Hari kedua Jakarta Model United Nations 2012, diselenggarakan di Universitas Bakrie. Acara pertama yang dilaksanakan pada pukul 09.00- 16.00 WIB adalah Conference Zero. Keempat Council, yaitu UNFCCC, GA, SC dan EU mendapatkan penjelasan mengenai berbagai prosedur dalam pelaksanaan Model United Nations, yang dipimpin oleh masing- masing director dari setiap council. Acara ini sebagai titik awal dimulainya simulasi sidang PBB.
Selain konferensi, pada malam harinya para peserta menuju ke tempat diselenggarakan cultural night, yaitu Museum Nasional. Peserta mengenakan pakaian khas daerah dan menampilkan berbagai penampilan berkaitan dengan kebudayaan khas masing- masing.
Cultural night berlangsung meriah dengan penampilan pembuka dari SMA 28 Jakarta yang membawakan tarian betawi, yaitu Lenggang Nyai. Penampilan dari berbagai delegasi, salah satu yang meriah adalah penampilan dari peserta asal Yogyakarta yang membawakan lagu dangdut dan membuat suasana menjadi meriah dengan adanya musik serta goyang bersama. Selain itu, ada penampilan berupa berbalas pantun dari delegasi satu dengan yang lain, penampilan dari Evan dan Ery, yang menggugah semangat delegasi lain untuk melakukan yang terbaik untuk MUN, sebagai penutup, ada penampilan dari delegasi Laos, dengan tarian tradisional berbusana merah dan putih dan gerakan lemah gemulai.
Selain budaya yang ditampilkan melalui performance dari berbagai daerah, tersedia pula berbagai kue tradisional dan juga makanan tradisional   khas Jakarta, seperti kue cucur, kue serabi, kue lapis, nasi uduk, nasi ulam, ketoprak, bir pletok dan es doger. Dalam acara ini, terdapat 3 penghargaan untuk peserta. Penampilan terbaik diperoleh Benny Wijayanto, menyanyikan dangdut berbahasa jawa. Busana terbaik pria diperoleh Rahmat, delegasi dari Malaysia, sedangkan busana terbaik perempuan diperoleh Edwina, mengenakan jarik dan kebaya. Penghargaan khusus diperoleh delegasi Laos yang menampilkan tarian tradisional Laos, yang mengenakan kostum adat Laos.