Gaya Hidup Ramah Lingkungan Yang Bisa Mahasiswa Lakukan Selama #DiRumahAja. Halo teman-teman! Sudah berapa lama nih kalian #dirumahaja dan mengkarantina diri? Pasti sudah berbulan-bulan yak. Kangen gak sih dengan kegiatan di luar? Eits, tapi pandemi corona ini belum mereda kawan. Tetap harus #dirumahaja dahulu yak atau memang jika ada keperluan di luar tetap patuhi protokol kesehatan.
Nah mungkin juga teman-teman sudah banyak yang beraktivitas di luar karena sudah diterapkannya WFO. Tetapi tidak sedikit juga yang masih harus bekerja dari rumah. Bagaimanapun kondisinya saat ini, tetap patuhi protokol kesehatan dan terus waspada dengan sekitar bisa membantu kalian dalam menghadapi pandemi ini.
Bagi teman-teman yang masih #dirumahaja, apa aja sih hal yang kalian lakukan untuk mengisi waktu luang? Ada yang belajar masak disini? Atau belajar musik? Atau hanya sekadar nonton drama korea hingga berjam-jam. Berbagai bentuk kegiatan bisa kalian lakukan dan kerjakan selama #dirumahaja, tapi tetap jangan lupakan tanggung jawab kalian yak. Nah disini penulis mau membagikan tips agar kalian bisa menerapkan gaya hidup ramah lingkungan yang bisa dilakukan selama kalian #dirumahaja. Silahkan dibaca.
1. Gunakan Listrik Dengan Bijak
Bagi kalian yang masih harus #dirumahaja untuk menjalani aktivitas pastinya akan selalu bergantung dengan ketersediaan listrik. Listrik menjadi suatu kebutuhan wajib bagi hampir seluruh manusia yang ada di bumi ini. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dikarenakan adanya pandemi corona saat ini. Maka seluruh kegiatan mungkin harus dilakukan dari rumah mulai dari kerja daring, sekolah daring, hingga rapat pun dilakukan secara daring.
Karena semuanya dilakukan dari rumah maka pastinya meningkatkan kebutuhan listrik dan air. Kegiatan tambahan seperti nonton drakor atau anime, menonton live music, hingga kursus daring pun menjadi hal yang dilakukan selama untuk mengisi waktu luang selama #dirumahaja. Hal ini otomatis akan meningkatkan penggunaan listrik di rumah.
Penggunaan listrik selama kalian #dirumahaja mungkin tidak bisa dihindari, tapi alangkah baiknya kalian melakukan strategi atau cara yang bijak dalam penggunaan listrik tersebut. Penggunaan listrik secara bijak selama masa pandemi ini dan #dirumahaja bisa menjadi salah satu gaya hidup ramah lingkungan yang bisa kalian lakukan saat ini. Misalnya saja, jangan lupa mencabut charger handphone atau laptop sesaat setelah kedua gadget tersebut terisi penuh, lalu jangan lupa matikan lampu kalau matahari sudah terlihat menyinari bagian dalam rumah, matikan televisi jika tidak ditonton, jangan tinggalkan keran air yang menyala karena itu boros listrik dan air. Nah itu tadi contoh-contoh kecil yang bisa kalian lakukan. Jika kalian punya kegiatan lainnya, tulis saja pada kolom komentar di bawah ini.
BACA JUGA: Mau Bikin Pangling dengan Temen Kampusmu Setelah #DirumahAja? Ikuti 3 Tips ini!
2. Kurangi Membeli Makanan Dari Luar
Kondisi pandemi ini menjadi salah satu alasan orang untuk tidak keluar rumah. Hal ini juga mendorong keinginan untuk membeli makanan secara online. Canggihnya teknologi saat ini membuat orang dapat memesan makanan secara online pada sebuah aplikasi. Hal ini menjadi kemudahan tetapi juga bisa menjadi suatu dilema.
Mengapa begitu?
Karena setiap makanan yang kalian beli dari luar akan selalu dibungkus menggunakan kantong kresek (kantong plastik). Jika kegiatan memesan atau membeli makanan dari luar dilakukan sehari 3 kali, maka sudah ada 3 kantong kresek yang dibawa pulang ke rumah. Beruntungnya jika kantong kresek tersebut masih bersih dan bisa digunakan kembali, tetapi walaupun digunakan ujung-ujungnya nanti akan menjadi sampah.
Lain kondisinya jika kantong kresek yang diterima untuk membungkus makanan sudah kotor, basah, atau sobek. Pastinya kantong kresek ini akan langsung menjadi sampah. Nah loh, padahal hanya membeli makanan dari luar tapi bisa menghasilkan sampah. Oleh karena itu, kurangi membeli atau memesan makanan dari luar. Lebih baik coba belanja kebutuhan makan di pasar atau supermarket, jangan lupa bawa wadah atau tempat sendiri biar lebih ramah lingkungan. Lalu kalian coba memasak di rumah, mumpung punya banyak waktu luang. Selain lebih sehat pastinya lebih irit dong jika kalian memasak makanan di rumah.
3. Habiskan Makanan Kalian
Setelah membuat makanan sendiri, jangan lupa untuk dimakan loh. Menurut data FAO, Indonesia menjadi negara kedua penghasil sampah makanan terbesar setelah Arab Saudi. Ini bukanlah suatu prestasi yang bisa dibanggakan, tetapi harus menjadi suatu pecutan untuk merenung bahwa masyarakat Indonesia masih suka membuang-buang makanan.
