Kebanyakan tulisan mencari akar masalah di lembaga pemerintahan
Buat saya korupsi di bangsa ini pertama kali masalahnya ada di Mahasiswa !
Saya masih mahasiswa, dan saya melihat itu semua, dari budaya:
Nyontek
Titip Absen
Buat LPJ
Eksistensi Kegiatan
Omongannya tinggi, bela rakyat, padahal masih nyontek, titip absen, buat LPJ tipu sana sini bahkan ga tanggung-tanggung menghabiskan uang jutaan untuk eksistensi kegiatan tertentu. Padahal urgentsitas terhadap kegiatan tersebut hampir mendekati NOL.
Seharusnya mahasiswa ditanya, apakah sudah benar-benar 4 perkara di atas terlepas.
Saya sarankan media tidak berfokus kepada pejabat, tapi para mahasiswa. Agar rakyat tidak dibodoh-bodohi oleh kelakuan para mahasiswa yang ngakunya bela rakyat, padahal duit bulanan masih minta minta emak, sekalinya dapet beasiswa langsung beli gadget. Upss…
Pas udah jadi pejabat ujug ujug lebih sibuk nimbun harta. Silahkan liat sejarah, apa yang terjadi kepada mahasiwa yang menuntut kemerdekaan, tritura, reformasi, bahkan baru baru ini revolusi. Mereka lupa saat sudah menjadi pejabat (pengatur hajat hidup banyak orang).
Saya mahasiswa, dan saya sadar betul korupsi itu mengakar dari diri sendiri. Mulai dari segan untuk MENCEGAH teman yang nyontek, titip absen dsb.
Kemudian, Saya membayangkan saat saya jadi pejabat, dan melihat teman saya korupsi, dan saya tidak mencegahnya, karena takut hubungan pertemanan rusak. Itulah akar korupsi menurut saya pribadi.
Karena orang jujur itu tidak cukup. Dia harus jadi orang RESE bagi orang jahat. Maksudnya seperti yang dilakukan Ibu Siami, yang melaporkan tindakan kecurangan di sekolah anaknya.
Saya dan teman-teman saya bukan korupsi harta. Saya bisa taro Handphone, Uang , Tas, di dalam lab, himpunan, dan bisa pinjem motor, bahkan PIN ATM sekalipun juga bisa dikasih.
Tapi kalo sudah masalah nilai dan absensi, kelakuan mahasiswa seperti tidak punya TUHAN. Contek sana sini, titip absen sana sini. Mahasiswa mana yang PERNAH lapor kalo ke dosen kalo ada pencontek di kelasnya? Kalo ga dibilang tuh si pelapor, tukang jilat, sok suci, dsb. Anda lihat kan dimana akar korupsinya?
Ya, bangsa ini masih banyak kok orang jujur. Tetapi sedikit sekali yang RESE. Mahasiswa lebih mudah protes ke pejabat (yang belum tentu benar kalo pejabat itu korupsi atau tidak), padahal temannya yang nyontek dan titip absen dinasihati pun tidak.
Sekilas setelah baca artikel di atas pertama kali,,, wow, ada juga yang berani menceritakan kehidupan akademis mahasiswa saat ini… kalau seandainya penulis artikel di atas benar masih kuliah, (penulis artikel ini tidak diketahui identitasnya-sepertinya memang disembunyikan) dia memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk dibenci sama teman-temannya.
Sejujurnya di kampus-kampus manapun saya pikir artikel di atas berlaku. Kalau kita setuju opini di atas(red-dibenci setelah melapor) ya itulah harga yang harus dibayar orang yang mau menegakkan kebenaran, tinggal siapa yang mau bayar harga itu? Sistem sosial pergaulan mahasiswa(ataukah masyarakat juga?) saat ini seolah “membenarkan” perilaku tersebut (mungkin ini bsa jadi riset mahasiswa sosiologi)
Lebih miris lagi whistle blower, istilah orang yang menyuarakan satu kasus(dalam hal ini korupsi) saat ini juga dihukum, terlepas dari orang yang bersangkutan juga punya kesalahan, tapi ujung-ujungnya yang dihukum ya cuma beberapa orang saja yang terbukti kuat atau apesnya cuma si pelapor. Apakah ini menjadi preseden yang baik? sepertinya tidak, yang melapor kasus korupsi bisa jadi akan semakin malas/berkurang kecuali dia benar-benar bersih.
Pertanyaannya masih adakah yang benar-benar bersih saat ini? jawabannya masih ada,, kan sudah diajarin pelajaran agama setidaknya 12 tahun di sekolah formal(buat yang studi sampai SMA),, mau bersuara? jawabannya belum tentu.
