Mahasiswa UI Jabodetabek, Pilih PP atau Ngekos?

Mungkin banyak yang nggak sadar karena kondisi Perkuliahan Jarak Jauh, namun sebentar lagi kita akan mangakhiri semester genap ini loh, guys. Yang artinya, kita akan segera memasuki semester baru dan kedatangan adik-adik tingkat baru juga. Eh, lebih tepatnya kita sudah kedatangan adik-adik baru dari hasil seleksi SNMPTN, PPKB dan Talent Scouting, loh! Selamat ya untuk para calon mahasiswa baru UI!

Salah satu yang bikin mahasiswa baru asal jabodetabek mikir banget untuk mempersiapkan perkuliahan ini mungkin adalah jarak antara rumah dan kampus UI yang super nanggung. Mau berangkat dari rumah kok capek, mau ngekost kok takut sayang. Lah, terus harus gimana dong? Yuk ketahui dulu sebenarnya plus-minus dari ngekost dan PP (pulang-pergi)!

(+) Plus Ngekost

1. Lebih santai karena dekat dengan kampus

Untuk anak Teknik, FEB dan sekitarnya, bisa mempertimbangkan untuk ngekost di daerah kutek alias kukusan teknik (sumber: anakui.com)

Yang ini tentu pasti, ya. Keuntungan utama dari ngekost adalah jarak antara tempat tinggal dan kampus yang lebih dekat jika dibandingkan dengan PP. Hal ini penting banget untuk diperhatikan, terutama di saat-saat KAMABA (Kegiatan Awal Mahasiswa Baru) yang gak jarang mengharuskan mahasiswa baru untuk berkumpul pagi-pagi banget, bahkan pagi-pagi buta! (spoiler sedikit ya, haha)

Selain itu, tentu hal ini memudahkan mahasiswa baru untuk menyesuaikan diri dengan jadwal kuliah yang gak “bagus”, berbeda dengan jadwal saat SMA yang lebih tertata dan tersusun rapi. Jadi, selama menunggu pergantian jam kuliah, gak ada lagi yang namanya gabut gak jelas dan celingak-celinguk karena bingung mau kemana, karena jam kosong ini bisa dipakai untuk balik ke kostan dan tidur siang!

BACA JUGA: 7 Hal Penting Jika Kamu Masih Bingung Cari Kosan

2. Bebas organisasi dan kegiatan lainnya

Rasanya belum lengkap jadi mahasiswa kalau belum pernah mencoba organisasi, kepanitiaan, atau komunitas setidaknya satu kali. Kegiatan mahasiswa ini tentu makan waktu yang lumayan banyak, seperti waktu buat rapat, persiapan, juga latihan. Gak jarang, mahasiswa harus pulang malam karena hal ini. Dengan ngekost, kalian gak perlu mengkhawatirkan ketinggalan kereta terakhir, sendiri di jalan, atau pusing cari tempat nginep kalau mesti kerja semalaman. Ngekost bisa bikin kita lebih leluasa mengambil kegiatan-kegiatan di luar jadwal perkuliahan biasa, dapat pengalaman berarti atau bahkan dapat mengukir prestasi juga, loh!

3. Lebih mandiri

Asrama UI bisa jadi salah satu alternatif buat kalian yang sedang mencari tempat tinggal di sekitar UI. Tapi perlu diingat Asrama UI memprioritaskan teman-teman luar Jabodetabek lebih dulu, ya (sumber: asrama.ui.ac.id)

Tinggal di kost sendiri, artinya kita perlu mengatur kehidupan kita sendiri. Tentukan makan apa sendiri, cari makan atau masak sendiri, sampai beberes kamar dan bersih-bersih lantai pun sendiri. Gak lupa juga, kita perlu mengatur keuangan sendiri. Dengan segala kegiatan sendiri tersebut, kita bisa melatih diri kita untuk menjadi lebih mandiri.

(-) Minus Ngekost

1. Homesick

Jelas, hidup sendiri dan melakukan apa-apa sendiri bisa membuat kita homesick. Apalagi kalau kita merupakan tipe anak rumahan dan dekat banget sama keluarga. Sehari tanpa keluarga pasti terasa banget. Bahayanya, kalau tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa menimbulkan masalah mental yang lebih serius dan mempengaruhi produktivitas kita dalam kegiatan sehari-hari.

BACA JUGA: 5 Skill Ini Harus Dimiliki Kalau Mau Kuliah Jauh dari Keluarga

2. Bisa-bisa jadi boros

Hati-hati tanggal tua untuk anak kost! (sumber: kumparan.com)

Kalau kita gak pandai-pandai dalam mengatur uang atau bahkan gak mempedulikan uang kita, bisa-bisa kehidupan kita di kost bukannya menghemat ongkos malah bikin kita jadi semakin boros. Mulai dari uang yang habis karena beli makan sehari-hari (yang gak diperhatikan harganya), sampai uang untuk bayar SUC kepanitiaan. Kita yang tadinya mau menghemat ongkos malah jadi makin boros. Makanya, mencatat keuangan dan melakukan perencanaan keuangan itu penting banget.

