Mahkamah Mahasiswa UI dan Pemira UI Ulang

PEMIRA UI 2010 masih belum berakhir, meskipun hasil keputusan sudah di baca kan dan dinyatakan bahwa tim Manjong terpilih menjadi ketua BEM UI periode 2011 dengan perbedaan selisih suara 1800-an.  Perbedaan suara yang cukup besar dan signifikan sebenarnya.

Hasil pemilihan mahasiswa UI pun sudah ditempel di mading-mading fakultas. Sekitar 14ribu mahasiswa yang turut aktif dalam pemilihan ketua bem pada ajang pemira tahun ini.  Jumlah yang tidak terlalu banyak sebenarnya jika dibandingkan dari seluruh total mahasiswa UI.  Padahal panitia pemira sudah mencoba berbagai macam cara agar pemira mengakar ke seluruh mahasiswa UI.  Upaya-upaya yang dilakukan panitia pemira diantaranya ada roadshow ke dua calon, publikasi via internet, publikasi media cetak, dsb.  Tim sukses dari masing-masing calon juga berperan penting dalam menghidupkan pemira di fakultas-fakultas, namun tetap saja upaya-upaya ini hanya mampu menarik 14ribu mahasiswa dalam ajang pencontrengan tahun ini. Ternyata lebih banyakan mahasiswa yang apatis dari pada yang peduli.

PEMIRA masih belum berakhir. Lalu, apa yang membuat PEMIRA belum berakhir? padahal hasil keputusan dari pantia perihal ketua BEM sudah di putuskan dan ditetapkan pada hari Selasa pukul 14.39 WIB.

Ya, ternyata salah satu kandidat yaitu Sakti-Sri mengajukan gugatan ke Mahkamah Mahasiswa.  Pihak yang tergugat ialah panitia PEMIRA UI 2010.

Apaan tuh mahkamah mahasiswa?

Mahkamah mahasiswa ialah lembaga tinggi IKM UI yang menjalankan kewenangan kehakiman.  Dimana keputusannya bersifat final dan bersifat mengikat.  Keputusan akan diputuskan oleh lima orang hakim MM.

Catat bersifat FINAL dan MENGIKAT.

Sehingga apapun keputusan dari MM maka tidak bisa diganggu gugat lagi. Tidak ada banding lagi.  Ya, nasib PEMIRA ini bergantung dari kebijakan kelima orang hakim MM ini.  Dan mentok2nya kalo masih bermasalah juga penyelesaian terakhir adalah lewat forma (forum mahasiswa).

Lalu apa aja sih yang di gugat? Harusnya ada lima gugatan, tapi cuma inget tiga…

gugatannya yaitu

1. Meminta panitia PEMIRA untuk meminta maaf

2. meminta kalau hasil kemenangan maman ijong dinyatakan tidak sah

3. Diskualifikasi maman terkait publikasi IPK

hm..untuk point ke dua, kalo hasil pemira kemarin tidak sah, maka itu artinya akan ada pemira ulang ya?  pada intinya saya sangat tidak setuju kalau seandainya ada pemira ulang.. dengan dasar pemikiran.

1. kalau pemira di ulang, kenapa ga di fakultas yang bermasalah aja? Setidaknya tidak ada suara yang terzolimi juga dari fakultas yang ga bermasalah.

2. kalau pemira di ulang, apakah itu adil bagi fakultas selain vokasi cikini? merelakan 14ribu suara demi beberapa ratus suara.

3. kalau pemira di ulang, apakah yakin bahwa vokasi cikini semuanya akan menggunakan hak suaranya?

4. kalau pemira di ulang, kapan waktunya? sekarang lagi musim uas, bentar lagi udah liburan, siapa yang mau nyontreng?? ga liburan aja nyuru orang nyontreng susah, apalagi pas liburan??

5. kalau pemira di ulang, dananya dari mana lagi? emangnya pemira ulang ga pake uang? ga pake potokopi surat suara??

