Karena Kita Bersaudara, Ini Cerita Anak PNJ yang Harus Diketahui Anak UI

Siapa diantara anak UI yang punya teman/sahabat/kerabat yang juga tengah menimba ilmu di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)? Kampus yang letaknya satu lokasi dengan Universitas Indonesia ini ternyata punya banyak cerita tersendiri loh. Baik disadari atau tidak, ternyata tidak sedikit dari kita-kita mahasiswa UI sendiri lah yang ikut menciptakan cerita-cerita tersebut.

Emang ada apa sih sama PNJ? Ada cerita seru apa seputar PNJ? Yuk kita bahas di bawah ini!

 

Anak PNJ Sering Dianggap ‘Numpang’ Kuliah

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (gambar: hms-pnj.blogspot.com)

Politeknik Negeri Jakarta memiliki sejarahnya tersendiri, sehingga ia bisa terletak pada salah satu sudut kampus yang terkenal dengan jaket kuning. Pada awal berdirinya, 20 September 1982, kampus yang melahirkan banyak desainer kelas nasional ini memang bernama “Politeknik Universitas Indonesia” dan merupakan bagian dari Universitas Indonesia. 

Namun, dalam perkembangannya, pimpinan Politeknik UI memutuskan untuk memisahkan diri dari manajemen Universitas Indonesia dan berubah nama menjadi “Politeknik Negeri Jakarta”, dengan tetap memiliki hak tersendiri atas tanah dan gedung yang dimiliki atas nama PNJ secara institusional. Nah, tidak heran kalau warna jaket almamaternya juga kuning, persis UI.

Nah, keberadaannya yang terpisah ini seringkali membuat tak sedikit mahasiswa UI memandang sebelah mata teman-teman kita yang menimba ilmu di PNJ. Sebagian bahkan sering melontarkan kata-kata seperti “Anak PNJ cuma numpang kuliah di UI”. Meski demikian, semangat teman-teman kita yang kuliah di PNJ tak pernah surut lho. Hal ini membuat mereka semakin termotivasi untuk menorehkan prestasi yang tak kalah dengan prestasi para mahasiswa yang berkuliah di kampus lain.

 

“Anak PNJ Gak Pantas Naik Bikun”

Bis Kuning Poltek
Bis Kuning Poltek (gambar: buku.dibaca.in)

Kalau kamu sempat buka Google.co.id dan ketik kata kunci “PNJ UI” maka kamu akan dengan mudah menemukan sebuah forum yang secara terang-terangan menyerang teman-teman kita yang berkuliah di PNJ dengan menyebutkan bahwa “anak PNJ tidak pantas naik bikun”.

Kata-kata seperti ini sudah menjadi keseharian bagi teman-teman kita yang berkuliah di PNJ loh. Meski demikian, mereka yang berkuliah di PNJ juga memiliki bis kuning tersendiri.

Rute bus PNJ biasanya bergerak dari Gerbatama UI – Stasiun UI – Stasiun Pondok Cina – FKM UI – FMIPA UI – PNJ – FMIPA UI – FKM UI – Stasiun Pondok Cina – Stasiun UI – Gerbatama UI. Dan tidak jarang pula para mahasiswa PNJ bersenang hati mempersilahkan teman-teman mahasiswa UI yang sedang ingin ikut naik bus PNJ.

 

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Masuk Lewat PMDK

Mahasiswa PNJ
Mahasiswa PNJ (Photo Credit: The ASEAN Secretariat via Compfight cc)

Meski seringkali di-bully secara verbal, Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Abdillah SE, M.Si menyatakan bahwa 20% mahasiswa politeknik masuk lewat jalur prestasi atau PMDK lho.

“Jadi dari SMK sendiri, mereka sudah 10 besar, artinya kalau lanjutkan sekolah lagi di Politeknik, mereka enggak bakalan lemah, layak jadi mahasiswa, potensial dan punya catatan bagus. Lewat jalur seleksi prestasi 20 persen, tanpa tes,” ujar Pak Abdillah seperti dikutip pada SindoNews

 

Punya Fasilitas Lengkap, kap, kap!

Lab PNJ
Lab PNJ (gambar: telkompnj.blogspot.com)

Meski seringkali diledekin sama kata-kata “kampus kecil”, kehidupan kampus teman-teman di PNJ ternyata tidak sesuram seperti yang terlihat. Kenapa oh kenapa? Karenaaa… fasilitas kampus mereka ajib gila!

Fasilitas olahraga di PNJ terdiri dari lapangan bola basket, lapangan bola voli, lapangan tenis, dan lapangan rumput luas yang umumnya digunakan untuk bermain sepak bola. Ditambah lagi, PNJ juga punya kolam renang! Belum lagi baru-baru ini PNJ punya Papan Tebing Astadeca!  Pas banget buat mahasiswa PNJ yang suka olahraga panjat-panjatan. Kecuali panjatin cinta yah, hehe.

