Mari Menghitung Perkiraan Biaya Hidup Saat Kuliah di UI

Pada artikel sebelumnya, anakui.com telah mengulas perbedaan biaya hidup dan gaya hidup yang wajib diketahui oleh calon mahasiswa, khususnya mereka ingin kuliah di luar daerah. Dalam artikel tersebut, biaya hidup dan gaya hidup dapat dibedakan berdasarkan urgensi, esensi, dan prioritasnya.

Nah, pada artikel kali ini, anakui.com akan mengulas biaya hidup saat kuliah di UI. Biaya hidup yang akan dihitung ini menyangkut biaya tempat tinggal, kebutuhan transportasi, dan kebutuhan makan yang dikeluarkan setiap bulan.  Tentu ini akan bersifat subjektif, tapi siapa tahu bisa menjadi gambaran untuk kamu yang ingin kuliah di UI.

1. Tempat Tinggal

Tiga alternatif tempat tinggal buat kamu calon mahasiswa asal daerah yang ingin kuliah di UI adalah asrama, kos, dan apartemen.

Untuk asrama, harga sewa sebesar Rp300.000. Namun, harga tersebut belum termasuk listrik. Biaya listrik dihitung berdasarkan jumlah alat elektronik yang kamu miliki (laptop, HP, dan kipas angin tidak dihitung).

Untuk kos, terdapat enam kawasan kos di sekitar UI, yaitu Kutek (Kukusan Teknik), Kukel (Kukusan Kelurahan), Pocin (Pondok Cina), Barel (Belakang Rel), Kober, dan Srengseng Sawah. Ulasannya dapat kamu lihat di artikel ini.

Harga sewa kos di daerah-daerah tersebut cukup bervariasi, bisa tergantung fasilitas atau jaraknya. Kamar non-AC tentu lebih murah dibanding kamar AC. Kos yang jaraknya agak jauh biasanya juga lebih murah dibanding kos yang jaraknya sangat dekat dengan UI.

Untuk kisaran harga, kos di daerah Kutek dan Kukel berkisar antara Rp400.000 s/d Rp700.000 untuk kamar non-AC (KM dalam atau luar). Kos dengan harga demikian biasanya belum termasuk wifi dan listrik. Jadi, kamu harus menambah biayanya jika ingin mendapat fasilitas wifi, sedangkan listriknya dalam bentuk token yang dapat diisi sendiri.

Sementara itu, untuk kamar AC, harganya berkisar antara Rp1.000.000 s/d Rp1.500.000 (KM dalam). Kamar AC biasanya sudah termasuk wifi dan listrik.

Untuk daerah Kober, Barel, Pocin, dan Srengseng Sawah, kamar non-AC berkisar antara Rp600.000 s/d Rp900.000 (KM dalam atau luar). Harganya bisa dibilang lebih mahal dari Kukel dan Kutek karena daerah tersebut dekat dengan jalan raya, sehingga aksesnya lebih mudah. Harga tersebut sudah termasuk listrik, tapi belum termasuk wifi.

Sementara itu, untuk kamar AC, rentang harganya berkisar antara Rp1.000.000 – Rp 2.000.000 (KM dalam). Sudah termasuk wifi dan listrik.

Buat kamu yang ingin tinggal di apartemen, terdapat banyak pilihan apartemen di Jalan Margonda Raya. Harga sewanya berkisar antara Rp3.000.000 s/d Rp5.000.000.

BACA JUGA: Kamu Mahasiswa yang Mau Ngekos? Jangan Lupa Perhatikan 3 Hal Ini!

2. Biaya Makan

Kalau kamu makan tiga kali sehari di warteg, uang yang kamu habiskan berkisar Rp30.000 s/d Rp50.000, tergantung lauk yang kamu pilih dan minuman apa yang kamu pesan. Kalau hanya air putih, penjualnya akan memberikan secara cuma-cuma.

Kalau kamu punya rice cooker dan masak nasi sendiri, biaya yang kamu keluarkan jelas akan lebih kecil. Biayanya berkisar Rp10.000 s/d Rp30.000.

Beda lagi kalau kamu punya panci elektrik atau kosmu punya fasilitas dapur bersama. Kamu bisa masak sendiri dan pengeluarannya pun akan semakin kecil. Biaya untuk membeli makan tadi bisa kamu alihkan untuk membeli minyak, bumbu masak, dan patungan gas untuk kos.

Namun, kalau kamu memilih untuk makan di restoran fast food, hal itu jelas akan membuatmu mengeluarkan uang lebih. Bisa sampai tiga kali lipatnya menu warteg.

3. Biaya lain-lain

Sumber: pixabay.com/tumisu

Namanya juga anak kuliah, pasti punya kebutuhan untuk fotokopi, print¸ dan paket internet, dan transportasi. Biaya ini pastinya relatif, tergantung masing-masing individu.

Untuk menyiasati agar kamu tidak mengeluarkan uang lebih, kamu bisa memiliki printer sendiri. Harganya memang tidak murah, tetapi bisa digunakan dalam jangka panjang, sehingga kamu tidak perlu keluar untuk fotokopi atau print.

Untuk paket internet, kamu bisa memilih paket yang sesuai dengan kebutuhanmu. Banyak provider juga menyediakan paket internet dengan harga yang murah. Kalau uangmu pas-pasan, tenang… wifi UI nyala 24 jam kok.

Untuk biaya transportasi, khususnya ojek, biaya yang kamu keluarkan untuk perjalanan kos ke kampus berkisar antara Rp10.000 s/d Rp15.000. Kalau punya kendaraan sendiri, biaya bahan bakarnya disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau mau gratis, bisa jalan kaki kalau jarak kosnya tidak terlalu jauh dari UI.

Untuk biaya lain yang belum disebutkan, kembali lagi pada kebutuhan masing-masing, ya. Ingat, kebutuhan. Bukan keinginan.

Itu tadi sedikit ulasan tentang biaya hidup saat kuliah di UI. Buat kamu yang ingin kuliah di UI, coba mulai perkirakan dan hitung biaya yang kamu keluarkan setiap bulannya, terutama untuk kebutuhan pokok. Sesuaikan juga dengan keadaan ekonomi orang tuamu agar tidak terlalu memberatkan, ya.

BACA JUGA: 9 Barang Esensial yang Wajib Ada di Kamar Kosanmu!

Leave a Comment