Di luar sana masih banyak manusia yang belum beruntung untuk bisa mendapatkan makanan. Oleh karena itu, menjadi suatu kegiatan sederhana tapi penuh makna untuk menghabiskan makanan. Ambil seperlunya dan makan secukupnya. Ini bisa menjadi kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Nah ini pun yang bisa kalian lakukan saat ini #dirumahaja untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan yaitu menghabiskan makanan kalian.
Karena #dirumahaja pastinya kalian lebih tahu kondisi perut dan porsi makanan kalian dong. Jadi tidak ada lagi alasan makanan tidak habis dan akhirnya dibuang. Kalau memang makanan kalian tidak habis maka coba simpan dahulu untuk dimakan kembali. Hal ini lebih baik dilakukan daripada harus membuang makanan kalian.
Perhatikan juga cara penyimpanan makanan kalian, kalau salah cara penyimpanan malah jadi basi dan tidak bisa dimakan kembali. Mungkin sedikit wejangan orang tua kalian dahulu bisa menjadi alasan untuk menghabiskan makanan. Kayak gini nih bunyi wejangannya
“Ayo nak makananmu dihabiskan, kalau tidak dihabiskan nanti makanannya nangis”.
BACA JUGA: Lakukan Hal Sederhana Ini Ketika Kangen Kampus Selama #DiRumahAja
4. Coba Belajar Membuat Pupuk Kompos
Memang sih tidak semua bahan makanan bisa dihabiskan atau dimakan, misalnya saja kulit telur, tulang ayam, kulit jeruk, dan lainnya. Hal ini bukan suatu masalah kok. Walau bahan makanan tersebut akan jadi sampah yang masuk ke dalam kategori sampah organik. Sampah organik cenderung lebih mudah terurai di tanah. Karena sifatnya yang mudah terurai di tanah ini maka dari itu makanan sisa cocok untuk dijadikan komposisi pupuk kompos.
Banyak sekali cara atau petunjuk yang dapat kalian temukan di internet tentang cara membuat pupuk kompos. Nah di tengah pandemi ini dan selagi #dirumahaja maka belajar membuat pupuk kompos bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan. Selain bisa menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, kegiatan belajar membuat pupuk kompos juga terbilang menyenangkan loh. Maka dari itu, sebaiknya kalian mencoba salah satu kegiatan ini di rumah. Selamat mencoba kawan.
BACA JUGA: Setelah Lulus, Coba 5 Tips Mempersiapkan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Ini Selama #DiRumahAja
5. Belajar Memilah Sampah Dari Rumah
Kegiatan yang satu ini juga masih berhubungan kok dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Jika tadi membahas sampah sisa makanan yang termasuk sampah organik. Maka kalian juga harus mengenali beberapa jenis sampah anorganik yang biasanya dihasilkan dalam lingkup rumah tangga, alias dari rumah kalian. Misalnya saja kantong kresek, botol kemasan, plastik sachet bekas kecap, dan lainnya.
Nah dengan mengetahui jenis-jenis sampah yang biasanya dihasilkan dalam lingkup rumah tangga, kalian sudah bisa memilah mana sampah organik atau sampah anorganik. Kegiatan memilah sampah ini cukup bermanfaat loh jika dilakukan. Kalian bisa mengetahui mana sampah yang masih memiliki nilai jual dan dapat digunakan kembali. Misalnya saja tadi sudah dibahas bahwa sampah organik bisa digunakan untuk membuat pupuk kompos. Lalu ada juga sampah botol kemasan yang memiliki nilai jual, jadi daripada dibuang lebih baik disumbangkan ke pemulung atau bank sampah. Selain menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, kegiatan ini juga bisa membantu mengurangi beban pekerjaan pada tempat pembuangan akhir nanti karena beberapa sampah sudah terpilah dari rumah.
6. Ganti Penggunaan Tisu dengan Lap Kain
Tisu menjadi salah satu barang yang biasanya di rumah. Biasanya juga kafe, restoran, atau tempat makan pinggir jalan juga selalu menyediakan tisu untuk para pelanggannya. Penggunaan tisu ini memang ditujukan untuk membersihkan tangan yang kotor atau basah. Tidak jarang pula, karena ketersediaannya di tempat makan cukup banyak maka pelanggan sering sekali menggunakannya secara berlebihan. Kondisi ini bisa menimbulkan banyaknya sampah tisu yang dihasilkan.
Nah kalau memang kalian sedang #dirumahaja maka penggunaan tisu perlu sedikit dikurangi. Ini dilakukan agar berkurangnya jumlah sampah tisu yang dihasilkan dari rumah kalian dong tentunya. Coba cari alternatif barang lain yang bisa menggantikan fungsi tisu di rumah, misalnya saja lap kain. Dengan fungsi yang sama untuk membersihkan tangan yang kotor atau mengeringkan tangan yang basah, penggunaan lap kain bisa dibilang lebih ramah lingkungan. Lap kain bisa digunakan berulang kali, sedangkan tisu hanya bisa digunakan sekali. Sehingga penggunaan lap kain bisa menjadi salah satu alternatif bagi kalian yang #dirumahaja untuk bisa menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Itu tadi beberapa rekomendasi gaya hidup ramah lingkungan versi penulis untuk kalian selama #dirumahaja. Kalian bisa mulai dari hal yang paling mudah hingga yang paling menyenangkan loh. Jadi walaupun kalian #dirumahaja tapi tetap bisa produktif dan cinta lingkungan lewat kegiatan-kegiatan tersebut. Selamat mencoba ☺
BACA JUGA: Wajah Kamu Jadi Kusam dan Breakout Selama #DiRumahAja? Simak Tips ini!
Daftar Isi