6. kalau pemira di ulang, 14ribu surat suara yang telah masuk mau dianggap apa??

7. kalau pemira di ulang, kapan mau geraknya??

dan untuk point ke-3 saya tidak tau, apakah MM berhak untuk mendiskualifikasi salah satu kandidat

untuk point ini sedikit dibahas di notes nya ka bigzaman

let’s check it out..

http://www.facebook.com/note.php?note_id=470615738156&id=1396656372#!/note.php?note_id=10150103811461197&id=1291593034

Saya sangat berharap hakim MM dapat menggunakan hak nya dengan sebijak-bijaknya, karena memutuskan untuk pemira ulang bukan perkara mudah apalagi pelaksanaannya..

hanya ingin menyuarakan suara hati saya

“Mari cerdaskan diri!!”

Azalea Putri

Mahasiswi Gizi/FKM/2008

22 thoughts on “Mahkamah Mahasiswa UI dan Pemira UI Ulang”

  1. jujur, kalo itu udah keputusan Mahkamah Mahasiswa yg sifatnya final dan mengikat, biar kata harus pemilu ulang, ya harus dikerjakan, mau itu ada ujian keq, mau libur…

    yang terpenting, keputusan itu harus dilaksanakan…

    semangat ya semuanya

    Reply
  2. Wah .. Masa mau di ulang sih? biayanya gede lho … katanya kampus rakyat, kok pemira aja sampe diulang … yang kita pake uang siapa?

    Oke deh, saya sih setuju sama penulis … apalagi, Kang MAMAN sedang membela TIMNAS di Piala AFF … semangat …

    Reply
  3. udah, g’ usah diulang, sportif donk…
    kalau diulang mubazir….
    mubazir temannya setan….
    apakah anak ui mau dibilang setan???

    Reply
  4. pemira ulang hanyalah opsi yang muncul sebagai salah satu solusi.
    bukan tuntutan pihak yang menuntut.

    maka dari itu tolong jangan jadikan penolakan pemira ulang sebagai related statement untuk menolak persidangan yang diadakan MM terkait tuntutan SS terhadap panitia pemira. 🙂

    Reply
  5. yup.. sidang sudah di putuskan dan hasilnya adalah PEMIRA ULANG, saia sih milih liburan aja dah.. hahaha.. semoga tidak banyak orang yang seperti saia..

    Reply
  6. salah satu dasar pemikiran yang anda tulis diatas, kenapa ga vokasi aja yg diulang, setau saya memang awalnya merupakan hal yang di gugat tim SS ke panitia pemira. tapi panitia pemira tetep ngotot buat ngitung suara malam itu (walaupun tanpa suara dari vokasi), makannya jadi kaya gini.

    menurut gue ini bukan masalah 200an suara vokasi berbanding 14000 suara yang udah ada..
    ini masalah panitia pemiranya..
    toh vokasi fk ga milih gara-gara emang TPS nya ga dibuka pada saat yang seharusnya.. (kelalaian panitia), mereka sendiri aware bgt kok terhadap PEMIRA.

    Reply
  7. berapa banyak yang mau ikut contreng ulang yah? ayo angkat tangan? ada ga nih?

    bikin tambah apatis ga yah? trus biayanya dari mana lagi yah?

    kapan bem ui bergerak yah? lalu apa kabar rektorat yah?

    hanya pertanyaan2 yang muncul di kepala saat melihat kekacauan yang ada.

    ada yang bisa bantu jawab? atau masih pada sibuk UAS? hehehe

    Reply
  8. Sumber air sudekat,,
    lebih baik nonton Final AFF ke senayan drpada bahas masalah ginian,,

    semakin banyak yang berkoar semakin ngasal pendapat n kmentar orang2..wkwkwkwk

    Reply
  9. gw setuju banget sama sang penulis…capeekk deeeh qt udah nyontreng trus musti nyontreng lagi….

    sudaaah laaah yang kalah,, sok atuh lapang dada..dan yang menang bergegas untuk menyusun program2 kedepan bem UI ….

    peace

    Reply
  10. Cuma mau nanya buat orang2 yang TIDAK mendukung pemira ulang (apapun alasannya), ada kesalahan ga di pemira taun ini?