(+) Plus PP

1. Nyaman di rumah sendiri

Harta yang paling berharga adalah? (sumber: yourtmortgage.com.au)

Kalau kata orang-orang sih, home sweet home. Memang, setelah kelelahan dan segala macamnya, pasti akan selalu lebih nyaman berada di rumah sendiri. Kita juga tidak akan dengan mudah merasa kesepian jika tinggal di rumah, karena ada anggota keluarga yang selalu ada buat kita.

BACA JUGA: Bingung Pilih PP atau Ngekos? Baca Artikel Ini Aja

Selain nyaman karena ada keluarga, kita juga gak perlu ribet-ribet mengurusi kepindahan misalnya peralatan untuk kost dan sebagainya. Di kostan, juga gak perlu pusing untuk beli peralatan rumah tangga misalnya sapu, ember, atau peralatan masak karena semua sudah ada di rumah dan tinggal pakai yang ada aja. Cocok banget buat kalian yang males ribet, karena ngurusin keperluan ngekost memang gak segampang itu, loh.

2. Hemat

Hidup pulang-pergi juga bisa membuat kita hemat karena tidak adanya uang tambahan untuk pengeluaran-pengeluaran pribadi yang kadang malah bikin kita boros. Yang pertama tentu gak perlu mengeluarkan uang kost yang mahal, uang listrik, dan uang makan karena semua sudah disediakan di rumah bersama anggota keluarga lainnya. Selanjutnya, kita juga bisa menghemat uang sendiri ketika tiba-tiba “laper mata” karena kemungkinan besar orang tua kita bakal melarang untuk keseringan jajan, hahaha.

(-) Minus PP

1. Lelah banget

Mikir kalau harus desak-desakan di KRL aja udah bikin sesak, ya (sumber: megapolitan.okezone.com)

Jarak rumah-kampus yang jauh bisa bikin kita kelelahan dan akhirnya gak bisa berkegiatan dengan maksimal. Selain itu, jarak yang jauh ini juga bisa menimbulkan boros waktu, dimana waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk produktif misalnya belajar, mengerjakan tugas atau eksperimen lainnya malah digunakan untuk commute. Bagi mahasiswa yang super sibuk, tentu hal ini menghambat banget untuk menjadi produktif.

BACA JUGA: Commuter Line: Win Win Solution Untuk Kurangi Kemacetan Jakarta?

Selain itu, perjalanan yang jauh juga gak menjamin kita akan nyaman di perjalanan, terutama buat kalian yang naik transportasi umum. Untuk kalian yang sudah sering naik KRL misalnya, pasti tahu bagaimana ramainya KRL apalagi saat rush hour sampai-sampai penumpang gak perlu pegangan lagi selama perjalanan.

2. Susah berkegiatan lainnya

Jadi anak pulang-pergi juga akan menyulitkan kita untuk berkegiatan yang lain selain perkuliahan. Hal ini dikarenakan oleh banyak hal, bisa karena gak ada waktu (waktu dipakai untuk perjalanan pulang), gak bisa pulang malam-malam karena mengejar bus atau kereta terakhir, atau gak dibolehin untuk pulang malam oleh orang rumah karena takut ada apa-apa di perjalanan. Kalaupun harus menginap, tentu sulit untuk cari tumpangan dan kita juga bisa merasa sungkan dan merasa bahwa diri kita merepotkan.

Baik jadi anak kostan maupun jadi anak PP, dua-duanya punya plus-minusnya masing-masing. Makanya, buat kalian warga jabodetabek, ada baiknya mempertimbangkannya dengan baik sebelum akhirnya memutuskan untuk ngekost. Pertimbangan perlu dipikirkan dengan matang, mulai dari perbandingan antara ongkos PP dan biaya ngekost, biaya sehari-hari, waktu yang ditempuh sampai kondisi keuangan dan kondisi keluarga.

BACA JUGA: Nikmatnya Ngekos, Bahagianya PP, Enak Mana?

Jangan lupa untuk melakukan survey kostan di sekitar UI, ya. Pertimbangkan jarak kostan dan kampus, serta harga-harga kostan di daerah-daerah sekitar UI seperti Pocin, Kutek, dan sebagainya. Di saat-saat seperti ini juga jangan ragu untuk bertanya kepada senior-senior dan minta pandangan mereka terhadap pengalaman mereka ngekost.


Selamat menyambut semester baru ya, guys.
Teruntuk kalian para mahasiswa baru,
selamat memasuki dunia perkuliahan dan
selamat menikmati masa-masa kuliah di kampus kuning ini!

Sumber gambar senja: thecocopost.id

Daftar Isi

Leave a Comment