Demikian pula bersih dari mencontek/setidaknya sudah berhenti mencontek/titip absen (konteksnya masih kuliah) juga masih ada,, cuma jumlahnya tidak banyak. Lalu poin akhirnya adalah, maukah kita memperbanyak jumlah yang yang saat ini tidak banyak itu?
Rekomendasi:
Hak Pendidikan Masyarakat, PP BHMN, dan UI Negara ini lahir atas konsensus para pejuang kemerdekaan. Mereka yang datang dari Sabang hingga Merauke memiliki satu cita-cita yang sama yakni bebas dari penjajahan satu bangsa kepada bangsa lainnya. Mereka…
Menyelami Danau Air Tawar Terdalam di Asia Tenggara <em>Menyelami danau terdalam di Asia Tenggara dan salah satu dari 10 danau terdalam di dunia ternyata tidak cukup jika “hanya” menghabiskan waktu 3 hari. Dari berbagai keindahan serta keunikan yang…
5 VPN Terbaik untuk PC Windows 10, Online tanpa Hambatan! anakui.com - Perlu VPN untuk Windows? Kami telah menjalankan yang terbaik di sini. Seperti banyak software lainnya, VPN terbaik untuk PC menyertakan semua fitur yang ditawarkan oleh layanan VPN terbaik.…
Review Valve Index, Juara Baru Headset VR 2022 anakui.com - Headset dan pengontrol Valve Index VR menghadirkan pengalaman visual yang menakjubkan dan pelacakan terbaik di kelasnya. Rangka berkualitas tinggi dan pengontrol Indeks tidak diragukan lagi merupakan solusi terbaik…
Angan-angan Negara Ideal Plato Plato tentu saja sangat mencintai gurunya, Socrates. Begitu mendalam perasaan Plato akan sosok guru yang dihormatinya tersebut, membuatnya begitu sangat lunglai --benar-benar lemah, ketika menghadapi kenyataan akan kematian sang guru…
Hati-hati Penipuan Berkedok Dapet Bonus di Mall *Wanted! Dibawah ini adalah kronologi deskripsi aksi modus penipuan. Tulisan sangat mendetail, dilengkapi 16 keanehan (keganjilan).* Kasus kejadian: 09/07/2012 ; sekitar 15:00-17:30 WIB. Seusai melakukan ritual ibadah, Rahma (nama…
Review Laptop XPG Xenia 15 KC: Laptop gaming Super Ringan AnakUI.com - Review Laptop XPG Xenia 15 KC, Kami sudah lama bertanya-tanya apakah tidak mungkin memiliki laptop gaming tipis berbasis Intel yang tidak melolong seperti banshee atau jika tidak ada…
Klarifikasi dari Penulis "Prodi Sastra Jerman UI Menakutkan,… Saya harap para pembaca dapat membaca isi keseluruhan dari isi artikel saya ini. Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam tulisan saya di posting artikel…
Review Monitor Gaming Samsung Odyssey G9 anakui.com - Layar melengkung 49 inci Samsung ini memiliki fitur-fitur hebat, tetapi tidak terlihat terlalu bagus. Monitor Gaming Samsung Odyssey G9 adalah performa yang kuat secara keseluruhan, tetapi desainnya yang berat…
Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
Jalan Berliku Menuju Keadilan: Kisah Nyata Seorang Maba UI… Siang itu saya pulang ke rumah dengan perasaan yang tidak karuan. Saya buka ransel sekolah saya sesekali, masih saya pandangi 1 bendel formulir pemberian Bu Arthena, guru BP saya. Saya…
Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
17 Contoh Surat Kuasa Berbagai Keperluan Siap Download Surat kuasa merupakan salah satu jenis surat yang berisi mengenai pemberian wewenang atau kuasa kepada adik/kakak kandung, orang tua, bahkan saudara yang dapat terpercaya. Surat kuasa ini dipergunakan untuk…
11 Layanan VPN Terbaik 2022 Anti Blokir dan Aman anakui.com - Pada kesempatan kali ini, anak UI akan merekomendasikan daftar panduan lengkap untuk layanan VPN terbaik 2022. Sebagaimana yang kita kethaui, tidak mengherankan jika layanan VPN terbaik semakin populer.…
Cara Baru Pinjam Buku di Perpustakaan Pusat UI yang Baru saya ingin menceritakan pengalaman tadi siang, mengikuti acara ILUNI UI. sebenarnya bukan undangan resmi, tapi jadi bisa masuk karena ikut teman saya yang wartawan majalah TRUST. Acara ILUNI ini berkaitan…
Cinta Sejarah, Cinta Indonesia Indonesia kembali diwarnai aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat, namun kali ini bukan unjuk rasa menentang korupsi tetapi unjuk rasa menolak rencana pelelangan Monumen Sudirman. Tindakan yang dilakukan oleh…
Hal-Hal Murah yang Bisa Kamu Lakukan Saat Malas Kuliah… Kita semua pasti pernah merasa malas saat kuliah dan butuh refreshing biar semangat lagi. Maka dari itu, ini anakui.com berikan cara-cara yang murah buat refreshing kalo kamu lagi males kuliah!
