diperoleh dari buku panduan Fasilkom 2007 :P) bahkan bandwidth ke IIX karena kambing ada di jaringan lokal kampus, dan mengunduh dari kambing ga perlu setting proxy karena koneksi antar jaringan lokal kampus memang tidak butuh proxy.

        Terlebih lagi, anda menuliskan “pengalaman” anda dan teman-teman anda mendownload setiap harinya. Apakah anda mendownload ISO Linux setiap hari? Apakah anda memiliki proyek untuk mengunduh semua source code proyek open source di dunia ini? Source code Linux aja ukurannya ga segede itu kalo udah dikompres.

        Mengenai term of use, anda sudah masuk UI. Sebuah institusi akademis. Sudah ada peraturan tidak tertulis yang seharusnya dicamkan setiap warga UI untuk memanfaatkan fasilitas UI sesuai tujuannya dibuat. Dalam hal ini, fasilitas internet cepat ini dibuat untuk menunjang kepentingan akademis. Apakah masih perlu ada term of use tertulis mengenai hal ini? Bukankah sudah jelas bahwa UI adalah sebuah institusi akademis? Bagaimana kalo semua 14000 mahasiswa aktif UI download pada saat yang bersamaan dan pada saat itu juga anda perlu mengakses internet untuk kepentingan tugas kuliah anda tapi internet menjadi lambat karena 13999 mahasiswa lainnya menggunakan bandwidth UI untuk download Anime? Bagaimana UI mao maju kalo hal macem begini aja harus diatur dalam term of use bukannya mengakar dan membudaya?

        Saya yakin sekali bandwidth UI lebih dari 50% keluar untuk kepentingan non-akademis. Saya ga munafik karena saya juga salah satu penikmat perk sebagai mahasiswa UI tersebut. Tapi seperti yang udah gw bilang sebelumnya, biarkan ini menjadi rahasia umum saja, dan tidak perlu diumbar di tempat umum macam begini. Cukuplah itu beredar dari mulut ke mulut seperti dulu-dulu. Gitu.

        Oiya soal Bandwidth dibatesin, itu merupakan “perasaan” para downloader sepuh sepuh, dimana dulu memang sering bisa dapet kecepatan download tinggi, namun sekarang kalo siang hari sudah jarang mendapatkan kecepatan tinggi itu. Sehingga downloader tersebut mengasumsikan terjadi pembatasan akses pada proxy. Kalo anda tanya ke PPSI ya jangan harap mereka membeberkan informasi itu dengan jujur, karena informasi policy pada suatu infrastruktur IT memang adalah hal yang konfidensial. Atau apakah memang anda kerja di PPSI? Kalo kayak gitu itu sudah diluar konteks pembicaraan.

        ~Peace, Love, ‘n Gawl

        Reply
        • Data yang di berikan hanya False evidence appearing real saja. Cuma merupakan hipotesis dari yang selama ini mas rasakan. Padahal dilapangan belum tentu juga seperti itu. Ya saya merupakan salah seorang pembuat mirror di komunitas besar linux. Seperti yang saya bilang tadi semua itu hanya false evidence appearing real. Saya tidak bekerja di PPSI tapi saya salah seorang security tester yang mau membantu PPSI itu sendiri. Dan kami telah membahas banyak hal mengenai networking. Jika mau hemat bandwith kenapa situs porno tidak diblokir? Jelas dengan ads gif, flash, HD Movie, dll akan memakan banyak bandwith lalu kenapa tidak diblokir? Selain itu juga media penyebaran malware tetapi tetap tidak di blokir? Ini salah satu bocoran kebijakan yang saya ketahui setelah rapat dengan tim PPSI. Lalu apa yang jadi masalah? Toh server kuat, jaringan dan infrastruktur berjalan dengan baik apa masalah Anda?!

    • pertama: rahasia umum itu ap coba? ngerti gak?cepet atau lambet pasti bukan jadi rahasia lagi. kenapa disimpen2?

      kedua: emang kepentingan akademis gak ada yg pake donlod. materi kuliah diupload di scele cui. lu mau donlod dari warnet sedangkan ada laptop tinggal hotspotan? apa kata dunia? mubazir!!!

      ketiga: kalo lo beli sesuatu dari orang emang udh pasti halal? misal lo makan di restoran berlabel halal, emg lo tau kalo petugasnya masak dari bhn yg bener2 halal? contoh lain lo beli produk kemasan berlabel halal, emg lo tau kalo dibuatnya pake duit halal?jgn sok bicara agama kalo gak ngerti

      keempat: gue anak fasilkom dan gue lebih suka donlod di teknik. kenapa?karena diteknik gak dibatesin waktunya, mau subuh mau malem mau siang…bebas. coba di fasilkom, yg ada diusir satpam 😀