    Reply
    • Kayanya ini temen gua OBM dah 😀

      Lagi males ngomentarin secara panjang lebar…

      kalo memang ada suatu pelanggaran dalam proses PEMIRA, kenapa kita harus diadakan PEMIRA ulang?

      Ini harus menjadi pelajaran bagi Panitia di tahun-tahun selanjutnya bahwa Pesta Demokrasi bukanlah hal yang dapat dianggap enteng. harus ada profesionalitas dan pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

      Demokrasi memang mahal.. namun apabila itu adalah suatu norma yang dianggap luhur.. mahal bukanlah suatu halangan..
      Oleh karena itu jangan menciderai proses demokrasi jika hal ini tidak mau terulang.

      Reply
  11. Maju teruss mahkamah mahasiswa… basmi semua kecurangan yang ada……bukan masalah pemenang atau yang kalah… tapi dalam hal ini saya sangat menghargai pemira yang jujur adil dan bersih…. kalau memang terbukti ada kecurangan yah harus ditindak…semangat untuk MM UI!!…

    Reply
  12. Selisih 1800 itu gede banget. Masalah IPK yang beda dikit aja jadi masalah. Masalah sepele yang tidak disengaja. Ada yang maruk kekuasaankah? Ada yang ingin bermain keruh? Kalaupun ini dianggap kecurangan, tidak sepantasnya ada anulir. Kalau ini terjadi, MM memang tidak membela yang benar. MM berarti siap menghadapi pengadilan maha tinggi nanti di mana tiada penolong lagi.

    Reply
  13. Jujur gw malu sebagai alumni UI sama pihak penggugat. Hal sepele dijadikan dasar untuk menganulir selisih kemenangan yang sangat besar. Gak ngerti yang namanya berlapang dada ya? Yang haus kekuasaan macam gini gak pantas mimpin UI!!! NGERTI???

    Reply
    • @zack :
      alumni kan yah?tau kronologisnya ga? saya rasa ngga..klo pun tau mungkin hanya tau secara sepihak..coba cari tau dlu gmana kronologisnya, knp sampe ada gugatan ini, baru deh bisa nuduh seseorang itu haus kekuasaan atau tidak..

      Reply
  14. Hm… tenang-tenang.. jadinya GA ADA PEMIRA ULANG LOH… kenapa?
    karena hakimnya uda di pecat..
    nah kalo ada yang ngerasa DPM ga berhak memecat hakim atau malah berpikir DPM ditunggangi salah satu calon sok silahkan baca klarifikasi DPM tkait pemecatan hakim di FB nya DPM…
    Di sana memang terlihat jelas bahwa hakim MM memang pantas untuk di pecat…
    ^^v

    Reply
  15. hmmm.. ga terlalu peduli mau di ulang atau ngga karena sebenarnya pemira BEM UI ini tidak ada manfaatnya langsung bagi saya pribadi selaku mahasiswa (ekstensi) namun hal ini menjadi sedikit menggelitik ketika keesokan harinya adalah masa pencoblosan saya mendapatkan sms yang berisi ajakan agar mencoblos mamang ijong dari salah seorang teman saya.

    apakah ini dapat di kategorikan melanggar? bukan kan masa kampanye sudah lewat?? lalu yang paling menggelitik saya adalah buat kalian siapapun yang mencalonkan,kenapa kami mahasiwa ui (ekstensi) harus memilih kalian? kenapa saat dekat waktu pemilihan kalian berusaha merangkul kami itupun hanya melalui sms,kemana kalian? kenapa tidak sosialisasi langsung kepada kami mahasiswa ekstensi jika kalian butuh suara kami??

    Reply

Leave a Comment