Catatan Hitam Penyelenggaraan Ujian Masuk Bersama (UMB)… Ujian masuk bersama (UMB) lima universitas yang prosesnya sudah berlangsung selama satu minggu terakhir ini ternyata meninggalkan cacat yang fatal untuk sebuah even berskala nasional yang menentukan masa depan siswa-siswi…
VPN Arab Terbaik untuk Dubai 2022, Bebas Streaming Piala… anakui.com - Dapatkan VPN UEA berkualitas tinggi untuk Dubai untuk mengakses WhatsApp dan Netflix. Jika berada di negara tersebut, sobat benar-benar membutuhkan VPN Arab terbaik untuk Dubai. Dari menggunakan WhatsApp hingga…
Ketika Kampus Menjadi Miniatur Negara: Sebuah Urgensi… Oleh Putri Kusuma Amanda Ketua Komisi Legislasi dan Kemitraan Lembaga DPM UI ”Bagaimanapun juga ini adalah amanah... Bagaimanapun juga ini adalah sebuah pembelajaran... Bagimanapun juga tidak ada salahnya bagi kita…
15 Headset Gaming Terbaik 2022 yang Nyaman Dipakai anakui.com - Headset gaming terbaik akan membuat game favorit semakin imersif. Jika ingin membenamkan diri sepenuhnya dalam permainan, sobat pasti menginginkan salah satu headset gaming terbaik di luar sana. Hampir semua…
Leadership Talk++ : Deklarasi Kesatuan Mahasiswa Mahasiswa… Leadership Talk : Deklarasi Kesatuan Mahasiswa Mahasiswa Indonesia-Malaysia. Dibawahnya dalam ukuran font yang lebih kecil ada lagi kata-kata ‘Role of Student Toward Nation Glory in the Same Area ‘Serumpun’. Ya…
7 Monitor Terbaik 2022 untuk Berbagai Keperluan anakui.com - Ini adalah monitor terbaik untuk bekerja, bermain, dan segala sesuatu di antaranya. Monitor terbaik dapat membangun ruang kerja PC ideal atau memutakhirkan meja dan meningkatkan pengalaman komputasi secara…
Mahasiswa UI dan Indonesia yang "Sebenarnya" Ketika Tuhan memutuskan untuk menciptakan bumi, Dia pun menciptakan wilayah-wilayah yang pada akhirnya menjadi negara-negara pengisi peta dunia. Tuhan pun menciptakan negara yang indah, memesona, dan hampir sempurna. Dia memberikan…
30 Values of A Leader to Become Young On Top Perkenalkan, saya Kenny Lischer adalah salah satu Young On Top Campus Ambassador dari Universitas Indonesia. Selain itu masih ada 12 orang lainnya yang berasal dari UI dan 80 orang lagi…
5 VPN Indonesia Terbaik 2022, Anti Blokir dari Kominfo! anakui.com - Lewati sensor online dengan VPN Indonesia. Apakah sobat bepergian atau tinggal di Indonesia? Sobat memerlukan VPN Indonesia terbaik yang berfungsi untuk melewati Peraturan Kominfo untuk mengakses semua layanan online…
Tantangan Pemuda untuk Mengelola Konflik dalam Sistem… Ketika bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada persoalan terkait konflik-konflik antarkelompok, hal ini menimbulkan keresahan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Secara eksplisit, konflik-konflik tersebut menunjukkan adanya kegagalan masyarakat maupun pemerintah…
5 VPN Terbaik untuk Netflix yang Masih Aman 2022 anakui.com - Akses konten di seluruh dunia dari rumah dengan VPN Netflix. Jika sobat menyukai TV dan film, VPN terbaik untuk Netflix adalah alat yang penting. Netflix menawarkan acara berbeda…
Sebuah Saran untuk Mengurangi Korupsi Korupsi akar permasalahan bangsa, setuju? Akar korupsi adalah budaya jalan pintas (red-untuk cepat kaya/mengamankan jabatan atau posisi-konteks tunduk sama atasan supaya tidak dipecat/tunda promosi), setuju? Salah satu akar budaya jalan…
8 thoughts on “Korupsi di Bangsa Ini Dimulai dari Mahasiswa?”
poin 1 dan 2 jelas saya ngalamin (ngeliat, bukan ngelakuin) waktu kuliah dulu..
