Ngga kerasa udah hampir 3 bulan kita #DirumahAja karena ada pandemi COVID-19 di Indonesia. Sejak pertama kali kasus COVID terungkap di Indonesia, respon masyarakat bermacam-macam. Ada yang terlalu panik, takut, khawatir tapi ada juga yang santuy aja.
Sejak awal pemberitahuan adanya PJJ (Perkuliahan Jarak Jauh), Mahasiswa rantau juga sempat dilema untuk balik ke rumah masing-masing atau tidak. PJJ pun menimbulkan banyak polemik yang bisa dirasakan mahasiswa seperti butuh banyak kuota internet, kelas online pake aplikasi video call, ujian online, bahkan sampai praktikum online.
Disamping banyaknya problematika selama #DirumahAja, kini pemerintah punya wacana baru yaitu “New Normal” dalam menghadapi pandemi COVID-19. Apa sih “New Normal” itu? Apa saja yang perlu dipersiapkan? Apa yang bisa kita lakukan sebagai Mahasiswa dalam menjalani “New Normal”?
Pemerintah melakukan wacana New Normal sebagai salah satu strategi dalam menghadapi virus corona. Pemerintah berharap dengan diadakannya New Normal masyarakat bisa menjalani kehidupan “normal” dan berdamai dengan virus corona. Menurut Wiku Adisasmita, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19, New normal merupakan wacana pemerintah agar masyarakat bisa melakukan aktivitas normal yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. Rencana New Normal dilaksanakan karena obat dan vaksin COVID belum dapat ditemukan sedangkan masyarakat perlu menjalani aktivitas normal dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Presiden Joko Widodo menyebutkan beberapa pesan dalam rapat terbatas yang membahas tentang protokol tatanan normal baru produk dan aman COVID-19. Jokowi merencanakan akan meminta puluhan ribu aparat TNI dan Polri untuk turun langsung mengawasi New Normal di 4 provinsi dan 25 kabupaten kota. Kementerian Kesehatan juga diminta untuk menyebarkan media terkait Tatanan New Normal yang sudah direncanakan secara masif. Jokowi juga merencanakan untuk melakukan New Normal secara perlahan di suatu provinsi dan menganalisa hasilnya. Jika hasilnya cukup baik, Jokowi berencana untuk mengadakan New Normal di daerah berikutnya.
Rencana New Normal juga berkaitan dengan perekonomi masyarakat Indonesia yang cukup mengalami masalah karena pandemi ini. Menurut Raden Edi Prio Prambudi selaku Staf Ahli, skema new normal bergantung pada dua hal yaitu kondisi kesehatan dan kepatuhan masyarakat untuk mematuhi aturan New Normal. Dari sisi ekonomi, New Normal diharapkan akan memulihkan ekonomi masyarakat Indonesia. Terdapat 5 Fase yang dicanangkan pemerintah untuk membuka kembali sektor industri secara perlahan lahan.
Terkait pendidikan, pemerintah telah menyusun rencana dalam pelaksanaan New Normal. Mentri Pendidikan, Nadiem Makarim menyatakan bahwa pembukaan sekolah hanya dilakukan pada zona hijau, sedangkan zona kuning dan zona merah masih menerapkan PJJ. Nadiem Makarim juga memutuskan untuk tidak merubah jadwal tahun ajaran baru 2020/2021, untuk perguruan tinggi sendiri tetap dilakukan pada bulan Agustus 2020. Kebijakan menteri pendidikan lebih condong untuk tetap menerapkan sistem PJJ sampai akhir tahun ajaran baru. Meskipun begitu, sebagai Mahasiswa, apa peran yang bisa kita lakukan untuk menghadapi New Normal? Apakah kita perlu mendukung atau menentangnya? Berikut adalah tiga peran yang bisa kita lakukan sebagai Mahasiswa :
1. Mempersiapkan diri untuk menghadapi “New Normal”
New normal bukan berarti sudah tidak ada virus corona dan keadaan sudah aman. New normal bukan berarti bisa bebas nongki-nongki di mall atau di cafe. Dalam menjalani New Normal, kita harus disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Sebagai Mahasiswa, kita bisa berperan dengan memulai dari hal kecil dan mempersiapkan diri untuk menghadapi New Normal. Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk dipersiapkan:
- Selalu lakukan protokol kesehatan untuk menghadapi virus corona seperti : pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan lakukan etika batuk dan bersin
- Selalu bawa alat-alat hygiene di dalam tas seperti: hand sanitizer, tisu dan masker
- Tetap jaga kesehatan dengan pola makan teratur, olahraga dan istirahat yang cukup
BACA JUGA: Lakukan Hal Sederhana Ini Ketika Kangen Kampus Selama #DiRumahAja
2. Mencontohkan protokol kesehatan yang baik dan benar
Apa sih protokol kesehatan yang perlu diterapkan selama menjalani New Normal? Pertama, kita memakai masker dengan benar. Memakai masker harus menutupi bagian hidung dan mulut, hindari menyentuh masker terlalu sering, dan hindari pemakaian berulang pada masker sekali pakai. Perlu diingat bahwa bagian luar masker adalah bagian infeksius dan bagian dalam adalah area bersih, jika memakai masker kain bisa diperhatikan cara penyimpanannya dengan melipat ke arah luar.
