Koleksi Buku yang Rusak (ilustrasi ditambahkan admin) (cc/flickr/spablab)
Agak terlambat mungkin jika tulisan ini saya buat sekarang. Tapi semoga saja tidak terlalu terlambat. Setelah bingung cari-cari tempat untuk ikut beropini, akhirnya dapat juga di anakUI.com ini. Lewat tulisan yang tidak seberapa panjang ini, saya hanya ingin menyampaikan, yah… anggap saja saran, untuk pengelola perpustakaan pusat yang baru. Permintaan kecil dari seorang mahasiswa yang begitu mencintai buku.
Di perpustakaan fakultas saya, FIB, begitu banyak buku-buku terbitan awal abad 20 dan mungkin juga ada yang dari akhir abad 19. Buku-buku klasik ini kebanyakan berbahasa asing, terutama berbahasa Belanda. Sungguh koleksi yang sangat berharga dan barangkali juga hanya tersisa beberapa saja di seluruh Indonesia.
Sekadar contoh, adalah buku sejarah Hindia Belanda karya De Graaf dan Stapel, kompilasi laporan-laporan dari masa Hindia Belanda (abad 19), kompilasi penelitian Prof. Snouck Hurgronje, Naskah Indonesia Menggugat yang sangat langka, dan masih banyak lagi. Sungguh beruntung sekali Universitas Indonesia memiliki koleksi berharga itu. Namun sayangnya, tanpa menguangi rasa hormat saya pada beliau-beliau, para petugas perpustakaan agaknya kurang awas menjaga “harta” berharga itu.
Misalnya saja apa yang terjadi pada naskah Indonesia Menggugat. Dahulu naskah ini amat penting peranannya dalam sejarah pergerakan Indonesia. Naskah ini adalah naskah pledoi/pembelaan yang ditulis Ir. Soekarno untuk menghadapi tuntutan para hakim kolonial di Landraad Bandung. Saat itu Ir. Soekarno didakwa melakukan kegiatan agitasi untuk mengganggu kestabilan pemerintah.
Sungguh senang saya mengetahui UI punya koleksi langka ini. tapi hati saya miris ketika saya coba membuka OPAC untuk mengetahui berapa jumlah buku ini di Perpustakaan FIB. Kalau tidak salah dari hasil pencarian di OPAC itu ada lima buah buku dan semuanya tidak sedang dalam peminjaman. Namun saya cek lagi ternyata hanya ada satu buah saja, itupun dalam keadaan yang “babak belur”. Untuk memastikannya lagi saya telusuri satu deret rak tempat buku itu berada, siapa tahu saja terselip. Namun beberapa kali saya telusuri pun tetap hanya satu buah itu saja yang saya temukan. Di mana yang lainnya?
Saya jadi berpikir, “waduuh, bagaimana nasib buku-buku kuno yang lainnya ya?”. Apalagi sebentar lagi perpustakaan fakultas akan diintegrasikan di Perpustakaan Pusat yang baru. Proses pemindahan inilah yang membuat hati kecil saya khawatir. Buku-buku kuno itu tentulah sudah rapuh dan rawan kerusakan. Sementara saat saya amati petugas-petugas yang memindahkan beberapa koleksi buku ke Perpustakaan Pusat yang baru, sungguh kian miris hati saya. Meskipun terbilang masih baru dan “aman” dari kerusakan, namun cara memindahkannya agak mengkhawatirkan juga. Buku-buku itu dimasukkan ke dalam kardus hingga penuh dan sebagian juga dalam keadaan dijejalkan. Bayangkan, buku tua yang mudah rusak dijejalkan ke dalam kardus lalu diangkut sekenanya asal bisa sampai ke tempat baru. Belum lagi nanti tentu ada kemungkinan buku itu akan hilang. Duh…”
Sungguh usaha yang sangat baik dari pihak rektorat untuk membangun sebuah perpustakaan yang megah besar. Namun akan sangat percuma pembangunan itu apabila hanya menjadi proyek fisik saja tanpa ada substansinya. Percuma saja UI punya perpustakaan yang katanya terbesar se-Asia Tenggara kalau ternyata tidak mampu menjaga buku-buku kuno yang amat berharga itu.
Sudah selayaknyalah pembangunan Perpustakaan Pusat itu dibarengi dengan perbaikan kualitas dan kuantitas petugas pengurus perpustakaan. Selama ini saya amati, tidak hanya di FIB saja, petugas perpustakaan yang ada hanya difokuskan untuk bagian administrasi atau sirkulasi saja. Sedikit sekali, atau bahkan tidak ada, petugas khusus yang bertugas merawat buku-buku. Hal inilah yang seharusnya menjadi prioritas utama pengelolaan Perpustakaan Pusat yang baru.