yang nomer 3 dan 4, dari pengalaman saya di BEM fakultas dulu, alhamdulillah nggak kok.. mungkin pengalaman penulis di kampusnya iya kali ya..
tapi saya setuju ama poinnya. pangkal korupsi itu ada di ketidakjujuran, dan korupsi dimulai dari ketidakjujuran yang dianggap biasa, ya masalah nyontek dan titip absen ini..
masalahnya, hal2 tidak jujur itu udah dianggap bukan hal yg salah lagi, ataupun kalopun pelakunya tahu itu salah, itu bukan kesalahan yg besar..
jadi bingung gmana ngatasinnya ya.. selama kuliah saya cuma bisa mencegah diri sendiri dari melakukan itu, belum sampe tahap mengurangi atau mencegah teman2 melakukan itu..
sama disekitar saya juga seperti itu,,, sebenarnya ada dengan nilai dan pelajar sekarang? mengapa nilai begitu dielu – elukan sampai – sampai umumnya pelajar rela melakukan apa pun untuk mendapatkan nilai bagus,,,,
padahal tak ada nilai yang lebih tinggi daripada nilai kejujuran,,,:)
*saya jga pernah menyontek, tapi sekarang brusaha untuk tidak lagi,,,, nyontek bikin gelisah,,,, hehe tapi kalo nitip absen gak pernah..
agak kurang setuju ama komen “kelakuan para mahasiswa yang ngakunya bela rakyat, padahal duit bulanan masih minta minta emak, sekalinya dapet beasiswa langsung beli gadget. ”
masalahnya, sudah menjadi kebudayaan kita dari sekolah 12 tahun itu untuk menconteek..
jadi kalau dari dasarnya sudah rusak ya selanjutnya bisa dilihat.. 😀
waduh, klo poin 1 dan 2 emang gue udah sering banget nih…
nah yg khusus poin 3, selama pernah jadi bendum/controller, baik di fakultas atau tingkat ui, jujur, gue selalu mebuat LPJ atas dasar permintaan yg diharapkan ada sedikit “lebihan” anggaran lah buat panitia….
poin 1 dan 2 jelas saya ngalamin (ngeliat, bukan ngelakuin) waktu kuliah dulu..
yang nomer 3 dan 4, dari pengalaman saya di BEM fakultas dulu, alhamdulillah nggak kok.. mungkin pengalaman penulis di kampusnya iya kali ya..
tapi saya setuju ama poinnya. pangkal korupsi itu ada di ketidakjujuran, dan korupsi dimulai dari ketidakjujuran yang dianggap biasa, ya masalah nyontek dan titip absen ini..
masalahnya, hal2 tidak jujur itu udah dianggap bukan hal yg salah lagi, ataupun kalopun pelakunya tahu itu salah, itu bukan kesalahan yg besar..
jadi bingung gmana ngatasinnya ya.. selama kuliah saya cuma bisa mencegah diri sendiri dari melakukan itu, belum sampe tahap mengurangi atau mencegah teman2 melakukan itu..
sama disekitar saya juga seperti itu,,, sebenarnya ada dengan nilai dan pelajar sekarang? mengapa nilai begitu dielu – elukan sampai – sampai umumnya pelajar rela melakukan apa pun untuk mendapatkan nilai bagus,,,,
padahal tak ada nilai yang lebih tinggi daripada nilai kejujuran,,,:)
*saya jga pernah menyontek, tapi sekarang brusaha untuk tidak lagi,,,, nyontek bikin gelisah,,,, hehe tapi kalo nitip absen gak pernah..
agak kurang setuju ama komen “kelakuan para mahasiswa yang ngakunya bela rakyat, padahal duit bulanan masih minta minta emak, sekalinya dapet beasiswa langsung beli gadget. ”
ga semua mahasiswa begitu, bro..
🙂
masalahnya, sudah menjadi kebudayaan kita dari sekolah 12 tahun itu untuk menconteek..
jadi kalau dari dasarnya sudah rusak ya selanjutnya bisa dilihat.. 😀
benar bnget nih, dari hal kecil aj ga dapat dipercaya apalagi ktika mnjabat
rata2 org kbnykn kyk kumbakarna n bkn wibisana..
Gue dukung bro! Basmi pembajakan lagu dan software ilegal juga ya!
waduh, klo poin 1 dan 2 emang gue udah sering banget nih…
nah yg khusus poin 3, selama pernah jadi bendum/controller, baik di fakultas atau tingkat ui, jujur, gue selalu mebuat LPJ atas dasar permintaan yg diharapkan ada sedikit “lebihan” anggaran lah buat panitia….
malu gue nih 🙁