Panduan Menyusun Proposal Tesis Mudah

anakui.com Menyusun Proposal Tesis , Setelah kalian memahami pendahuluan untuk mengetahui cara menulis proposal tesis, kini Anda akan memiliki pengetahuan dan informasi tentang cara menulis proposal tesis yang baik dan benar.

Proposal tesis pada dasarnya merupakan proposal penelitian yang harus diajukan dengan mengutamakan validitas.

Cara penulisan proposal tesis harus dipahami dan dipelajari dengan baik agar yang akan menulis proposal tesis benar-benar memahami langkah-langkah dan isi Menyusun Proposal Tesis.

Oleh karena itu, Anda harus mengetahui dan membaca pedoman atau petunjuk cara menyusun proposal tesis.

Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana cara penulisan proposal tesis yang baik dan valid.

Berikut Ini Menyusun Proposal Tesis dengan Mudah

  1. Latar Belakang

Bagaimana penyusunan proposal tesis , khususnya pada bagian latar belakang, dipaparkan tentang berbagai hal yang penting.

Untuk ditinjau dari segi perkembangan ilmu pengetahuan dan perbedaan pandangan atau rasionalitas peneliti tentang pentingnya penelitian.

Untuk menyempurnakan penelitian yang akan dilakukan, peneliti perlu mengemukakan berbagai pertanyaan mendasar tentang apa yang menjadi akar masalah penelitian

memperoleh jawaban yang jelas atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan pendekatan.

Biasanya pendekatan yang digunakan mampu menyelesaikan akar permasalahan dan didukung oleh literatur yang relevan.

Selain itu, harus disampaikan sehubungan dengan keandalan penelitian yang menunjukkan paparan, hasil penelusuran atau penelusuran sehubungan dengan penelitian yang lebih baru dan serupa oleh peneliti sebelumnya.

Dengan demikian, pemaparan hasil penelitian sebelumnya sebagai pembeda menjelaskan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.

Contoh Latar Belakang Menyusun Tesis :

contoh latar belakang

  1. Landasan Teori

Pada bab landasan teori memuat tiga hal yaitu kajian pustaka, kerangka kerja, dan hipotesis. Cara penyusunan proposal tesis yaitu landasan teori harus memuat ketiga hal tersebut.

  • Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka adalah gambaran sistematis tentang kajian teoritis yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.

Oleh karena itu, peneliti harus dapat menyampaikan landasan teori yang akan diteliti sebagai landasan dalam mendekati masalah penelitian.

Dalam tinjauan pustaka perlu diuraikan mengenai pendekatan teoretis terhadap masalah penelitian (theoretical approach).

Agar memiliki landasan dalam menyusun kerangka kerja sehingga dapat ditarik kesimpulan secara deduktif untuk kemudian menjadi hipotesis penelitian.

Pustaka yang digunakan dalam tinjauan pustaka ini harus atau harus memenuhi kriteria ilmiah dan diperbarui. Ini berarti bahwa penggunaan sumber-sumber pustaka.

Harus diprioritaskan dalam tinjauan berkala penelitian dan jurnal ilmiah serta publikasi temuan-temuan penelitian baru.

Semua sumber bibliografi yang digunakan dalam teks artikel dan di bagian bibliografi harus didokumentasikan dengan urutan nama dan tahun.

  • Kerangka Berpikir

Bagian selanjutnya adalah bagaimana mengajukan proposal penelitian dengan kerangka berpikir.

Kerangka berpikir mengandung logika peneliti untuk memecahkan akar permasalahan penelitian, sehingga peneliti harus mempersiapkannya sendiri.

Argumen peneliti dalam menjelaskan kerangka berpikir harus didasarkan pada teori dan temuan penelitian sebelumnya yang disajikan dalam tinjauan pustaka.

Isi kerangka tersebut meliputi masalah atau peristiwa yang terjadi yang berhasil diamati oleh peneliti.

Aakar masalah yang merupakan hakikat atau inti masalah, alternatif pendekatan terhadap masalah, dan temuan berupa temuan penting dalam kaitannya.

temuan penelitian yang merupakan solusi dari akar masalah agar penyusunyan Proposal Tesis mudah.

Argumen logis sebagai solusi alternatif untuk masalah ini harus disajikan secara jelas dan sistematis.

Kerangka berpikir juga harus memiliki bagian alur penelitian yang berisi tentang pentingnya masalah, akar masalah, alternatif pemecahan masalah, metode atau pendekatan penelitian sebagai solusi masalah, dan hasil penelitian.

  • Hipotesis

Hipotesis berisi pernyataan yang belum dibuktikan secara eksperimen, sehingga harus menyertakan pernyataan singkat sebagai jawaban sementara atau kesimpulan terhadap akar masalah dalam penelitian.

Hipotesis disusun berdasarkan hasil kajian teori atau pengetahuan terkait, sehingga bukan sekedar perkiraan atau dugaan.

  1. Metode penelitian

Metode penelitian memiliki tiga deskripsi: lokasi penelitian, waktu penelitian, dan manajemen penelitian.

  • Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian menggambarkan tempat penelitian dilakukan, berkenaan dengan identitas administrasi dan berbagai hal yang berkaitan dengan sifat lingkungan penelitian.

  • Waktu Penelitian

Waktu Penelitian berisi keterangan bagaimana Penelitian dilakukan dan catatan detail hari, tanggal, bulan dan tahun.

Pada bagian ini, cara penyusunan proposal penelitian harus dituliskan secara rinci tentang tahapan penelitian dan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan.

Jadwal penelitian juga disajikan dalam bentuk matriks agar durasi dan waktu pelaksanaan tahapan penelitian tetap sistematis dan terarah.

  • Manajemen Penelitian

Pengelolaan penelitian ini memuat uraian tentang cara melakukan penelitian yang meliputi:

jenis desain penelitian, bahan penelitian, jenis perlakuan, kelompok dan sampel penelitian, variabel penelitian dan prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Dalam melakukan penelitian ini, ia harus dapat menyampaikan prinsip-prinsip yang berbeda yang mendasari pemilihan metode dan menjelaskan secara rinci

Menjelakan prosedur kerja pada setiap tahapan yang jelas untuk semua aspek penelitian yang akan dilakukan.

  1. Daftar Pustaka

Cara penyusunan proposal penelitian yaitu pada bagian Daftar Pustaka adalah dengan menyusun berbagai referensi atau pustaka yang telah ditulis atau digunakan dalam proposal penelitian untuk menyusun Proposal Tesis.

Namun dalam menyusun daftar pustaka ini, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi.

Referensi atau dokumen pustaka yang akan ditulis dalam daftar pustaka ditulis menurut abjad nama penulis dan tahun. Nama penulis diletakkan di depan, sedangkan selanjutnya diinisialisasi atau dibalik.

Jika penulis lebih dari dua orang, cukup dituliskan sumber rujukan dalam teks artikel dengan nama belakang penulis pertama ditambah et al.

Tetapi dalam daftar pustaka semua nama penulis harus ditulis dan disebutkan secara lengkap.

Daftar Isi

Leave a Comment