Ingin Mengubah Hidupmu Sebagai Mahasiswa yang Punya Banyak Utang? Ikuti Tantangan Ini!

Banyak faktor yang mempengaruhi untuk menjadi seorang mahasiswa, selain meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, salah satu nilai plus-nya adalah gengsi dari sebuah pangkat mahasiswa. Apalagi jika kamu jadi mahasiswa di perguruan tinggi yang sudah memiliki jejak historis yang tak terlupakan sepanjang masa, seperti UI.

Ada banyak sekali yang menarik dari perilaku para individu yang telah menjadi mahasiswa. Bahkan, sangat lucu sekali ketika melihat perilaku seorang mahasiswa dalam kehidupan sehari-harinya. Di saat menjadi mahasiswa seseorang diharuskan mendewasakan pikirannya, yang sebelumnya hanya memikirkan kesenangan sekarang dituntut untuk berpikir jauh lebih dewasa, dituntut memikirkan masa depannya kelak. Salah satunya, masa depan keuangannya.

Sudah bukan hal yang tabu bagi kita jika mendengar teman kita atau bahkan kita sendiri mengalami “Kanker” alias Kantong Kering. Di saat di awal bulan kita khilaf belanja barang gak jelas seperti party dress atau Gundam yang menawan di Toys Fair, atau kepincut beli GoPro cuma buat nemenin jalan-jalan pas liburan?

Namun, begitu tiba saatnya kita membutuhkan uang seperti bayar kosan atau sekedar makan malam di warteg, seringkali kebanyakan mahasiswa akhirnya berutang dan nombok sana-sini. Sampai yang Kang dagangnya hapal setiap detail kehidupan kita, mulai dari nama, tempat kos, tempat nongkrong, sampai jadwal kuliah karena saking agresifnya nagih.

Tidakkah kita lelah melewati hari-hari seperti ini?

Tidakkah kita terlalu lama tenggelam dalam kabut kelam gaya hidup mahasiswa yang selalu tampak mentereng?

Kapan sih kita benar-benar memikirkan apa yang benar-benar kita butuhkan? Instead of apa saja yang kita inginkan?

Bagi kamu, mahasiswa UI yang merasa sering mengalami penyakit “Kanker” dan ingin “sembuh” dari tindak pemborosan yang selalu terjadi berulang setiap bulannya, kami menantang kamu. Untuk berubah dan menjalani hidup lebih bahagia dari sebelumnya.

Ya, kami menantang kamu untuk hidup hemat dan jujur pada diri sendiri. Jika kamu tidak berminat, kamu bisa close tab dan beralih pada artikel lain. Namun, jika kamu sayang sama diri kamu sendiri dan menginginkan teman-teman kamu turut menyayangimu lebih dari yang sekarang, ada baiknya kamu mengikuti tantangan kami.

BACA JUGA: 5 Cara Jitu Menambah Penghasilan ala Mahasiswa

Kami menantang kamu untuk mengikuti Tantangan Puasa Belanja selama 1 bulan. Bagi kamu yang ingin, ingat HANYA  bagi kamu yang INGIN mengikuti tantangan ini, kamu bisa membaca terus detailnya di bawah ini.

Aturan Main

Dalam Tantangan Puasa Belanja kami tidak menuntut kamu untuk melakukan banyak hal, hanya hal-hal sederhana yang dapat mengubah hidupmu secara drastis.

Aturan mainnya sederhana, tidak ada juri, tidak ada pengawas dan tidak ada yang akan mengatur-atur hidupmu kecuali diri kamu sendiri. Kamu cukup mengikuti tantangan-tantangan yang kami berikan di bawah ini dan menilainya dengan hati nurani kamu sendiri, apakah kamu curang atau tidak, hanya kamu dan Tuhan yang mengetahui.

Kami tidak bertanggung jawab atas kecurangan yang kamu lakukan terhadap diri kamu sendiri dan kami juga tidak bertanggung jawab atas hasil apapun yang kamu dapatkan setelah mengikuti tantangan ini, it’s all on you.

Jika kamu cukup berani dan punya mental untuk berubah, silahkan lanjutkan ke bawah.

Kecurangan

Kamu akan dikategorikan curang, apabila:

– Tidak mengikuti tantangan secara berurutan

– Tidak jujur pada diri sendiri

Again, yang menentukan adalah kamu sendiri.

 

 

Tidak Belanja

Tekadkan niat buat gak belanja barang yang gak dibutuhin via gundamnoou
Tekadkan niat buat gak belanja barang yang gak dibutuhin via gundamnoou

Tantangan pertama adalah selama 1 bulan setelah membaca artikel ini, kamu tekadkan pada dirimu sendiri untuk tidak belanja hal-hal yang selama ini kamu sukai dan selalu menghabiskan uangmu. Misal, Gundam, party, fashion item yang gak benar-benar kamu butuhkan, restoran, mall, dan tempat hiburan lainnya.

