Lulus Ujian Nasional adalah salah satu peristiwa penting dan membahagiakan di dalam hidup karena kita seolah terbebas dari bulan-bulan penuh ketegangan. Sekaligus jadi pertanda berakhirnya pakai seragam setiap hari ditambah lagi iming-iming libur panjang menanti di depan mata. Tapi di balik kebahagian tersebut, tersimpan sebuah pertanyaan yang sangat penting, “Setelah ini mau lanjut kemana?”
Sebagian ada yang langsung kerja dan banyak juga yang lanjut kuliah. Buat yang ke jenjang perkuliahan, tentu punya keinginan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), termasuk Universitas Indonesia.
Bagi yang ngebet masuk UI, semua jalur dan kesempatan dicoba semua, mulai dari SNMPTN, SBMPTN, jalur prestasi, dan SIMAK UI. Kadang kerasa capek sih, tapi demi bisa kuliah di PTN favorit gak ada salahnya berjuang sedikit lagi. Ya, walaupun mungkin ada juga di antara kita yang nekat ikut seleksi PTN dengan persiapan yang kurang maksimal alias coba-coba atau mencari keberuntungan.
Namun, ternyata masuk PTN apalagi UI gak hanya soal kepintaran semata. Kalau diibaratkan diagram lingkaran, ada faktor lain yang juga ikut mendukung. Misalnya aja nih dari niat, doa, persiapan, keuangan, keketatan persaingan, dan keberuntungan. Ada anak yang merasa dirinya pintar tapi karena persiapan kurang maksimal akhirnya gak keterima. Ada juga yang di sekolah dulu pas-pasan tapi karena punya niat yang tinggi dia maksimalin persiapannya, eh akhirnya keterima dan ngakunya dia beruntung. Inilah dinamika persaingan, dan pasti aja ada manusia yang merasa kecewa ketika gak keterima
Nah, buat kalian yang pernah ngalamin paitnya kegagalan dalam ajang seleksi masuk UI dan masih punya ambisi serta niatan yang kuat untuk masuk UI, simak baik-baik ya jalur khusus di bawah ini. Mungkin aja bisa jadi jalan kalian kedepan untuk bisa kuliah di UI.
BACA JUGA: Adik-adik SMA Mau Masuk Universitas Indonesia? Sssst, Ini Jalur Rahasianya!
Ikut Seleksi Program Paralel
Buat kalian yang pernah beberapa kali coba ikutan simak UI atau SBMPTN tapi belum berhasil, gak ada salahnya kalian coba ikut seleksi program paralel. Keistimewaan program ini adalah tidak ada batasan usia bagi pendaftar dan pada umumnya memiliki tingkat persaingan yang sedikittttt… relatif agak longgar dibanding program reguler. Namun, perlu kalian ketahui biaya perkuliahan program paralel ini lebih mahal dibanding reguler dan tidak mengenal beasiswa.
Ikut Seleksi Program Ekstensi
Program ini dikhususkan bagi kalian yang sudah memiliki ijazah D3 (diploma 3) pada bidang pendidikan tertentu (bersesuaian dengan program studi / jurusan yang ingin dituju). Program ini juga gak mengenal beasiswa tapi punya kekushusan, yaitu jam kuliahnya sore. Kalau boleh sharing, ini adalah jalur yang menghantar mimin sehingga bisa kuliah di UI sekarang ini.
Jadi, dulu pas baru lulus SMA mimin dan orang tua pengen banget mimin bisa kuliah di UI, tapi jujur aja karena persiapan yang gak maksimal saat itu mimin gagal keterima di UI walaupun udah banyak-banyakin doa. Karena gak keterima akhirnya mimin kuliah D3 di salah satu politeknik milik Kementerian Kesehatan dan sempat selama tiga tahun mengubur keinginan kuliah di UI. Namun, setelah lulus D3 dan setelah bekerja selama hampir 2 tahun mimin punya keinginan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi demi masa depan yang lebih baik dan tiba-tiba keinginan untuk bisa kuliah di UI muncul kembali.
Dengan modal niat, doa, dan persiapan akhirnya mimin bisa lolos seleksi SIMAK UI program Ekstensi. Ternyata niat dan doa yang dulu pernah mimin junjung tinggi agar bisa masuk UI gak sia-sia dan terjawab juga walau pada kenyataannya mimin harus belok sedikit selama 3 tahun mengambil kuliah D3 dan 2 tahun untuk bekerja, tetapi itu semua justru ngasih mimin banyak banget manfaat dan pengalaman.
BACA JUGA: Panduan Singkat untuk Kamu yang Tertarik dengan Program Studi Manajemen FEBUI
Sedikit bocoran persaingan di Simak UI Program Ekstensi jauh lebih longgar dibanding jalur/program lainnya karena pendaftarnya tidak sebanyak program reguler dan juga lebih sederhana karena ujian yang diberikan hanya dua jenis soal, yakni soal TPA (Tes Potensi Akademik) dan bahasa Inggris.
Untuk TPA soalnya lebih ditekankan kepada kemampuan psikologis dalam penyelesaian masalah secara intelektual sehingga lebih banyak mengandalkan logika berpikir, sedangkan bahasa Inggris lebih ke arah kesesuaian susunan kalimat. Jadi, buat kalian lulusan D3 yang punya keinginan masuk UI jangan takut dan gak usah ragu untuk coba jalur ini karena durasinya berkisar antara 2,5-3 tahun. Ya, memang durasi perjalanan belajar kalian akan sedikit lebih panjang tapi percaya deh pasti ada manfaatnya, kok. Oh iya tidak semua prodi atau jurusan di UI membuka program ekstensi, ya.
Ikut Seleksi Program Pascasarjana
Buat kalian yang udah terlanjur ngambil kuliah sarjana dan hampir selesai tapi pengin ngelanjutin kuliah lagi, program pascasarjana UI bisa jadi pilihan yang baik. Untuk bisa masuk program pascasarjana UI, kalian harus mengikuti seleksi ujian mandiri melalui Simak UI Pascasarjana dimana soal yang diberikan yaitu TPA dan bahasa Inggris.
Ayo share tulisan ini via Facebook, Twitter dan Line, supaya temen kamu yang pernah gagal masuk UI bisa mencoba tiga cara di atas.