Tidak hanya fasilitas olahraga, teman-teman PNJ pun ternyata punya bengkel dan ruang praktikumnya sendiri lho! Mulai dari bengkel mesin hingga bengkel percetakan semua ada!

 

Anak PNJ Jagonya Demo

Demo Mahasiswa PNJ
Demo Mahasiswa PNJ (gambar: Rahmat Patutie/Tribunnews.com)

Mungkin salah satu kutipan dari film Captain America: The First Avengers, cocok untuk diletakkan pada teman-teman kita mahasiswa pejuang dari PNJ – “Strong man only know how to possess power. Weak man, know how to value a power.” – Yak, meski seringkali diledekin dan dianggap “numpang kuliah”, setiap kali organisasi BEM SI (BEM Seluruh Indonesia) turun ke lapangan untuk aksi demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah, teman-teman kita dari PNJ lah yang seringkali terlihat ‘sangar’ dan muncul di barisan paling depan. Mereka tahu dengan persis kapan dan dimana harus menunjukkan kekuatan aslinya sebagai mahasiswa.

 

Lulusan PNJ Cepat Kerja Atau Jadi Pengusaha

Berkat kehidupan kampus yang tidak mudah baik secara akademis maupun emosional, membuat teman-teman yang lulus dari PNJ dapat dengan mudah beradaptasi dengan dunia industri yang kerap dengan politik kantor. Selain memang, setiap harinya di masa perkuliahan mereka sudah terbiasa dengan praktikum-praktikum. 70 persen lulusan PNJ ternyata banyak diserap oleh perusahaan swasta, dan sisanya menyebar di dunia industri sebagai wirausahawan.

Winda Astuti misalnya, salah satu alumni Politeknik Negeri Jakarta yang telah menjuarai banyak turnamen olahraga bulutangkis. Selama kuliah di PNJ, dia sudah beberapa kali menjuarai pekan olahraga mahasiswa. Saat ini dia telah menjadi atlet nasional dan bahkan internasional.

Fikhanza
Fikhanza (gambar: LinkedIn)

Atau seperti Fika Trimujiani, yang sering juga dikenal dengan “Fikhanza“, alumni Politeknik Negeri Jakarta yang kini telah menjadi Founder dari gerakan pemberdayaan desainer muslimah, HijabSpeak.com . Tidak hanya itu, gadis kelahiran 89 dengan zodiak Leo ini juga pernah menjadi juara nasional Karate-do dan memiliki bisnis berupa agensi digital marketing yang beralamatkan di area Kemang, Jakarta Selatan.

 

Nah, gimana nih anak UI? Yuk bersama-sama kita ciptakan lingkungan kampus UI dengan suasana kompetisi sehat yang mampu meningkatkan potensi diri kita masing-masing! ^^

Ada titipan salam dari anak PNJ, katanya kalau ada waktu, boleh lho mampir ke kantinnya anak Poltek. Siapa tahu ketemu jodoh. 😀

Jika kamu setuju dengan tulisan kami, jangan lupa untuk di share di Twitter, Facebook atau LINE kamu ya! Jika sudah, jangan lupa kenalan dan ikutan hangout bareng teman-teman kita di PNJ yah! Bagaimanapun juga, bisa dikatakan kita masih sepupuan lho. ;D

Daftar Isi

21 thoughts on “Karena Kita Bersaudara, Ini Cerita Anak PNJ yang Harus Diketahui Anak UI”

  1. kayaknya lapangan olahraga masih milik ui, itu karena dekat sama pnj, jadinya pada mengira milik pnj. kalo mau pinjam harus ijin ke bagian umfas ui

    Reply
    • Yg bagian depan memang milik UI(jelas dengan papan namanya) tapi PNJ ada lapangan olahraga lagi di bagian dalamnya,

      Reply
  2. Sangat bagus ap yg disampaikan pd pesan2 diatas Saya Sebagai alumni PNJ merasa bangga karena memang terbukti bahwa lulusan PNJ laris manis di dunia kerja
    Mungkin perlu dibahas dan diceritakan pada artikel lain bahwa bagaimana proses mahasiswa poltek menempuh perkuliahan yg padat dan sulit belum lagi ditambah sistem kompensasi bagi yg terlambat dan berlakunya sistem DO buat yg nilainya dibawah standard..terima kasih

    Salam mesin PNJ 🙂

    Reply
  3. tak terbantahkan …Poltek UI/PNJ sebagai “pasukan pembuka” untuk UI berada sekarang, dan membuka mata masyarakat sekitar ttg adalah nya geliat proses belajar mahasiswa, dan promosi yg baik ttg “yellow jacket”… teringat masa mahasiswa dulu…belajar ditengah hutan, sunyi, makan jauh, pulang jalan kaki…yg naik motor bisa berempat, naik mobil dikrubuti spt semut…so …sekarang anak saya melanjutkan di UI, dan sering saya ajak ke kampus Poltek UI/PNJ utk mengenang penggalan sejarah hidup alumni Poltek UI/PNJ…Jaya Jaya Jaya

    Reply
  4. Tulisan yang bagus, semoga bisa mensinergikan kedua kampus tersebut.. Hidup Mahasiswa!
    – Alumnus PNJ, Mahasiswa Pasca UI

    Reply
  5. Jahat sih yang bilang anak PNJ gak pantes naik bikun, kadang-kadang anak UI sendiri juga suka naik bikun PNJ loh..bahkan kadang ada supir bikun PNJ yang mau berhenti di Halte Asrama untuk naikin anak UI kalau bikun UI lagi gak ada…dan dengar-dengar PNJ sama UI mau disatukan lagi kok..