      Reply
      • Hahaha terserah lu dah. Gw ngomong halal haram bukan soal agama kok. I don’t give a damn care about your opinion on religion and my view on religion. Cuma soal etika aja. Gw kan cuma bilang hal ini ga pantes dibicarain di sini karena yang baca tulisan ini bukan cuma anak UI doang. Masih ga ngerti ga pantesnya dimana? Ya mikir aja deh sana. 😀

        Reply
  3. user deobi, bisa minta tolong ga, melalui hotspot UI, apa yang harus disetting kalau saya mau update windows vista saya…?

    minta tolong ya… ditunggu kabar nya .. trims…
    😉

    kirim via e-mail juga boleh ya, soalnya di sini ga ada checkbox untuk notofikasi nya..

    Reply
      • saya rasa perlu setting proxy, karena saya pernah coba tapi ga bisa. dan berdasarkan logika nya, saat update kan itu berarti komputer menghubungkan koneksi ke situs microsoft (semacamnya) yang tidak terlihat (alias tidak menggunakan browser) dan itu tidak mungkin terjadi jika proxy nya tidak diatur.
        sama hal nya dengan browsing pake mozila yang sudah dibuat proxy nya (sesuai proxy UI) bisa browse, tapi dengan internet explorer yang belum diatur proxy nya, tidak bisa berselancar.

        jadi mungkin menurut saya, apakah ada mungkin settingan proxy di awal begitu? jadi untuk semua aplikasi-aplikasi yang membutuhkan setingan proxy tidak perlu lagi disetting..

        terima kasih…

        Reply
  4. sekedaar info, peraturan tertulis mengenai penggunaan fasilitas IT di lingkungan UI sudah ada sejak tahun 2006, tertuang dalam Keputusan Rektor UI Nomor 585BSK/R/UI/2006 🙂

    Reply
    • Terima kasih ka atas tambahannya 🙂 Iya memang dalam penggunaannya memiliki peraturan tersendiri. Maksimal request pun pasti sudah di perhitungkan dengan apa yang sudah dimiliki. Saya sudah baca tentang semua peraturan tersebut. 🙂

      Reply
  5. Artikel yang bagus karna menambah pengetahuan..

    Tapi perlu juga diketahui bahwa koneksi hotspot UI tidak selalu lancar dan cepat..
    Kadang2 jg terdapat masalah seperti login yg sulit, kecepatan download/upload yg tidak stabil..
    Hal ini jg didasarkan pada teman2 saya di berbagai fakultas seperti teknik, mipa, ekonomi, dll..

    Dari judul artikel, bagi pembaca yg awam, akan menangkap bahwa kualitas koneksi seluruh titik hotspot UI adalah sama.. Padahal kenyataannya tidak.. Bahkan untuk mendapatkan kecepatan seperti pada artikel sudah sulit didapatkan dibeberapa tempat

    Jadi menurut saya penulis juga bisa menambahkan info tentang kekurangan koneksi hotspot UI..

    Thx..

    Reply
    • Solusinya adalah mencari tempat-tempat dimana penggunanya sedikit, hal tersebut terjadi karena banyak pengguna mahasiswa yang aktif dan terkonsentrasi hanya pada satu tempat saja, coba di tempat yang sedikit pemakainya.

      Reply
  6. aduh, susah deh ya klo semua ngerasa bener..

    jujur ane emang sering donlot dari kampus ui, dan setelah membaca tulisan ini beserta komentarnya, alhamdulillah dapet pelajaran..

    bicara salah atau tidak menggunakan fasilitas kampus untuk hal-hal seperti diatas memang menjadi suatu paradox, namun yang saya dapat renungkan adalah, tidak apa-apa jika mendownload file(terlepas dari aspek legal), selama fasilitas kampus juga dipergunakan dengan maksimal untuk kepentingan belajar, akademis, dan non-akademis(organisasi).

    yah, mencoba untuk seimbang aja deh ya 🙂

    Reply
  7. make kayak gini kalo kampus lagi sepi boleh2 aja sih kata gw,tmn gw ngekos selama liburan kerjaanya ke kampus cm buat download doank,speed di ui lokal emang gila sih,200kb kadang 1 mb,

    Reply
  8. Setujuh ama beberapa komen di atas, hal beginian ga paptut buat di share, ckckckck melanggar kode etik downloader nih hahaha, klo mau donlot silahkan aja, ga usah pake share segala, speed segitu mah cupu gw pernah tembus 7Mb per second

    Reply

Leave a Comment