Perpusku Segera Jadi Insya Allah

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia bakal memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 hektar.  Pihak Rektorat UI dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (30/5), menyebutkan, gedung perpustakaan yang memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai yang pemancangan tiang perdana akan dilakukan Senin (1/6) ditargetkan pembangunnya selesai pada Desember 2009.[1]

Pembangunan gedung delapan lantai ini ditargetkan selesai pada bulan Desember 2009. “Proyek ini didanai dari sumber pemerintah dan industri,terutama Bank BNI, dengan anggaran senilai Rp100 miliar,” papar Devi dalam siaran pers, Senin (1/6/2009).[2]

Teman2 masih ingatkan berita di atas, Alhamdulilah sekarang sudah awal tahun 2010.  Perpustakaan terbesar kita sedang dalam pengerjaan, semoga cepat selesai 😛

Terbesit di benak saya  jika di dalam berita di atas di katakan ” Insya Allah=اِن شا ء الله ” akan lebih bagus 🙂

mengenai masalah perkataan ini telah berikut sedikit info tambahan:

Pertanyaan:
Perkara apa saja yang harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)? Dan perkara apa saja yang tidak harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)?

Jawab:
Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang sebaiknya dikaitkan dengan kehendak Allah Allah, karena Allah berfirman:

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَداً * إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah” (Al Kahfi: 23-24)

Adapun sesuatu yang telah terjadi tidak perlu dikaitkan dengan kehendak Allah kecuali jika maksudnya untuk ta’lil (menyatakan sebab).

Misalnya ada yang berkata bahwa bulan Ramadhan tahun ini telah dimulai pada malam Ahad insya Allah. Maka sebenarnya kita tidak perlu mengucapkan insya Allah, karena Ramadhan telah berlalu dan sudah diketahui

Jika seorang berkata, “Aku mengenakan pakaianku insya Allah” sedangkan dia memang memakainya, maka sebaiknya tidak perlu mengucapkan insya Allah, karena itu sesuatu yang telah berlalu dan selesai, kecuali jika tunjuannya adalah untuk beralasan atau dia memakainya atas kehendak Allah, maka ini tidak apa-apa.

Apabila seseorang berkata ketika telah selesai shalat, “Saya sudah shalat insya Allah,” jika dia memaksudkan tindakan shalatnya, maka ini tidak perlu karena dia telah melaksanakannya, tetapi jika yang dia maksudkan adalah shalat yang makbul, maka boleh saja dia mengatakan ‘insya Allah’, karena dia tidak tahu apakah shalatnya diterima atau tidak diterima.

Source:
1.http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/05/31/0337280/perpustakaan.terbesar.dunia.dihadirkan.di.ui
2.http://news.okezone.com/read/2009/06/01/1/224894/1/ri-bakal-miliki-perpustakaan-terbesar-di-dunia
3.http://www.myquran.com/forum/showthread.php/1318-Seputar-Kata-Insya-Allah

Daftar Isi

15 thoughts on “Perpusku Segera Jadi Insya Allah”

  1. mmm, judul sama isi agak melenceng ya

    tadinya gw berharap ada berita tentang perpustakaan, ternyata tentang literatur. hehehe
    but it’s nice!

    Reply
  2. Hehe. soalnya cuma bisa melihat prosesnya dari luar, tiap hari lewat perpus sich, cuman g boleh masuk wilayah proyek, jd g bisa byk cerita, kamera pun juga g punya,jd g bisa foto2 juga..

    Tapi Insya Allah gini juga g kalah bagus kok. 😛

    Reply
  3. Judul ma tulisan nga nyambung dah…. tp semangat dah. Tapi isi tuh perpus sama aja
    yg jadi masalah justru sekrang perpus fakultas dipindah ke sana semua
    jadi isinya mah tetep aja
    malah ngerepotin mahasiswa nantinya

    Reply
  4. mau nanya, bagaimana hukumnya apabila kita sedang berpuasa? apakah harus menjawab dengan “saya sedang berpuasa, Insya Allah”?

    Reply
  5. aduh. judul ama yang dibahas gak nyambung. kirain mau follow up perpusnya, eh malah yang laen yang dibahas.. harusnya judulnya kayak ‘manfaat perkataan insya Allah’, gitu kalo mau nyambung

    Reply
  6. @odry: ane cari dulu ya jawaban para ahli, biar g salah^^
    @ats : sebenarnya nie follow up dr pembangunan perpus (mau nyindir rektorat, klo sadar..) soalnya mereka menjanjikan proyek rampung akhir desember, tapi mana kenyataannya?? gitu.. kan janji pasti di tagih..
    makanya bila berjanji di iringi kata insya Allah dan kita juga harus sekuat tenaga memenuhi janji tersebut 🙂

    Reply
  7. @odry :
    klarifikasi makna INSYAALLAH,,
    memang di Indonesia perkataan “INSYAALLAH” hampir2 diidentikkan dengan sebuah alasan untuk tdk hdr, alasan untuk memutuskan swt dg ragu2, dan lainnya. tetapi yg perlu diperhatikan bahwa pengucapan INSYAALLAH adalah untuk meyakinkan pd diri qt bhw tdk satu pun kejadian di alam semesta ini tanpa Kehendak dr Allah. mk sdh selayaknya sbg seorang muslim tdklh mengapa untuk setiap aktivitasnya yg baik u mengucapkan INSYAALLAH. dan itu smw bkn menafikkah ikhtiar qt.

    adapun ucapan tersebut meskipun qt yaqin sdg berpuasa, tdk mengapa qt mengucapkannya. krn sejatinya ats pertolongan Allah jg qt bs berpuasa.
    lalu apa dalilnya:

    “satajiduni insya Allahu minash shabirina(mudah-mudahan engkau mendapatiku, insyaallah termasuk org2 yg sabar)”
    (QS. ALSHAFT 37:102)

    Ayat ini adalah jawaban Nabi Ismail tatkala menjawab pertanayaan ayahnya yaitu Nabi Ibrahim ketika hendak disembelih ats perintah Allah.

    hal ini menunjukan bahwa seorang Nabi Ismail yg tentunya bertaqwa kpd Allah dan memiliki kesabaran, masih mengucapakan INSYAALLAH. yg dg ini menunjukan bhw belia melakukannya dg izin Allah dan memohon pertolongannya.

    dan didala alqur’an akan qt temui hal yg senada seperti “satajiduni insyaallah minashshalihin”

    intinya ucapan INSYAALLAH hrs menyertai aktivitas qt dg penuh keyakinan bhw ats khndk Allah itu terjd, bkn dg keragu-raguan atau u dijadikan alasan untuk pembenaran dirinya yg blh jd dirinya slh.

    wallahu a’lam

    Reply
  8. Assalamua’laykum..memang judul tulisan tak merepresentasikan isinya secara utuh, tapi minimal kita dapetlah ilmu dari sini, makasih ya yg nulis.. ^_^

    Btw, ini widi ksm bukan ya..??

    Reply

Leave a Comment