Open House PMII UI Dukungan Civitas Akademika UI untuk Gerakan Intelektual

OPEN HOUSE PMII UI
DUKUNGAN CIVITAS AKADEMIKA KAMPUS UNTUK GERAKAN INTELEKTUAL

UI Depok – PMII Sebagai gerakan moral dan intelektual terus mencari figure-figur teladan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Era yang berbeda menuntut kader PMII memilih jalur gerakan yang sesuai konteks zamanya, agar kader bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Bertempat di Aula Rapat Masjid Al-Hikam2, Sekitar Fakultas Teknik UI, Jumat, 27 Agustus 2010 dilangsungkan acara “Open House PMII UI dan Buka Bersama Keluarga NU di UI”. Acara ini merupakan ajang silaturahmi keluarga mahasiswa dan dosen nahdlatul ulama di Universitas Indonesia yang rutin berlangsung tiap tahun. Hadir sekitar 70 mahasiswa dan beberapa pembicara antara lain; KH. A. Hasyim Muzadi (Mantan Ketua Umum PBNU), Dr. Muhammad Hikam (Ketua Program Vokasi UI), Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono (Dekan FISIP UI), Prof. Dr. Anondo W, M. Eng (Manajer mahalum FT UI), Parulian P. Aritonang, LL, W (manajer Mahalum FH UI), Dr. Hamdan Basyar (Peneliti Hubungan Internasional UI), Ishom Mudzakir (Dosen Fisika UI) dan Parulian P. Aritonang (Manajer Mahalum FH UI). Juga hadir sahabat alumni PMII UI antara lain; Alfanny (Sekjed Sarbumusi), Fuad Latif, S. Hum (Mantan Ketua PC PMII Depok) dan Azhari (Profesional). Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh suasana ke-Nu-an, namun penuh dengan pesan-pesan bijak yang disampaikan para narasumber.

“Kami berharap, mahasiswa baru bisa mengambil hikmah dan peran dari orang-orang yang dinilai cukup menjalani proses akademik di kampus” tutur Rohib, ketua panitia acara. Acara dilngsungkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran dilanjutkan dengan sharing dari para pembicara. Dr. Muhammad Hikam berpesan bahwa Kalau kita ingin naik kita harus berani menghargai orang lain. Sedangkan Tips untuk sukses belajar di kampus Pak Hikam memberikan Tips Agar mau belajar mengikuti tradisi pesantren dan merujuk pada kitab Kitab taklim muta’alim misal harus menghargai sumber ilmunya. “Banyak mahasiswa yang tidak bisa mengharagai dosen” Tutur lanjut Dr Hikam. Dalam kesempatan ini, Dr Hikam yang sudah lama membina dan mendidik mahasiswa NU di UI banyak menuturkan Tips-tips untuk belajar dengan baik di kampus.

Dalam kesempatan share-nya, Prof. Bambang menjelaskan kebanggaanya bisa hadir di forum PMII. Menurutnya “sebagai mahasiswa kita punya beban dan tanggung jawab moral, apalagi mahasiswa UI. Tidak cukup menjadi mahasiswa UI kalau hanya memikirkan kesuksesan pribadi dalam belajar. Mahasiswa harus bisa memberikan peran yang terbaik untuk bangsanya” Tutur Prof. Bambang. Sedangkan Prof Anondo, menuturkan bahwa kader PMII harus berkiprah di lembaga intrakampus, karena Islam di UI menunggu peran teman-teman NU untuk memberantas kemungkaran. Hal ini sebagai upaya memperbaiki moral bangsa ke depan” Tutur mahalum Fakultas Teknik ini. Sedangkan pak Hamdan lebih memberikan tips agar mahasiswa banyak “Membaca”, karena dengan banyak membaca banyak peluang yang bisa diambil, sekaligus banyak peran yang dapat dikontribusikan untuk orang lain.

Hasyim Muzadi dalam kesempatan ini menjelaskan “bahwa kerusakan moral bangsa, salah satu penyebabnya ketidakmapuan kita membaca perintah Al-Quran dengan baik, padahal Al-Quran menyediakan dasar-dasar segala permasalahan, yang pengembanganya menjadi tugas para akademisi di kampus untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, untuk memecahkan berbagai permasalahan bangsa. “Ini yang tidak pernah terjadi, yang hafal Al-Quran umumnya tidak sekolah, dan yang sekolah tidak hafal Al-Quran” tutur abah, sehingga alquran susah dikontekstualkan dengan segala permasalahan. Beliau juga berharap untuk bisa silaturahmi secara resmi ke UI, untuk menjelaskan maksud dan tujuan Al-Hikam2 didirikan.

Bagi Pengurus cabang PMII kota Depok, acara ini merupakan moment yang sangat baik untuk mempererat hubungan dengan para dosen dan alumni di saat bulan ramadhan. Namun demikian pengurus menyadari bahwa peran kadernya di lingkungan kampus belum optimal. Namun menurutnya, hal ini tidak sepenuhnya karena PMII tidak mau berperan, tetapi lebih karena pembatasan-pembatasan pada ruang gerak yang diberikan oleh otoritas kampus. “Kehadiran para dosen dan pejabat kampus, hadir di forum PMII, sesungguhnya merupakan bentuk dukungan moral, bahwa semua harus bergerak untuk memperbaiki kondisi dan permasalahan bangsa. Semua punya tanggungjawab!” Tutur Munir, sekretaris umum PMII UI. Sedangkan Abdur, ketua PC PMII Depok menuturkan bahwa Kehadiran dosen dan juga pejabat kampus merupakan bentuk dukungan lebih dalam memberikan ruang gerak bagi kader PMII untuk berkiprah di kampus. Kini tinggal saatnya kader PMII mengambil peran lebih, agar ruang gerak yang ada, baik di BEM maupun di lembaga lain bisa dimanfaatkan secara optimal. Tentu hal ini untuk kebaikan bangsa ke depan.

Leave a Comment