Minat Baca Mahasiswa Indonesia Rendah? #YukCariTahu

Siapa disini yang males baca? Siapa yang kalo baca bawaannya ngantuk? Siapa yang kalo disuguhin artikel panjang bawaannya udah males duluan buat baca jadi nggak baca sampe akhir? Mungkin kamu salah satu dari kebanyakan orang Indonesia yang males baca. Kali ini aku mau bahas tentang minat baca orang Indonesia secara umum dan mahasiswa secara khusus.

Minat baca orang Indonesia termasuk paling rendah di kalangan dunia!

Negara kita menduduki peringkat kedua dari bawah terkait tingkat literasi. Menurut Data UNESCO, persentase minat baca orang Indonesia hanya 0,001 persen artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca.

Data lain menurut survey yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (CSSU), tentang Most Littered Nation In the World pada tahun 2016, Indonesia berhasil  menempati peringkat kedua! (dari bawah). Indonesia peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61), artinya tingkat literasi masyarakat Indonesia sangat rendah.

Peringkat tersebut disusun berdasarkan data banyaknya perpustakaan, peredaran surat kabar, pemerataan pendidikan, dan ketersediaan komputer di negara yang dilakukan survey. Selain itu, survey tersebut juga melihat banyaknya jumlah pengunjung  Padahal seperti yang kita tahu, orang indonesia jarang banget kan ada yang hobi ke perspustakaan.

Dilansir dai ruangguru.com, berdasarkan Jakarta Open Data, jumlah pengunjung Perpustakaan Umum Daerah Jakarta per tahun tidak sampai 500 ribu, padahal penduduk Jakarta kurang lebih ada 10 juta orang. Akan tetapi, mungkin banyak juga orang Indonesia yang masih suka baca tanpa pergi ke perpustakaan, kayak baca artikel online, e-books dan lainnya.

Kalau kita liat perbandingan dua data itu sebenernya ga beda jauh kan, jadi memang kalau menurut survey minat baca orang Indonesia masih sangat rendah. Sedih ga sih liat realita minat baca orang Indonesia? Gimana bangsa ini mau maju kalau minat bacanya aja rendah, padahal kan buku itu jendala dunia, setuju kan?

Nah, itu tentang minat baca masyarakat Indonesia secara umum. Bagaimana dengan minat baca pelajar Indonesia? mahasiswa misalnya.

Pentingnya minat baca mahasiswa.

Kalau kalian perhatikan, mahasiswa biasanya baru membaca buku atau jurnal saat akan ujian kan? Bagaimana dengan keinginan membaca untuk mencari ilmu dan informai baru? Seharusnya sebagai mahasiswa, membaca seperti menjadi keharusan bukan? Baca jurnal untuk ngerjain LTM (Latihan Tugas Mandiri), baca jurnal buat persiapan kuis atau ujian, dan lainnya.

Apalagi kalo kita lagi nyusun skripsi, pastinya butuh baca banyak referensi untuk dijadikan tinjauan teori dan penunjang di pembahasan data. Memang terkadang bagi sebagian pelajar, membaca itu membosankan apalagi baca text book atau jurnal yang bahasanya tingkat tinggi jadi butuh mikir keras.

Kalau kamu termasuk mahasiswa yang suka baca atau ngga? kalian suka melihat mahasiswa yang hobinya membaca karena memang suka baca ngga? Maksudnya bukan karena terpaksa karena tugas kuliah dan lainnya.

Sumber: vox.com

Buat kalian yang memang ga hobi baca mungkin memang suka belajarnya dengan cara yang lain kayak nonton video atau mendengarkan orang. Ga masalah sih, itu tergantung kalian tipe belajarnya visual, audiotori atau kinestetik. Tapi, tau ga sih kalo dengan membaca tuh banyak manfaat yang diperoleh dibandingkan hanya menonton dan mendengar?

Selain nambah wawasan, membaca juga bagus untuk menstimulus otak. Pernah ga sih pas baca jadi memvisualisasikan situasi yang di gambarkan oleh tulisan itu? nah, itu salah satu manfaat membaca agar otak lebih imajinatif untuk menggambarkan sesuatu.

Beda cerita kalau kita cuman nonton, otak kita tidak bekerja untuk menggambarkan situasi itu karena sudah ada visual nya baik itu audio atau gambar. Membaca ternyata dapat meningkatkan fungsi otak kita untuk bekerja dan mengaktifkan lobus frontal loh, hal ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan karena ketika membaca, bagian corpus collosum otak aktif yang dapat meningkatkan pertukaran informasi menjadi lebih baik (Kourkouta, Iliadis, Frantzana & Vakalopoulou, 2018). Pengaktifan fungsi lobus frontal karena membaca juga bermanfaat untuk sistem pernapasan dan kardiovaskular tubuh.

Nah, kalau kalian memang tipe orangnya gasuka baca, aku ada beberapa tips nih.

  1. Pertama, membaca dengan cermat, kalau menurutmu membaca itu membosankan, coba pakai teknik skimming untuk dapetin informasi secara cepat dari tulisan tersebut.
  2. Kedua, coba mulai tingkatkan minat baca kamu dengan memilih bacaan yang emang kamu suka.
  3. Ketiga, bikin target membaca mulai aja semampu kamu, misal seminggu baca satu artikel dan lainnya. Ketika kamu sudah terbiasa membaca nanti bisa ketemu sendiri kok asiknya punya kebiasaan membaca.

Nah, sekian dulu artikel aku kali ini, oh ya satu lagi… Menurut kalian sebagai mahasiswa yang punya tugas agent of change, bagaimana cara merubah kebiasaan membaca pada masyarakat indonesia? Bagaimana caranya untuk meningkatkan minat baca masyarakat? Selamat bagi yang berhasil baca sampe akhir, berarti minat baca kalian terhadap tulisan ini cukup baik. komen-komen dong dibawah hehe, sharing-sharing pendapat, kasih reaksi emot buat artikel ini juga, monggo.

Referensi

Kourkouta, L., Iliadis, C., Frantzana, A., & Vakalopoulou, V.(2018). Reading and Health Benefits. Journal of Health
Commun.Vol.3 No.4:39. DOI:10.4172/2472-1654.100149

Leave a Comment