Hal-hal Ini yang Bikin RTC UI Beda Sama Radio Kampus Lain

Kamu denger suara announcer-nya yang sengak tapi kocak cuap-cuap entah lewat radio atau streaming. Kamu lihat logonya yang nampang di berbagai poster event di UI sebagai media partner. Kamu juga mengenalnya sebagai radio mahasiswa UI. Yap, itulah RTC UI.

Mari mulai dari yang paling sederhana. RTC itu singkatan dari Radio Telekomunikasi Cipta. Baru tahu, kan? Nah, ada banyak lagi yang mungkin kamu gak tahu tentang RTC UI dan apa bedanya sama radio-radio mahasiswa lainnya! Mau tau?

Nonser

Nonser gak cuma cuap-cuap. (via myhocuspocus)
Nonser gak cuma cuap-cuap. (via myhocuspocus)

Hah? Nonser? Iya, nonser! Anak RTC menyebut announcer atau yang siaran dengan sebutan nonser. Jelas itu versi pendeknya announcer. Mungkin biar cepet atau biar simple makanya dipanggil kayak begitu. Apa yang perlu diketahui soal ‘job’ ini? Banyak! Mungkin kamu-kamu yang biasanya dengerin radio, entah itu RTC maupun radio swasta lainnya, pasti dengan santainya mendengarkan si nonser ini cuap-cuap kesana kemari, dan pasti terlintas bahwa itu adalah pekerjaan sederhana. “ Tinggal ngomong ‘kan? Gue ‘kan hilarious! Pasti nge-hits banget deh kalo jadi nonser RTC!” eits, jangan seenak jidat, that’s not a simple job!

Perlu kamu tahu bahwa kalau kamu hilarious dan pinter ngomong itu akan sangat membantu karena itu kualitas yang memang dibutuhin untuk jadi announcer, tapi kamu gak tau kan kalau sebenernya mereka cuap-cuap itu ada skripnya!

*Whaatt?? dikira cuap-cuap doang, cuma modal secarik kertas yang bertuliskan tiga atau empat topik yang harus dibahas.

No! Ada skripnya dan apa yang harus kamu omongin sebagai nonser ada di situ, sudah diatur demikian rupa sampai ke hitungan menit! Sebagai salah satu ‘job’ prestisius dan bisa bikin famous, tentunya ini bukan perkara gampang. Kamu gak sepolos itu kan ya, ngira jadi nonser itu gampang?

 

Behind the Curtain

Behind the Curtain. (via ask.fm)
Behind the Curtain

Apalah itu istilahnya, entah behind the scene atau behind the wall atau behind the back, kamu perlu tahu bahwa nonser akan menjadi tak berdaya jikalau tidak ada tim yang mendukung di belakangnya. Banyak yang gak tau sampai akhirnya gabung di sebuah produksi siaran radio, bahwa ada dua divisi yang berperan sama pentingnya, on air & off air.

Saat on air, Si Nonser dibantu sama producer (jobdesc-nya brainstroming topik siaran bareng tim kreatif), lalu ada music director yang bertugas membentuk citra musik RTC, sampai ke reporter yang tugasnya ngeliput berbagai event untuk disiarin sama nonser ataupun ditaro web. Off air? Sama pentingnya. Marketing dan communication (dua kata itu merambah ke berbagai jobdesc mulai promosi sampai kerja sama dengan acara-acara atau radio lainnya) ditambah para IT guy yang ngurus entah perkakas siaran sampai ke web untuk streaming.

 

Masa Bakti

Masa bakti dua tahun. (via dekulinermusic)
Masa bakti dua tahun. (via dekulinermusic)

Masa bakti alias seberapa lama kamu gabung jadi anggota aktif RTC adalah dua tahun. Which is, dengan itungan waktu normal itu adalah setengah masa studi kamu di UI (amin). Itulah alasan kenapa oprec RTC UI yang diadakan setiap akhir semester ganjil hanya ditujukan pada mahasiswa tahun pertama dan kedua aja. Akan selalu ada regenerasi dalam ‘squad’ RTC UI dan mungkin aja ini adalah giliran kamu!

 

Proud of RTC

RTC UI tayang lebih lama. (via twitter)
RTC UI tayang lebih lama. (via twitter)

Okelah, mayoritas memang kampus-kampus lain juga punya yang namanya radio komunitas yang digerakkan secara independen oleh mahasiswanya. Lalu, apa yang bikin RTC UI spesial?

Selain karena memang RTC UI ini memiliki citra musik yang ramah mahasiswa (80% indie dan 20% mainstream), RTC UI merupakan satu-satunya radio kampus yang siarannya udah kaya radio swasta, yaitu 7 a.m. – 11 p.m. ! Lainnya? Rata-rata mulai pukul 10 pagi dan tutup pukul 7 malem (macam restoran).

Kenapa itu unggul? Ya iyalah, karena radio yang digerakkan oleh mahasiswa UI ini sendiri udah bisa setara sama radio swasta profesional perkara kualitas dan juga jam siaran. Selain itu, RTC UI yang siaran dari suatu tempat di Fakultas Teknik ini (oke, bocorin aja, markasnya deket KanTek) bisa menemani mahasiswa-mahasiswi galau dengan jam siaran demikian. Kelar siaran pukul 7 mah, ga bisa nemenin; galaunya aja belum mulai.

Sebentar, tadi ada yang bilang ‘profesional’? Se-profesional apa sih? Hmm, kamu harus gabung sama RTC untuk tahu hal itu, karena ngejelasinnya pakai kata-kata cuma akan mengkhianati excitement dan side effects dari bergabung sama RTC UI itu sendiri!

Ayo share tulisan ini via Facebook, Twitter, dan Line, siapa tahu selain kamu ada temen-temen lain yang tertarik untuk gabung, atau malah tertarik untuk streaming RTC UI langsung!

Ada lagi nih tulisan buat para Maba-Miba UI yang bakal bermanfaat buat kamu, selama ngejalanin masa OSPEK di UI:

1. Ini Beberapa Alasan Kenapa OKK Itu Penting Buat Maba!

2. Pro dan Kontra OSPEK

3. OSPEK? Siapa Takut!

 

Daftar Isi

1 thought on “Hal-hal Ini yang Bikin RTC UI Beda Sama Radio Kampus Lain”

  1. Nah, begini dong anakui.com. Kali ini kualitas tulisannya bagus, kayak anakui.com yang dulu sebelum menjamurnya sosmed…

    Reply

Leave a Comment