Hafizh Lab: Aplikasi Qur’an Buatan Anak Fasilkom dan FT UI Yang Raih Juara Satu

Hafizh Lab: Aplikasi Belajar Qur’an Interaktif Buatan Mahasiswa Fasilkom dan FT UI Juara Satu Dalam Ajang Muslim Hackfest. Situasi pandemi yang membatasi kita dalam banyak hal ternyata bukanlah halangan bagi teman-teman kita untuk terus berkarya. Thami Endamora (Ilmu Komputer 2018), Muhamad Lutfi Arif (Ilmu Komputer 2017), Lulu Ilmaknun Qurotaini (Ilmu Komputer 2017), Aldi Alfarizi (Teknik Metalurgi dan Material 2016), dan Muhammad Ashlah Shinfain (Ilmu Komputer 2016) berhasil membuktikan hal tersebut lewat keberhasilan mereka menyabet juara satu dalam ajang Muslim Hackfest mengalahkan 25 tim lainnya.

Bekerja dan belajar di rumah membuat tim dari Hafizh Lab yang beranggotakan lima mahasiswa UI ini tertarik untuk mengisi waktu mereka dengan menciptakan aplikasi yang dapat membantu aktivitas keislaman di kehidupan sehari-hari bagi diri sendiri dan umat Muslim secara luas. Keikutsertaan terhadap kompetisi ini juga menjadi  sarana dalam menyebarkan kebermanfaatan bagi sesama.

Membagi waktu untuk mengembangkan aplikasi ini tidak mudah. Pertama-tama, tim harus mampu menentukan  komposisi yang tepat (hacker, hipster, dan hustler). Kondisi pandemi yang menghalangi mereka untuk bertemu secara langsung membuat mereka memanfaatkan virtual meeting untuk membangun ide sekaligus bonding secara maksimal. Ilmu yang mereka peroleh dari perkuliahan dan organisasi cukup untuk membekali mereka dalam mengembangkan aplikasi ini meski mereka tidak dibimbing oleh dosen dan tutor. Keren banget kan?

Jadi, apa itu HafizhLab?

HafizhLab sendiri merupakan web application berbasis interactive learning, collaborative learning, dan game-based learning untuk membantu masyarakat lebih dekat dengan Quran secara visual. Fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi ini antara lain:

  1. Personal test untuk membantu pengguna menghafalkan ayat maupun kata dalam Al-Qur’an melalui sambung ayat atau kata berbasis pilihan ganda.
  2. Fitur multiplayer yang hadir sebagai wadah agar pengguna dapat saling berkompetisi dan memotivasi dalam permainan terbak ayat dan kata dalam Al-Qur’an.
  3. Challenge, yang dapat digunakan pengguna aplikasi untuk saling memberikan tantangan hafalan melalui set soal yang dibuat sendiri
  4. Progress record, yang dapat memudahkan pengguna untuk melihat progress hafalan dan tes dari pengguna.

Selain fitur-fitur di atas, nantinya tim juga akan menambahkan fitur kehadiran Ustadz yang dapat membuat aplikasi ini lebih interaktif. Oh ya, perlu diingat juga bahwa nantinya aplikasi ini akan dapat digunakan secara gratis!

Ternyata, AnakUI emang keren-keren banget ya. Pandemi COVID-19 yang meresahkan ini ternyata bukanlah hambatan bagi mereka untuk terus berkarya. Gimana.. apakah kamu jadi terpacu untuk menjadi seperti mereka?

Leave a Comment