Namun, kamu tentu saja diperbolehkan untuk belanja hal-hal yang sifatnya adalah kebutuhan dasar seperti, makan di warteg dan dibayar lunas, belanja buku yang menunjang tugas kuliah kamu, bayar tagihan kosan dan sebagainya.

 

Lunasi Utang dan Tidak Menambah Utang

Lunasi Utang dan Tidak Menambah Utang via Christian Delos Santos
Lunasi Utang dan Tidak Menambah Utang via Christian Delos Santos

Lunasi semua utangmu. Jika danamu tidak mencukupi, cobalah untuk mencicilnya, bernegosiasilah dengan pihak-pihak yang kamu utang-kan dan cari akal gimana caranya utangmu bisa lunas dalam 1 hingga 2 bulan ke depan.

Dan tekadkan dirimu pada lubuk hatimu yang teralam untuk tidak menambah utangmu untuk keperluan APAPUN.

 

Batasi Angka Pengeluaran

Berikan batasan angka waktu kamu belanja via popsugar
Berikan batasan angka waktu kamu belanja via popsugar

Berikan batasan angka pengeluaran kamu untuk setiap 1 item yang kamu belanjakan. Misal, jika sebelumnya kamu bisa makan siang di restoran dengan 1 porsi makanan seharga Rp 100.000, maka cobalah untuk menekan angka tersebut dengan menggantinya dengan makan siang di warteg dengan 1 porsi dengan harga maksimal Rp 15.000.

Pun demikian dengan kebutuhan dasarmu yang lainnya. Seperti pakaian, yang biasanya kamu belanja baju harganya Rp 800.000 cobalah untuk mencari alternatif dengan mencari baju seharga Rp 200.000 hingga Rp 350.000.

Batasannya harus turun berapa persen dan dimana kamu akan berbelanja, sepenuhnya kami serahkan pada kamu. Kamulah Decision Maker pada hidupmu, kamu tentukan mana yang terbaik buat kamu dan mana yang termahal buat kamu.

Percayalah, setiap item akan selalu ada versi murahnya.

 

Maksimalkan Resource

Tempat make up dari plastik via cdn-media
Tempat make up dari plastik via cdn-media

Sebagian mahasiswa bisa menjadi boros untuk hal-hal yang sebenarnya tidak berguna. Misal, sepatu kamu sobek, instead kamu benerin yang ada kamu malah ke mall, beli sepatu yang menurut kamu bagus, lalu sampai di kosan sepatunya kamu gantung di lemari hingga berabad-abad kemudian kamu lupa kalau kamu punya sepatu baru dan tetap pakai sepatu kamu yang sobek itu.

Padahal dari kasus di atas kamu punya 3 pilihan: Googling dan benerin sepatu kamu sendiri, bawa ke tukang servis, atau jika rusaknya parah dan kamu benar-benar harus beli baru, sepatu lamamu bisa kamu fungsikan untuk menjadi benda lain.

Zaman sekarang resource kamu sebagai mahasiswa bisa dikatakan unlimited, ada internet dan ada situs seperti anakui.com yang kasih kamu tips-tips untuk memanfaatkan benda-benda di sekitar kamu untuk menjalankan fungsi yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

 

Contohnya

Botol plastik, salah satu penyumbang limbah  via eco-fi
Botol plastik, salah satu penyumbang limbah via eco-fi

 

Benda ini adalah botol plastik, salah satu penyumbang limbah dan perusak lingkungan jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik.

Namun, dengan sedikit kreativitas kamu dan referensi dari Om Google, benda ini bisa menjadi:

 

Penyalur Air

 

Penyalur air dari botol plastik via cdn-media
Penyalur air dari botol plastik via cdn-media

 

Tempat Pensil

Tempat pensil dari botol plastik via cdn-media
Tempat pensil dari botol plastik via cdn-media

Atau fungsi-fungsi lainnya:

Bisa juga dipake buat tempat penyimpanan via cdn-media
Bisa juga dipake buat tempat penyimpanan via cdn-media

Atau

Botol plastik dijadiin pot juga lucu via cdn-media
Botol plastik dijadiin pot juga lucu via cdn-media

 

 

Instead of beli barang baru yang sebenarnya kamu gak perlu-perlu amat, kami menantang kamu untuk memanfaatkan setiap barang yang kamu punya hingga mencapat potensi maksimumnya.

Jika kamu berhasil mengikuti 4 tantangan ini hingga 1 bulan lamanya, maka, dapat dipastikan kamu telah menjalani kehidupan yang baru dan lebih bahagia daripada hidupmu sebelumnya yang penuh utang dan janji-janji palsu.

Ingin kehidupan finansial kamu sebagai mahasiswa berubah? Ingin teman kamu yang punya masalah serupa juga berubah? Yuk, bagikan artikel ini di Facebook, Line, dan Twitter kamu agar kamu dapat memulai hidup baru dan menemukan kebahagiaanmu yang baru.

 

Daftar Isi

Leave a Comment