Forum anakUI: Menjembatani Dialog Ilmiah di Kalangan Mahasiswa UI

Sebagai universitas yang memiliki visi menjadi world class university, maka segenap keluarga besar Universitas Indonesia diharapkan untuk ikut serta dalam memberikan andil dalam pencapaian visi tersebut, entah itu dalam bentuk perilaku dan penelitian ilmiah, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan kualitas pendidikan yang ada. Partisipasi tersebut tidak hanya menjadi monopoli bagi pejabat tinggi universitas, namun juga seharusnya menjadi suatu kebutuhan sampai pada tingkat stakeholders lain yang tidak kalah penting, misalnya mahasiswa. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan dibentuknya Forum anakUI (ForUI) yang diinisiasikan oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam ANAKUI.COM. For-UI dibentuk sebagai wadah diskusi non formal mahasiswa UI terkait dengan kehidupan kampus, baik dari segi kegiatan akademis maupun non akademis. Forum ini direncanakan diadakan setiap bulan dengan mengusung tema bahasan yang berbeda setiap bulannya. Sebagai tambahan, forum ini terbuka untuk semua mahasiswa UI yang berminat untuk ikut serta di dalamnya.

Bertepatan pada tanggal 30 Oktober yang lalu, ForUI diselenggarakan secara perdana dan bertempat di FISIP UI. Dengan mengusung tema “Agar Ngampus Makin Maknyus”, acara tersebut dihadiri oleh tidak kurang dari tiga puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas. Tema tersebut diusung untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa UI tentang apa saja yang bisa dilakukan selama menjadi mahasiswa UI. Setidaknya ada tiga orang pembicara yang hadir dalam acara ini. Pertama adalah Trie Setiatmoko (ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia periode 2009), Candra Krisna (founder dan pemilik dari TheCakris.pin) dan saya sendiri, yang Alhamdulillah beberapa waktu lalu berhasil menjadi juara dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional tahun 2009.

Setiap pembicara mengemukakan pengalaman, cerita dan tips untuk bisa sukses dalam kehidupan kampus, tentunya sesuai dengan kompetisi masing-masing. Para peserta dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana menjadi aktivis yang sukses, bisa mandiri sebagai mahasiswa dengan menjalankan entrepreneurship, atau bisa berhasil dalam mengikuti berbagai perlombaan misalnya saja pemilihan mahasiswa berprestasi. Satu hal yang mungkin bisa digarisbawahi dalam apa yang disajikan selama acara bahwa baik untuk menjadi aktivis, entrepreneur ataupun mahasiswa berprestasi dalam berbagai perlombaan, maka setiap mahasiswa harus mempunyai attitude entah itu dalam hal kemampuan untuk menghormati orang lain, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, toleransi atas perbedaan, rasa percaya diri, berani untuk mencoba, tidak putus asa dalam menghadapi kegiatan dan attributes positif lainnya.

Secara personal saya ingin mengkaji forum ini dari dua hal:

1. FOR UI menjadi inisiatif yang baik dalam menjembatani pemikiran ilmiah mahasiswa UI

FOR UI merupakan suatu usulan kegiatan yang sangat positif mengingat potensi dan pemikiran mahasiswa, dalam segala bidang, perlu diakomodasi dan diarahkan untuk mengkaji atau menganalisa aspek-aspek menarik terkait dengan kehidupan kampus. Setidaknya dengan mengikuti acara tersebut, maka mahasiswa akan mempunyai kesadaran akan fenomena yang sedang atau telah terjadi di lingkungan kampus mereka dan secara personal bisa melakukan sesuatu yang lebih nyata untuk bisa berkontribusi baik dalam memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, orang lain maupun bagi penyelesaian masalah tersebut. Forum yang mengedepankan pemikiran rasional dan kritis di kalangan mahasiswa UI tentunya perlu dikelola secara berkelanjutan. Secara personal, saya melihat bahwa semakin banyak mahasiswa UI yang sudah tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan kampus. Padahal sebagai bagian yang integral dan tak terpisahkan dari UI, setidaknya setiap bagian dari keluarga besar UI sudah seharusnya untuk setidaknya mengetahui apa yang sedang terjadi.

2. FOR UI menjadi ajang untuk memperluas persahabatan dan jejaring sosial di antara mahasiswa UI

Di samping untuk meningkatkan pemahaman akan apa yang terjadi, setidaknya forum ini bisa menjadi kesempatan untuk memperluas persahabatan dan networking di kalangan mahasiswa. Mungkin di antara kita pernah mendengar istilah “zero enemy, millions friends”, yang menekankan pentingnya menjalin persahabatan dalam tataran saling hormat menghormati dan saling membantu dengan banyak orang. Hal ini pula yang bisa diwujudkan dalam penyelenggaraan For-UI ini. Forum ini setidaknya mampu dikemas secara gayeng (Bahasa Jawa untuk santai dan enjoyable) namun tetap memperhatikan dan menitik beratkan pasa esensi tema yang sedang diangkat. Adanya kesempatan tanya jawab dan berbagi pengalaman juga menjadi momen untuk saling mengenal satu sama lain, yang sangat bisa digunakan untuk meningkatkan nilai persaudaraan di kalangan mahasiswa UI.

Saya mengucapkan terima kasih atas inisiasi dalam penyelenggaraan acara tersebut. Sebagai salah satu pilot project forum diskusi ilmiah non formal mahasiswa Universitas Indonesia, maka kegiatan ini perlu mendapat apresiasi yang tinggi. Untuk ke depannya, saya berharap bahwa dengan sosialisasi dan management yang lebih baik, maka forum ini bisa meningkatkan animo mahasiswa UI untuk ikut serta dan mampu mengakomodasi lebih banyak mahasiswa UI yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi. Saya berharap bahwa kegiatan ini mampu memberikan manfaat dan dorongan untuk berpikir kritis bagi mahasiswa UI khususnya dan UI pada umumnya.

6 thoughts on “Forum anakUI: Menjembatani Dialog Ilmiah di Kalangan Mahasiswa UI”

  1. This is really good forum i love it a lot [url=http://papershredderbign.info/otisville_paper_shredder_shredding_oil.html]paper shredder shredding oil[/url]

    Reply
  2. Hi Everyone,

    I just wanted to share this FDA warning about Reglan.

    Since there is presently no known permanent cure for serious gastrointestinal distress, it
    is not surprising that many patients seek out treatments to provide long-term relief.

    According to package insert dosage instructions, Reglan was only intended to be taken
    for up to three months. People who have taken this drug for longer than the three–month
    prescribed period have sometimes developed a seriously debilitating condition known as
    tardive dyskinesia.

    Recently, the FDA has issued a public health warning to both patients
    and physicians with the intention of avoiding additional instances of this devastating disorder.
    No treatment is currently available to treat tardive dyskinesia symptoms. Many of these side
    effects are irreversible and permanent.

    For more information on Reglan and a list of tardive dyskinesia symptoms check out the
    [url=http://www.reglansafety.com]Reglan Symptoms Site[/url].

    Reply

Leave a Comment