Kedua, cuci tangan dengan sabun dengan memperhatikan langkah-langkah cuci tangan berikut.
Ketiga, terapkan etika bersin dan batuk. Tutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk menggunakan siku bagian dalam, bukan telapak tangan. Hal ini juga bisa dilakukan menggunakan tisu dan membuang tisu setelah dipakai ke tempat sampah. Tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Terakhir, walaupun ada rencana New Normal, jika tidak ada keperluan yang mendesak atau penting usahakan tetap #DirumahAja.
BACA JUGA: New Normal Ala UI , Belajar dengan sistem Blended Learning
3. Memberikan Pemahaman dan Menyebarkan Informasi yang Valid
Mahasiswa dapat memberikan pemahaman pada masyarakat Indonesia tentang informasi valid mengenai virus corona dan New Normal. Hal ini dibutuhkan agar Masyarakat terhindar dari hoax tentang pandemi ini.
Menyebarkan informasi tentang New Normal secara masif diharapkan menjangkau masyarakat lebih luas untuk lebih memahami tentang pandemi ini. Sebagai Mahasiswa, kita bahkan bisa memulai menyebarkan informasi yang valid tentang virus corona dan New Normal lewat social media.
Penulis sendiri masih ragu dengan keberhasilan rencana New Normal ini, akan tetapi penulis berharap dengan bersama kita bisa menghadapi pandemi ini. Kita bersama menyebarkan informasi valid dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penyebaran virus corona dan cara mencegahnya. New Normal ini ibarat dua sisi pisau yang kalau tidak dijalankan dengan baik justru akan memperburuk kondisi masyarakat. New normal bisa saja menjadi bumerang bagi Indonesia yang menyebabkan virus corona tetap menyebar dan kasus meningkat. Oleh karena itu, kita sebagai Mahasiswa bisa turut serta membantu dengan memberikan pemahaman yang baik tentang COVID atau New Normal, bisa dimulai dari orang-orang terdekat, keluarga atau tetangga.
Sebagai Mahasiswa, kita bisa menyikapi New Normal ini dengan mendukung atau menentangnya. Menurut penulis, hal tersebut kembali lagi pada perspektif masing-masing karena New Normal punya sisi negatif dan positifnya. Akan tetapi, yang perlu ditekankan disini, terlepas mendukung atau menentangnya, Mahasiswa bisa membantu mengatasi pandemi ini dengan melakukan tiga peran yang telah disebutkan diatas. Mulai dari diri sendiri, dari hal kecil, terapkan protokol pencegahan COVID.
Keberhasilan menghadapi virus corona dapat dicapai dengan kerjasama antar masyarakat dan tenaga kesehatan. Masyarakat bisa dengan disiplin menjalani protokol kesehatan dan tenaga kesehatan menangani pasien COVID yang sedang terjadi. Dengan itu, penulis berharap angka kejadian kasus dan kematian akibat virus corona akan turun secepatnya dan pandemi segera berakhir.
BACA JUGA: Problematika Kesehatan Masyarakat yang Tak Kunjung Reda
Referensi
Asmara, C. G. (2020, May 27). Apa Itu New Normal & Bagaimana Protokolnya Menurut Jokowi? CNBC Lifestyle. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20200527123623-33-161189/apa-itu-new-normal-bagaimana-protokolnya-menurut-jokowi
Fajar, W. H. (2020, May 31). Mengenal Konsep New Normal. Portal Informasi Indonesia. Retrieved from https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/mengenal-konsep-new-normal
CNN Indonesia. (2020, May 28). Nadiem Akan Umumkan Pembukaan Sekolah, Mayoritas Masih PJJ. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200528170031-20-507719/nadiem-akan-umumkan-pembukaan-sekolah-mayoritas-masih-pjj
Daftar Isi