FT UI Punya Guru Besar Baru. Siapa Sih?

Anak UI, pada Sabtu, 27 Maret 2021, Universitas Indonesia mengukuhkan beberapa guru besar secara virtual. Nah, salah satu guru besar dari Fakultas Teknik UI yang dikukuhkan adalah Prof. Ir. Warjito, M.Sc., Ph.D. Guru besar FTUI ini aktif dalam bidang industri, salah satunya terlibat dalam Damage Assessment PLTU Palu bekerja sama dengan Departemen Teknik Sipil dan Teknik Melatulurgi pada tahun 2018.

Sepanjang pendidikannya hingga menempuh gelar guru besar, ia menyelesaikan studi jenjang sarjana program studi teknik mesin di FT UI. Lalu, ia melanjutkan studi magister dan doktor di Hokkaido University, Jepang. Selama tiga tahun terakhir, ia telah menghasilkan 21 karya ilmiah yang berhasil dipublikasikan di berbagai jurnal nasional dan internasional. Bahkan nih, selama periode 2017-2020, sebanyak 25 prosiding terindeks Scopus telah dihasilkannya. Wow, keren banget, kan?

Sidang Terbuka Upacara Pengukuhan Guru Besar (GB) UI dihadiri oleh Dr. Imam Aprianto Putro (Komisaris Utama PT PUSRI), Prof. Dr.-Ing. Ir. Priyono Soetikno, DEA (Guru Besar Institut Teknologi Bandung), Prof. Ir. Sutardi M.Eng., Ph.D (Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember), para dekan/direktur dari 17 Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi di UI, serta 305 guru besar UI yang hadir. Sidang Terbuka Upacara Pengukuhan Guru Besar (GB) UI ini disiarkan juga melalui UIteve dan kanal Youtube UI.

Dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, Prof. Warjito yang dikenal sebagai pakar dalam bidang mekanika fluida hadir menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul ‘Dinamika Bubble dan Aplikasinya Pada Engineering’.

Ia memaparkan bahwa bubble menjadi tema penelitian yang sangat aktif di dunia. Aplikasi bubble banyak ditemukan pada berbagai bidang dan hampir semua cabang engineering, mulai dari teknik sipil, kapal, material, mesin, nuklir, kelautan dan biologi laut, mineral, kimia, dan sebagainya, termasuk bidang medis. Banyak hal tentang dinamika bubble telah dipahami dan ditelusuri.

Kendati begitu, bubble semakin menantang untuk dipelajari, terutama pada dinamika dan aplikasi bubble ukuran sangat kecil, yakni micro bubble dan nano bubble, sonoluminescence dan sonochemistry.

Kamu pasti bertanya-tanya dong bubble di sini maksudnya apa. Nah, menurut KBBI, bubble (gelembung) merupakan fasa gas yang larut dan terperangkap dalam fasa liquid. Untuk beberapa kasus, fasa gas tersebut merupakan uap dari fasa liquid. Dalam kondisi alamiah, semua liquid mengandung sejumlah gas dalam bentuk bubble, namun dengan ukurannya yang kecil kadang tidak nampak oleh mata.

Nah, tekanan cairan di sekeliling bubble ini punya peranan penting dalam menentukan dinamika gelembung. Katanya sih, jika tekanan disekitar bubble berubah, maka bubble akan mengalami deformasi, osilasi, bahkan pecah!

Beberapa studi tentang aliran bubbly yang mengalami perubahan tekanan pada venture menunjukkan perilaku penting bubbly flow seperti: distribusi void fraction, kecepatan, dan jatuh tekanan. Deformasi yang berlebihan akan menyebabkan bubble pecah.

Tenang aja, proses pemecahan bubble ini juga dijelaskan secara ilmiah kok. Proses diawali dengan bubble yang mengalami pressure gradient, pertama-tama titik pusat bubble berpindah ke arah sisi tekanan rendah. Kemudian dinding bubble di sisi tekanan tinggi berakselerasi lebih besar dibanding permukaan yang lain, sehingga terbentuk cekungan yang berkembang menjadi jet.

Bubble terbentuk karena dinamika lingkungan bubble berosilasi dan pecah menimbulkan fluktuasi tekanan di sekitarnya. Contoh suara yang ditimbulkan oleh bubble adalah suara yang muncul saat air dipanci mulai mendidih, suara air hujan saat menumbuk genangan air, dan suara yang muncul pada pompa karena kavitasi.

Leave a Comment