Fenomena Semester Ganjil: Teman yang Mulai Jadi Penjajah Kosan Kamu

BMKG pernah membahas kalau semester ganjil adalah semester sibuk karena banyak acara di kampus. Sadar atau gak, mahasiswa mulai kembali berpapasan dengan fenomena unik khas semester ganjil, yakni ketika semua mahasiswa harus stay all night di kampus hingga terlalu larut untuk kembali ke rumahnya sendiri. Alhasil, banyak mahasiswa yang gak ngekos harus nebeng alias bermalam di habitat temennya, di kosan. Nah, kali ini akan dibahas kelanjutan dari fenomena itu, ketika yang namanya bermalam berubah jadi menjajah. Yuk, disimak!

BACA JUGA:  7 Hal Penting Jika Kamu Masih Bingung Cari Kosan

Bawa baju yang banyak

Seringkali kamu bingung, mau nginep sehari atau pindah rumah via bullfax
Seringkali kamu bingung, mau nginep sehari atau pindah rumah via bullfax

Gak ada peraturan tertulis dan resmi yang membahas tentang ini, tapi yang namanya bermalam umumnya cuma semalam. Yah, dua malam okelah. Tapi ketika si tamu ini mulai bawa baju ganti cukup banyak untuk nginep empat sampe lima hari—Bung itu seminggu loh, minus Sabtu Minggu—percayalah, bermalam telah berubah jadi penjajahan atau bahasa kerennya occupation a.k.a pendudukan.

Iya, dong? Analoginya seorang turis yang memperpanjang masa tinggalnya sampe akhirnya dia tinggal cukup lama sampe bisa dinaturalisasi.

 

Ada yang sengaja ditinggal

Biar bisa balik lagi, dia suka ninggalin barang-barangnya via
Biar bisa balik lagi, dia suka ninggalin barang-barangnya via Photo Credit: beelaineo via Compfight cc

Ini the oldest trick in the book. Dia selalu meninggalkan berbagai jenis benda di kosan kamu –entah apa, bisa sikat gigi, baju ganti, handuk, sandal, apa pun—sebagai alasan bagi dia untuk datang lagi, dan lagi, dan lagi.

 

Cleverly pick a spot

Cleverly pick a spot via
Cleverly pick a spot via Photo Credit: Asher Isbrucker via Compfight cc

Ibarat sebuah negara, si temen kamu ini setelah beberapa kali kunjungan akan kemudian menentukan spot khusus yang sangat nyaman buat dia. Parahnya lagi, itu tempat emang literally nyaman dan kamu sebagai yang punya kamar aja gak pernah sadar akan eksistensi spot itu. Temen kamu ini jadi ahli tentang teritori kamar kamu dan hapal tempat kamu meletakkan ini-itu.

 

Ikutan beres-beres

Gak tau niatnya, dia rajin banget bersihin kamar kamu via tildee
Gak tau niatnya, dia rajin banget bersihin kamar kamu via tildee

Nah, ini sebenernya bisa berarti dua hal. Ada jenis temen yang sejak pertama dateng emang suka bantuin kamu beres-beres, entah emang manner-nya kece atau jiwa beberesnya tinggi. Namun, ada juga yang rela bantuin kamu bukan supaya kamu welcome di kunjungan berikutnya, tetapi dia udah memiliki rasa nyaman sama kamar kamu. Makanya dia memperlakukan kamar kamu kayak kamarnya sendiri. Lebih parahnya, dia mungkin lebih jago dari kamu ketika urusan beres-beres.Lebih parahnya, dia mungkin lebih jago dari kamu ketika urusan beres-beres.

Ini bisa jadi sesuatu yang negatif karena seandainya dia nanti akhirnya gak jadi ngekos bareng kamu atau dia udah jarang dateng, kamu udah terlanjur ketergantungan sama dia perkara beres-beres. Maka berantakanlah kamar kamu tanpa kehadirannya dia.

 

Ibu kosan ikut kenal

Pas nyampe kosan, tau-tau lagi ngobrol sama ibu kosan via
Pas nyampe kosan, tau-tau lagi ngobrol sama ibu kosan via Photo Credit: Jeremy Wilburn via Compfight cc

Kalau ibu kosan udah kenal sama temen kamu itu, itu pertanda bahwa itu anak udah keseringan main ke kosan kamu. Bahkan kalau itu anak dateng sendiri tanpa kamu, si ibu kosan gak khawatir ada orang asing masuk daerah kekuasaannya dia. Bisa aja si temen kamu ini malah jadi akrab sama ibu kosan padahal kamu sendiri gak akrab-akrab banget ama ibu kosan. Bisa-bisa si ibu kosan ini kalo ketemu kamu malah nanyain dia mulu. Ya… gapapa sih asal jangan nanyain kapan bayar kosan.

 

Kunci

Kamu mulai susah bedain ini kosan siapa via paperwritings
Kamu mulai susah bedain ini kosan siapa via paperwritings

Ini adalah segala-galanya. Kunci adalah pertanda bahwa kamu adalah pemegang kendali kamar kamu, orang yang punya kamar dan memiliki kedaulatan atas kamar kamu. Ketika ini anak udah pegang kunci kamar kamu, maka kamu berarti udah menyerahkan sebagian kedaulatan kamar kamu ke dia. Penjajahan sukses, teritori dijadikan hak milik. Skenario yang parah waktu di kampus, dia minta kunci kamar kosan kamu karena mau ‘bobo cantik’ di sana, meskipun gak bisa bareng karena kamu ada kelas sedangkan dia memilih untuk cabut. Yang juga parah adalah ketika pagi-pagi bangun, kamu berangkat kuliah dan bangunin dia (dengan maksud nyuruh pergi) dia malah bilang, “Oh, lu mau cabut? Yaudah jangan lupa tutup pintu yak.”

Itu kamar siapa sih?

Gimana? Kamu pernah notice hal-hal di atas? Atau malah kamu yang jadi penjajah? Ayo share tulisan ini via Facebook, Twitter dan Line, siapa tau bisa menghindari cikal bakal penjajahan di kemudian hari.

Daftar Isi

Leave a Comment