Mitos atau Fakta: Stereotype tentang FEB UI

Halo sobat UI! Artikel ini adalah edisi pertama dari segmen Mitos atau Fakta. Jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya mengenai pendapat kalian ini mitos atau fakta!

Tahukah kalian bahwa terdapat beberapa stereotype terhadap beberapa fakultas di UI? Kali ini, kita akan mengupas stereotype yang kerap dikaitkan dengan Fakultas Ekonomi. Yuk simak di bawah ini!

1. Lulus kuliah, paling sial jadi Menteri!

Sumber: FEB UI

Dilansir dari unggahan instagram Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia, beliau juga menuliskan potongan lagu “sombong” khas mahasiswa Fakultas Ekonomi.

“… masuk saja Ekonomi… masuk saja Ekonomi… empat tahun jadi Sarjana, paling sial jadi Menteri..”

Stereotype ini muncul akibat banyaknya mahasiswa lulusan FEB UI yang menjadi Menteri. Adapun beberapa diantaranya: Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Bambang P.S. Brodjonegoro (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia), Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Indonesia (2010-2013), Gubernur Bank Indonesia (2013-2018), dan masih banyak lagi!

Wah, siapa nih yang ingin masuk FEB UI dan bercita-cita jadi menteri?

2. Banyak Anak Pejabat

Sumber: Instagram

Latar belakang mahasiswa FEB UI memang sangat beragam. Tapi, ada stereotype yang beredar bahwa banyak anak pejabat pemerintah yang berkuliah di Fakultas Ekonomi.

Stereotype ini semakin ramai diperbincangkan karena melihat banyak acara di FEB UI yang berhasil mengundang pihak pemerintah dari jenjang pemerintah daerah, gubernur, bahkan hingga banyak menteri. Namun, kembali lagi, usaha keras para panitia juga harus mendapatkan kredit dan pengakuan untuk berhasil mendatangkan pembicara dan tamu yang luar biasa hebat tersebut. Jika memang berhasil mengundang karena adanya hubungan kekeluargaan, tentu merupakan peluang baik yang harus dioptimalkan, kan sobat?

3. Salah Satu Fakultas dengan Ruang Kelas Terbaik

Sumber: FEB UI

Fasilitas yang disediakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI ini memang tidak main-main. Terutama dalam penyediaan kelas dan ruangan belajar lainnya.

Tingginya standard kualitas ruangan kelas di FEB UI ini didukung oleh alumni yang kerap memberikan dana untuk pembangunan. Ruang kelas di desain dengan fresh, unik, dan nyaman untuk belajar. Fasilitas yang disediakan juga lengkap dari meja dan kursi empuk, AC yang berjumlah banyak, serta komputer dan proyektor untuk digunakan oleh para dosen. Selain itu, di setiap kelas juga akan dituliskan angkatan yang memberikan dana pembangunan tersebut lengkap dengan seluruh nama alumnusnya. Unik sekali bukan?

Yang sangat menonjol adalah, bahkan ruangan kelas mahasiswa reguler tidak kalah bagus dan nyaman jika dibandingkan dengan kelas Internasionalnya! Tidak heran bukan, jika muncul stereotype bahwa FEB merupakan salah satu fakultas yang memiliki ruangan kelas terbaik?

4. Dijuluki Fakultas Event dan Bazaar

Sumber: FEB UI

Mahasiswa FEB UI pasti tidak asing mendengar sebutan Fakultas Event dan Bazaar. Stereotype ini muncul karena banyaknya acara yang dilaksanakan oleh mahasiswa FEB itu sendiri. Bahkan, jika masa perkuliahan offline, kamu akan sangat jarang melihat lapangan bendera FEB UI kosong dan sepi tanpa bazaar.

Hal itu disebabkan dalam satu bulan, biasanya akan ada minimal dua acara yang diselenggarakan di FEB UI. Karena FEB UI memiliki banyak organisasi dan himpunan, dan semuanya memiliki banyak sekali program kerja yang akan dilaksanakan. Setiap mahasiswa bahkan harus mengantre dalam menggunakan Auditorium dan juga lapangan bendera untuk Bazaar. Salah satu acara terbesar yang dilaksanakan oleh mahasiswa FEB UI adalah Jazz Goes to Campus (JGTC) yang merupakan konser musik jazz terbesar di kalangan Universitas. Bahkan, sudah banyak artis dan musisi nasional maupun internasional yang pernah menginjakkan kakinya di FEB UI melalui acara tersebut.

Nah, menurut kamu stereotype ini benar atau tidak ya? Jangan lupa nantikan Mitos atau Fakta edisi selanjutnya!

Daftar Isi

Leave a Comment