Mencegah Gaya Penipuan Baru: Hubungi Orang Tuamu

Tadi pagi saya membaca koran harian Kompas. Dikabarkan bahwa penipuan gaya baru semakin marak. Penipuan gaya baru yang saya maksud yakni penipuan yang ditujukan kepada para orang tua dengan dalih anaknya sedang dalam kondisi gawat atau sejenisnya. [baca artikelnya]

Ilustrasi
image by: neko-mangaka

Jadi kamu sebagai anak tersayang, dikabarkan dalam keadaan gawat, entah jatuh dari tangga, kecelakaan sepeda motor, atau jatuh dari lantai 4 *err, ngeri banget kalo yang ini* atau sejenisnya. Padahal mungkin saja saat itu kamu sedang tidur dalam kuliah dosen killer, atau sedang mati-matian mengerjakan tugas yang mendekati deadline, atau bahkan sedang jalan-jalan bersama pacar kamu *ehem ehem* :p.

Lanjuuuuuuuuuut…

Nah, tentu saja orang tuamu panik dung, wong anaknya tersayang dalam keadaan gawat gitu. Skenario kali ini orang tuamu sangat panik. Saking paniknya orang tuamu langsung percaya dan menyetorkan uang sebanyak 50 juta ke rekening penipu, dengan harapan sang penipu akan menolong kamu.

Yak, kena deh!

Sayangnya ini bukan acara ‘kena deh’ yang dibawakan oleh Pandji. Karena kalo ‘kena deh’ yang ini duit bukan bertambah, tapi malah ludes. Ya toh??

Soooooooo……

Langsung hubungi orang tuamu sekarang juga. Kabari bahwa dirimu saat ini baik-baik saja. Berbincanglah sejenak tentang kabarmu di perantauanmu, tentang kabar saudaramu di kampung halaman, tentang apapun yang kamu ingin bicarakan. Ya, sekalian melepas kangen juga. Ya toh?

Nah, sebelum kamu menghubungi orang tuamu, saya ada tips nih.

  • Pakailah provider yang memberikan tarif murah terhadap telepon jarak jauh *yaeyalah, kalo telepon ga jarak jauh, ngapain telepon, bzzz* oke, Anda mengerti maksud saya kan tapi, soalnya saya lupa namanya apa. hehe 😛
  • Pastikan pulsamu mencukupi untuk menghubungi orang tuamu, kalo ndak cukup yaa pinjem punya temenmu aja, soalnya kalau lagi ngomongin hal serius, kok malah putus tengah jalan, chemistry-nya nanti hilang. hehe
  • Rencanakan apa yang menjadi bahan pembicaraanmu nanti, jadi saat menelpon, pembicaraan tidak begitu terasa kaku
  • Utarakan pembicaraanmu dengan nada yang jelas dan tidak gugup, sehingga pesanmu tersampaikan secara sempurna

Walah, tips tambah banyak kok tambah ngelantur gitu

Oke deh, saya emang udah agak kehabisan tips, hehe 😛 Monggo kalau kamu mau nambahin saran lagi. Semoga tidak terjadi hal-hal gawat selama kita merantau yah. Aaaaamin.

Gimana kabar, teman? Sudahkah kamu menghubungi orang tuamu?

PS:
Ditulis ulang dari AMYunus Blog
Image courtesy by neko-mangaka
Sangat berterima kasih jika informasi ini disebarkan ke semua pihak, asal disebutkan sumber yang jelas. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. 🙂 Semoga bermanfaat.

Leave a Comment