Panduan Mengecek Plagiarisme Secara Gratis dari Perpusat UI

Setiap semester selalu ada mahasiswa yang berjuang mengerjakan tugas akhir, mulai dari skripsi sampai disertasi. Selain teori dan data penelitian, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karya ilmiah tersebut adalah mengenai plagiarisme.

Menurut KBBI, plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Dalam konteks karya ilmiah, plagiarisme ini merujuk pada pengutipan tulisan tanpa menuliskan sumber tulisan tersebut. Tindakan tersebut dianggap tidak beretika karena mengakui sesuatu yang bukan haknya dan dapat merugikan penulis asli, baik secara material maupun nonmaterial.

Nah, buat kamu yang sedang berjuang mengerjakan tugas akhir semester ini dan ingin menghindari plagiarisme, ada banyak website atau aplikasi yang menyediakan layanan pengecekan plagiarisme. Sayangnya, kebanyakan layanan tersebut berbayar, sehingga aksesnya pun terbatas.

Namun, kamu nggak perlu risau. Perpustakaan Pusat UI (Perpusat) menyediakan layanan pencegahan plagiarisme secara gratis, loh. Wah, gimana caranya, ya? Berikut ini penjelasannya.

1. Mengisi Formulir Pengajuan

Sumber: pixabay.com/bastiaan

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengisi formulir pengajuan pengecekan plagiarisme di bit.ly/ujikemiripan. Sebenarnya, Perpusat juga membuka layanan pengecekan plagiarisme secara langsung di lantai 3. Namun, sejak pandemi, semua kegiatan Perpusat dialihkan secara daring.

2. Syarat Pemeriksaan Plagiarisme

Sumber: pixabay.com/tumisu

Sebelum mengirimkan dokumen, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebagai syarat pemeriksaan plagiarisme.

Dokumen yang kamu kirimkan harus berupa artikel jurnal yang akan diterbitkan di jurnal nasional, jurnal internasional, konferensi nasional, atau konferensi internasional dan karya ilmiah untuk tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Jumlah kata minimalnya 25 ribu kata dan besar file-nya maksimal 30 MB.

Sebagai informasi, Perpusat menggunakan dua website untuk memeriksa plagiarisme, yaitu Turnitin dan iThenticate. Penggunaannya pun disesuaikan dengan dokumen yang akan dicek.

Untuk dokumen yang akan diterbitkan di jurnal nasional, konferensi nasional, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi, laman yang digunakan adalah Turnitin. Sementara itu, iThenticate dapat digunakan untuk semua jenis dokumen, termasuk untuk jurnal dan konferensi internasional.

Dibandingkan Turnitin, iThenticate dapat digunakan untuk dokumen yang jumlah katanya kurang dari 25 ribu kata. Namun, untuk ukuran file-nya, kedua laman tersebut sama-sama hanya bisa memeriksa dokumen maksimal 30 MB.

3. Ketentuan Dokumen

Sumber: eprints.uny.ac.id

Dokumen yang akan dikirimkan terdiri dari judul, nama penulis, abstrak, bagian isi, dan daftar pustaka. Jika terdapat lembar pengesahan, daftar isi, dan lampiran, bagian tersebut dapat dihapus terlebih dahulu. Bagian isi dapat memuat tabel, grafik, dan diagram. Untuk daftar pustaka, disarankan untuk mengganti tulisan “Daftar Pustaka” menjadi “Reference” agar butir daftar pustaka tidak dideteksi similar dengan artikel lain dan hasilnya lebih akurat.

Dokumen yang akan dikirimkan harus berupa kesatuan berkas, tidak terpisah setiap babnya. Format yang digunakan dapat menggunakan doc atau pdf. Format penamaan berkas yang digunakan yaitu jenis berkas_nama_judul_fakultas.

BACA JUGA: Alternatif Perpusat Buat Kamu Yang Butuh Tempat Nugas Dan Belajar

Setelah berkas selesai diperiksa, hasilnya akan dikirimkan melalui email. Dokumen yang bebas plagiarisme adalah dokumen yang tingkat kesamaannya menunjukkan 0—5%. Jika hasilnya 30—40%, tingkat plagiarisme dapat dianalisis oleh pihak tertentu untuk memastikan apakah itu disebut plagiarisme atau tidak. Jika lebih dari itu, jelas bahwa dokumen tersebut merupakan plagiarisme.

Nah, itu tadi panduan untuk mengecek plagiarisme secara gratis di Perpusat UI. Kamu juga bisa memeriksa ulang setelah merevisi dokumenmu dengan mengisi formulir pendaftaran kembali. Oh iya, layanan ini khusus sivitas UI aja, ya.

Leave a Comment