Terkadang asumsi kita bahwa perpustakaan yang baik itu punya koleksi lengkap dan rutin menambah buku-buku baru. Hal itu memang betul, namun akan lebih bagus lagi jika perpustakaan itu juga ikut menjaga dan merawat buku-buku kuno yang sangat berharga dan langka itu. Sudah saatnya kita sadar bahwa perpustakaan bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku saja, tapi juga tempat menjaga dan merawat buku.
Jadi intinya, buku-buku dari perpustakaan fakultas itu jangan hanya sekadar diintegrasikan (hanya dipindah saja), tapi juga diusahakan untuk dirawat dan dijaga. Prioritas lainnya adalah menambah jumlah pegawai yang nantinya akan mengelola Perpustakaan Pusat yang baru. Bukan hanya tenaga administrasi dan sirkulasi saja, tapi juga tenaga pengawas dan yang khusus untuk merawat buku. Saya sampaikan saran ini untuk pihak-pihak yang terkait, entah siapa saja mereka. Sekali lagi ini hanyalah permintaan kecil dari seorang mahasiswa yang amat mencintai buku. Salam.
Rekomendasi:
8 Jenis Olahraga Yang Asik Dilakukan Pagi Hari di UI Secara UI punya tempat yang ramah untuk para penggiat olahraga. Menjadi keuntungan bagi yang ingin menjalani hidup sehat. Sejuk asri berkat pohon-pohon hijau yang menjulang tinggi. Berada di himpitan hutan.…
Beberapa Lokasi Perpus UI yang Pw Buat Tidur Berikut ini ada 4 lokasi buat kamu wisatawan dari berbagai penjuru fakultas yang berkunjung ke perpustakaan UI dan hendak ‘menginap’ alias numpang tidur.
Apakah Posting di anakUI.com Harus yang Serius/Formal Doang? Akhir minggu lalu, sambil ngasih tiket untuk para pemenang lomba #FantastiKpopJKT di anakUI.com, saya berbincang-bincang dengan salah satu pemenang lomba, mengenai "ada nggak, kritik, saran, masukan, usulan, atau apapun untuk anakUI.com?"…
Ade Armando Menyoal RUUPP 10 Kekeliruan dalam Wacana Anti RUU Pornografi Ditulis pada Oktober 5, 2008 oleh Ade Armando Seusai Ramadhan ini, DPR akan membicarakan kembali RUU Pornografi yang kontroversial. Ada harapan,RUU ini bisa…
Yang Baru di anakUI.com Teman-teman semua, masih ingat dengan survey anakUI.com bulan lalu? Di survey yang diisi oleh hampir 50 orang responden, anakUI.com meminta banyak masukan dari teman-teman semua pengunjung anakUI.com. Selain itu, anakUI.com…
Bekpeker Gadungan: Journey to The East (Day 1) Jumat, 4 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: JOURNEY TO THE EAST (Day 1) cast: tokoh utama: gw, hoy, marlin dan samsul a.k.a si bos figuran: lause ame, adib, zakiy, opik, figuran…
Cerita Unik Kamu tentang OKK UI (Rangkuman #Satniteshare… Ini dia rekapan #satniteshare anakdari @anakuidotcom sabtu 16 Juli 2011 kemarin. #satniteshare kali ini spesial banget karena merupakan kerja sama dengan @OKKUI2011 dimana teman2 bisa sharing2 pengalaman2 unik teman2 dulu…
15 Headset Gaming Terbaik 2022 yang Nyaman Dipakai anakui.com - Headset gaming terbaik akan membuat game favorit semakin imersif. Jika ingin membenamkan diri sepenuhnya dalam permainan, sobat pasti menginginkan salah satu headset gaming terbaik di luar sana. Hampir semua…
Panggilan Untuk Mereka Yang Mengaku Mahasiswa dan Pemuda… SEMINAR KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUDA “Refleksi Peran Mahasiswa Pasca 11 Tahun Reformasi” Senin-Selasa 5-6 Oktober 2009 di Auditorium Gedung IX FIB UI Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FIB UI 2009…
Berlabu di Perpustakaan Baru Apresiasi, Prestasi, dan… Oleh, Mang Oejank Indro, tinggal di http://mangoejankindro.blogspot.com Setelah penantian panjang yang penuh dengan kontroversi dan kritik, perpustakaan baru UI mulai dibuka pada tanggal 13 Mei 2011 yang lalu. Suasana perpustakaan…
6 Stigma yang Melekat pada Mahasiswa FIB UI Apa yang muncul di benakmu ketika ditanya tentang mahasiswa FIB UI? Daripada bingung, simak enam stigma yang melekat pada mahasiswa FIB UI.
