Kisah Misteri Legenda Kampus UI: Cewek di Depan Rektorat

Setelah sekian lama, nggak ada salahnya jika saat ini kita bernostalgia dengan kisah-kisah lama yang membuat kenangan kita di Universitas Indonesia semakin tak terlupakan. Dari sekian banyak kisah lama yang patut kita ceritakan kembali, salah satunya adalah kisah seputar memori yang terjadi pada tahun 1999.

Kisah ini kami dapatkan dari salah seorang senior di kampus berjaket kuning ini yang ia ceritakan dengan penuh semangat beberapa waktu lalu. Kisah yang satu ini tidak akan membuat kita menangis atau tertawa, namun jelas akan membuat kita mengingat-ingat hal yang terlupakan tentang bagaimana UI dikenal pada zaman dahulu kala.

Tanpa perlu panjang lebar lagi, yuk kita simak kisah seru berikut ini!

Cerita UI zaman dulu. (Sumber: cityanalysts)
Cerita UI zaman dulu. (Sumber: cityanalysts)

Pada suatu waktu, ada seorang mahasiswa (atau setidaknya di tahun 1999 masih jadi mahasiswa), sebut saja namanya Bagong (bukan nama sebenarnya, karena sebenarnya, namanya adalah Petruk). Bagong adalah tipe mahasiswa yang aktif di senat dan selalu berpartisipasi di setiap aktivitas kampus. Pada suatu malam, Bagong dan teman-teman kongkow-annya tengah sibuk mempersiapkan poster dan berbagai hiasan untuk acara 17 Agustus-an di kampus.

Satu demi satu anak senat pun pulang, karena hari semakin larut tapi pekerjaan organisasi belum jua tuntas. Akhirnya tersisalah Bagong dan seorang teman bernama Budi (kakaknya Ani yang ada di buku Bahasa Indonesia jaman esde itu, lho). Bagong dan Budi berencana untuk menginap di kampus karena pekerjaan organisasi yang belum jua tuntas tadi itu.

Akhirnya, Bagong dan Budi berencana balik dulu ke kost-an untuk mandi dan mengambil beberapa pakaian untuk ganti esok paginya, lalu kembali ke kampus untuk tidur di ruang senat setelah menyelesaikan poster dan beberapa hiasan.

Bagong dan Budi kemudian menumpang mobil Budi yang kebetulan AC-nya mati. Malam itu Budi dengan santai nyetir dengan dua jendela terbuka. Mereka melewati Gedung Rektorat Universitas Indonesia.

Tiba-tiba, di depan mobil tampak seorang perempuan berjalan sendirian di tengah gelapnya malam, saat itu jam tangan Budi menunjukkan pukul 23.30 WIB. Perempuan itu tampak berjalan dengan tertatih-tatih. Budi pun merasa perempuan tersebut membutuhkan bantuan. Ia pun berkata pada Bagong, “Cuy, liat deh, kok ada cewe kesasar malam-malam gini?”

Tak disangka, ternyata Bagong tidak melihat apa yang Budi lihat, “Mana sih? Kagak ada apa-apaan?” *sambil celingak celinguk*

“Itu loooh di depaan, liat ke depan atuh, Gong!” ujar Budi yang kesal karena disangka mengada-ada. Budi pun mempercepat laju mobilnya dan kemudian dipelankan untuk mendekati sang perempuan yang dibicarakan.

Tak lama, entah karena apa, Budi kelilipan. Selang beberapa detik, Budi yakin ia harusnya sudah berada di samping perempuan tersebut. Namun siapa sangka, perempuan tersebut menghilang. Ia dan Bagong pun akhirnya berdebat sengit perkara ada atau tidaknya sang perempuan tersebut.

Karena malam semakin larut, Bagong pun tak ambil pusing dan menghidupkan mobilnya kembali untuk menuju ke ruang senat. Eh, tak disangka-sangka, sang perempuan tersebut memunculkan wujudnya dari balik kaca spion mobil Budi. Namun, kali ini perempuan tersebut mematahkan lehernya dan melotot ke arah Budi. Sontak, Budi pun terkejut dan langsung tancap gas. Ia tak pernah lupa akan wajah pucat yang ditampilkan perempuan itu lewat kaca spionnya.

Usut punya usut, ternyata perempuan tersebut digosipkan sebagai perempuan yang mengakhiri hidupnya dengan mengenaskan di gedung Rektorat Universitas Indonesia.  Kabarnya, perempuan tersebut gantung diri. Masih belum jelas musababnya, entah karena diputus pacar atau karena diperkosa.

Nah, apakah kisah ini kemudian patut dipercaya?

Hanya Budi, Bagong, Tuhan, dan Perempuan tersebutlah yang tahu. Yang jelas, penulis sih nggak mau mikirin lama-lama buat beginian. Hiii sereeem, haha, nggak mau kan tiba-tiba kamu kepikiran kisah ini sampai kebawa-bawa mimpi? Makanya, share kisah ini di Facebook, Twitter dan LINE kamu supaya kamu gak kepikiran yang aneh-aneh.

Nantikan kisah seru kami yang lainnya, yah!

7 thoughts on “Kisah Misteri Legenda Kampus UI: Cewek di Depan Rektorat”

  1. Why so serious? Gus kira kan target pasarnya anak muda, jadi cara penulisannya juga menyesuaikan.

    Reply

Leave a Comment