    Reply
  6. Haha nostalgia, saya lulusan D3 prodi Penerbitan PNJ dan ngulang kuliah S1 di Sastra Inggris UI 2011. Begitu lulus, saya balik lagi ke PNJ dan jadi pengajar di sana.

    Reply
  7. Kuliah dimanapun tetap tujuan kita sama untuk menjadikan indonesia menjadi lebih baik dan kita bersama sama berjuang demi kemajuan bangsa indonesia

    Reply
  8. Gue anak ui. Dan setuju apa ngga, menurut gue supir bikun pnj lbh ramah dr supir bikun ui !! *ga ngerti knp supir ui suka baper*

    Reply
  9. secara pembekalan utk karir anak lulusan d3 memang lbh siap, krn materi kuliahnya kebanyakan bersifat praktis sesuai keadaan di dunia kerja nanti. jgn pernah jiper jd anak d3, patut diingat PNJ itu statusnya negeri,tes masuknya silahkan dicoba,ga segampang yg dibayangin.
    FYI gw anak pnj angkatan 2008, saat ini gaji gw setara mm bahkan lbh besar dr anak2 S1 dikantor gw.
    semoga UI-PNJ makin mesroo ❤

    Reply
  10. gw seumur2 belum pernah masuk ke PNJ.. padahal mah tergolong deket dari FT…

    temen gw yg di PNJ juga banyak.. tapi klo ketemu ga pernah di kampus.. hahahahaha

    Reply
  11. Hai my friend anak PNJ sudah lama tidak jumpa 🙂
    Saya pernah denger bis kuning UI itu disubsidi pembiayaannya oleh PNJ sekitar 750jt per tahun yang diambil dari dana BKKFM, jadi anak PNJ juga ada hak dapet pelayanan yang bagus dari supir bis kuning UI.
    Anak UI dan PNJ selalu akrab dan bersahabat.
    Salam mesra dari teman kosan 🙂

    Reply
  12. banyak juga ya anak pnj disini. sayangnya ada fasililitas terbatas yg cuma khusus anak ui kyk pinjem spekun ato pinjem buku di perpusat yg harus nunjukin ktm UI

    Reply
  13. Alumni PNJ banyak tersebar di beberapa media, advertising, dan jadi pengusaha kok… Saya alumni ketika masih Politeknik UI, 1994,…hari ini ada reuni… allgepe.com

    Reply
  14. setau saya, PNJ tetap membayarkan sejumlah dana ke UI agar mahasiswa PNJ bisa naik Bikun, bisa di cek ke direktorat PNJ atau rektorat UI. CMIIW

    Reply
  15. Tulisan yang sangat bagus. Saya Alumni PNJ/Politeknik UI lulus tahun 1999, pas banget eranya reformasi dan saya juga alumni S1 Ekstensi FEUI. Memang benar, alumni politeknik tuh cepat banget terserap di dunia kerja. saya masih ingat sebelum lulus dan wisuda dari poltek sudah diterima sbg karyawan di salah satu group perusahaan Otomotif terbesar di Indonenesia (perusahaan melakukan perekrutan karyawan langsung ke kampus {Gedung Q}). Sabtu Wisuda, senin besoknya langsung onboard di perusahaan sbg Process Development Engineer yang setahun kemudian dipercayakan juga sbg Safety Engineer. dengan pengalaman kerja lebih dari 22 tahun, Alhamdulillah saat ini saya bekerja di perusahaan logistik nasional terbesar dengan Salary yang saya terima sekarang sudah lebih dari 2 Digit. Dan Alhamdulillah tahun ini anak sulung saya lulus SBMPTN dan di terima di Politeknik Negeri Jakarta Prodi D4 Teknik Mesin (dia langsung menjatuhkan pilihan pertama di PNJ). Memang beberapa bulan sebelum pendaftaran SBMPT 2022, saya ajak jalan anak sulung saya ke kampus2 ternama seperti ITB, UGM, IPB, dan UI. dan sekalian mampir ke PNJ. Nah dari situlah anak saya memiliki ketertarikan dengan kampus PNJ. dia bilang, Saya ingin sukses seperti papah, dan sayapun berujar, kamu harus jauh lebih sukses daripada Papah. Bravo Politeknik UI/PNJ. Jayalah terus di Indonesia dan di Dunia

    Reply

Leave a Comment