Serba-Serbi Ramadhan Bagi Anak UI Yang Ngekost Momen-momen berpuasa di UI tahun ini mungkin tidak bisa dirasakan sepenuhnya karena ada pandemi corona ini. Semoga saja tulisan ini sedikit mengingatkan kalian bagaimana rasanya puasa di UI yak kawan.…
8 Fakta Pusgiwa UI yang Cuma Diketahui Aktivis UKM dan… Banyak mahasiswa yang memanfaatkan penggunaan gedung Pusgiwa UI membuat tidak heran ada banyak fakta-fakta tentang Pusgiwa UI yang hanya diketahui oleh aktivis UKM ataupun anak organisasi UI. Penasaran apa fakta-fakta…
7 Hal yang Kamu Nggak Tau dari Fakultas Ilmu Keperawatan… Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian kalau mendengar Fakultas Ilmu Keperawatan UI alias FIK UI? Apa yang terlintas di pikiranmu terhadap anak-anak keperawatan UI? Mungkin kalian langsung kepikiran,…
Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
Hati-hati Penipuan Berkedok Dapet Bonus di Mall *Wanted! Dibawah ini adalah kronologi deskripsi aksi modus penipuan. Tulisan sangat mendetail, dilengkapi 16 keanehan (keganjilan).* Kasus kejadian: 09/07/2012 ; sekitar 15:00-17:30 WIB. Seusai melakukan ritual ibadah, Rahma (nama…
Mencari Ilmu Hingga ke Hanoi : Catatan Perjalanan ke Vietnam… Oleh: Yeni Budi Rachman& Dini, Mahasiswi Program Studi Ilmu Perpustakaan UI angkatan 2005 Kami berdua adalah mahasiswa ilmu perpustakaan atau biasa dikenal dengan sebutan JIP (jurusan ilmu perpustakaan). Inilah pertama…
Merambah Ideologi Mahasiswa (Universitas) Indonesia “Refleksi Perjuangan Soe Hok Gie dan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara” Oleh : Mang Oejank Indro, tinggal di http://mangoejankindro.blogspot.com fb : mang oejank Indro / twitter : @mang_oejank Padepokan Ki Hadjar…
Ide Kado Wisuda Terbaik untuk Teman dan Orang Terkasih Hal paling membingungkan kalau teman atau orang terkasih akan wisuda adalah kado yang akan diberikan. Mau memberikan sesuatu yang biasa takut mengecewakan, apalagi momen ini hadir sekali seumur hidup. Kado…
[Sharing] Pengalaman yang Menegangkan Menulis Artikel di… Hallo Akunacom a.k.a anakui.com! :D Hmmmmmm disini saya ingin sharing tentang pengalaman saya untuk pertama kali menulis artikel di anakui.com >> https://www.anakui.com/2011/01/29/prodi-sastra-jerman-ui-menakutkan-bener-ga-sih/ . Bingung mau mulai dari mana. Mungkin kalian…
12 Headphone Audiophile Terbaik 2023 yang Harus Dibeli! anakui.com - Headphone audiophile terbaik menghadirkan suara terbaik dari sepasang kaleng atau earbud nirkabel. Headphone ini juga mendekatkan sobat dengan artis favorit, apa pun selera musik yang sobat senangi. Sobat mungkin…
Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
Review Samsung Galaxy Book2 Pro 360, Ringan dan Gahar AnakUI.com - Samsung Galaxy Book2 Pro 360 terus menghadirkan keunggulan pabrikan: laptop tipis dan ringan dengan layar OLED yang indah untuk streaming video atau sekadar produktivitas umum. Review Samsung Galaxy…
Buat Kamu yang Suka Nyebelin di Perpustakaan: 7 Etika yang… Supaya kamu atau teman baik kamu gak termasuk dalam “sebagian mahasiswa pengguna perpus yang nyebelin” itu, ada baiknya yuk, kita ingat-ingat lagi etika ber-perpustakaan yang wajib kita ketahui sebagai mahasiswa!
Kebebasan Mempelajari Ilmu (Kisah Kuliah di Biologi FMIPA… Awal semester baru, 15 Februari 2011 KEBEBASAN MEMPELAJARI ILMU Tidak terasa, seperti semua waktu yang pernah terlewat, semester 6 pun datanglah sudah. Buatku rasanya baru beberapa bulan lalu masuk kampus…
Jurus Rahasia Anak Sastra UI: 5 Cara Praktis Menguasai… anakUI.com punya trik jitu untuk membantu kamu menguasai bahasa asing dengan mudah. Meski mudah dilakukan, jika tidak dilakukan secara berulang-ulang, maka keahlian kamu pun akan cepat memudar. Jadi, setelah baca…
Perpustakaan Baru UI, Sebuah Prestasi atau Ironi? Ditengah-tengah ricuh mahasiswa dan rektorat tentang BOP-B yang permasalahnnya masih tak kunjung tuntas. UI membangun sebuah perpsutakaan baru yang konon katanya akan menjadi perpustakaan terbesar dan termegah di Asia. Kali…
10 thoughts on “Permintaan Kecil dari Pecinta Buku”
Iya, saya lihat sendiri bagaimana proses pemindahan buku-buku itu,
rentan banget buku-buku itu rusak. apalgi buku-buku yang sudah begitu tua usianya. =(
“Bayangkan, buku tua yang mudah rusak dijejalkan ke dalam kardus lalu diangkut sekenanya asal bisa sampai ke tempat baru. Belum lagi nanti tentu ada kemungkinan buku itu akan hilang. Duh…”
maksud saya yang benar adalah seperti ini…
“Meskipun terbilang masih baru dan “aman” dari kerusakan, namun cara memindahkannya agak mengkhawatirkan juga. Buku-buku itu dimasukkan ke dalam kardus hingga penuh dan sebagian juga dalam keadaan dijejalkan. Bayangkan, buku tua yang mudah rusak dijejalkan ke dalam kardus lalu diangkut sekenanya asal bisa sampai ke tempat baru. Belum lagi nanti tentu ada kemungkinan buku itu akan hilang. Duh…”
saya setuju dengan opini anda, namun saya sedikit memberikan solusi bagaimana bila buku-buku kuno atau buku-buku baru tersebut dijadikan ebook saja?sehingga tidak terlalu sulit dalam hal perawatan. saya memberikan solusi seperti ini karena saya banyak melihat banyak mahasiswa/i UI yang banyak memiliki alat untuk membaca ebook dalam hal ini notebook/netbook. terima kasih
Iya, saya lihat sendiri bagaimana proses pemindahan buku-buku itu,
rentan banget buku-buku itu rusak. apalgi buku-buku yang sudah begitu tua usianya. =(
ada channel email ke pengurus perpustakaan pusat? tulisan ini harus dibaca oleh mereka nih..
library [at] ui [dot] ac [dot] id
Sedikit perbaikan untuk opini saya ini…
“Bayangkan, buku tua yang mudah rusak dijejalkan ke dalam kardus lalu diangkut sekenanya asal bisa sampai ke tempat baru. Belum lagi nanti tentu ada kemungkinan buku itu akan hilang. Duh…”
maksud saya yang benar adalah seperti ini…
“Meskipun terbilang masih baru dan “aman” dari kerusakan, namun cara memindahkannya agak mengkhawatirkan juga. Buku-buku itu dimasukkan ke dalam kardus hingga penuh dan sebagian juga dalam keadaan dijejalkan. Bayangkan, buku tua yang mudah rusak dijejalkan ke dalam kardus lalu diangkut sekenanya asal bisa sampai ke tempat baru. Belum lagi nanti tentu ada kemungkinan buku itu akan hilang. Duh…”
sudah diupdate di artikelnya seperti yg kamu tulis.. ^^
saya setuju dengan opini anda, namun saya sedikit memberikan solusi bagaimana bila buku-buku kuno atau buku-buku baru tersebut dijadikan ebook saja?sehingga tidak terlalu sulit dalam hal perawatan. saya memberikan solusi seperti ini karena saya banyak melihat banyak mahasiswa/i UI yang banyak memiliki alat untuk membaca ebook dalam hal ini notebook/netbook. terima kasih
Saya pikir juga begitu. Semoga saja opini ini dan usulan anda ini mendapat tanggapan dari pihak terkait…Semoga.
gue punyanya channel ke pengurus perpus FIB.
mariyah@ui.ac.id kalo gak sala
artikelnya sedih banget
Memang sangat parah buku yang sudah kakek2 tapi tidak dirawat padahal ilmu