Pesan Singkat Untuk Kamu Mahasiswa Yang Suka Prokrastinasi!

Prokrastinasi, istilah yang sangatttt akrab dan dikenal oleh para mahasiswa. Kamu pernah melakukan hal ini? Pasti pernah. Gimana dengan saya? Pernah juga. Kamu tanya ke orang-orang di sekitarmu, mulai dari teman, orangtua, bahkan dosen sekalipun, pasti pernah melakukan prokrastinasi.

Berapa banyak waktu yang kamu butuhkan dalam melakukan prokrastinasi? Sehari sebelum tenggat waktu? tiga hari? atau mungkin seminggu sebelum tenggat waktu? Prokrastinasi itu sifatnya subjektif loh guys. Kamu gak bisa bilang seseorang itu adalah seorang procrastinator kalau orang itu gak merasa. Kok gitu? Ya iyalah. Bisa aja nih, bagimu, ngerjain tugas seminggu sebelum tenggat waktu adalah bentuk dari prokrastinasi. Tapi bagi temanmu, waktu seminggu itu merupakan waktu yang ideal di mana ide-ide terbaik mereka muncul. Hmmm.. rumit ya?

Detik demi detik berganti menjadi hari, hari berganti minggu… tumpukan tugasmu belum ada yang terselesaikan. Kamu merasa panik sebenarnya, tapi entah kenapa jiwa dan ragamu belum tergerak untuk mengerjakannya.. Waduh gimana ya? Padahal kamu sudah menyiapkan agenda yang berisi apa saja yang harus kamu kerjakan tiap harinya. Pada akhirnya kamu tersadar, prokrastinasi itu bukan karena kamu yang tidak menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan, tapi lebih berupa bagaimana mindset kamu terhadap tugas yang seharusnya kamu selesaikan!

Bicara soal mindset, apakah benar orang yang prokras adalah mereka yang perfeksionis?

Hmm.. bisa dibilang ini adalah mitos. Kalau misalnya kamu ketemu temen kamu yang prokras dan ternyata tugas yang dikerjakannya benar-benar sempurna, kamu lagi beruntung aja. Atau mungkin temenmu merupakan satu individu di atas ratusan, bahkan ribuan individu lainnya yang gak se-oke dia. Percaya deh guys, melakukan prokrastinasi itu gak bikin kamu menjadi seorang yang perfeksionis. Oke, mungkin kamu dapet lebih banyak waktu untuk memikirkan yang terbaik. Tapi kamu juga kehabisan waktu untuk merapihkan kesalahan dan kekurangan yang ada di pekerjaanmu. Pilih mana?

Adanya tekanan karena deadliner justru bikin gue kerja lebih baik!

Sebenernya, pendapat yang satu ini bisa dibilang iya, bisa dibilang enggak. Kalau kamu baca Hukum Yerkes-Dodson, kamu bakal lihat bahwa hubungan stress dengan performa kerjamu itu kayak huruf U terbalik. Yes, bayangin saat kamu bekerja tanpa tekanan, alias gak ada sama sekali tuh deadline atau kriteria-kriteria yang ditetapin, apa yang kamu rasa? Bosen. Ngeremehin. Asal-asalan ngerjainnya? Bener banget.

Menurut hukum Yerkes-Dodson, ketika kita mengerjakan suatu tugas tanpa adanya tekanan, kita justru jatohnya merasa bosan, sehingga performa yang kita berikan untuk pekerjaan tersebut ya setengah-setengah. Hasilnya justru berantakan. Tapi ketika kamu mulai mendapatkan tekanan, misalnya cuma dikasi waktu seminggu, atau bahkan cuma tiga hari untuk ngerjain tugas tersebut, kamu mulai menyusun konsep-konsep terbaik sebelum mengerjakan tugasmu tersebut.

Kamu juga pastinya udah menentukan di tiap harinya, bagian mana yang mau kerjakan terlebih dahulu. Coba sekarang bandingkan jika kamu mengerjakan tugas tersebut h-1 sebelum deadline. Kamu belum pernah menyicilnya sama sekali, sampai akhirnya kamu harus mengerjakan tugas tersebut menumpuk dalam jumlah yang banyak. Kamu akan pusing disertai dengan panik, dan yang ingin kamu lakukan hanyalah cepat-cepat mengumpulkan tugas tersebut. Boro-boro mikirin kualitas. Pokoknya yang penting mah selesai aja!

sumber: toolshero

Hati-hati, jangan-jangan kamu punya gangguan psikologis!

Coba deh kamu perhatikan, sudah berapa lamu kamu mengalami kebiasaan prokras? Apakah baru-baru saja atau justru dari kecil sampai sekarang, kamu selalu menunda-nunda pekerjaan. Dalam ilmu psikologi, seseorang bisa saja memiliki gangguan tertentu yang menyebabkan mereka melakukan prokrastinasi. Misalnya, bisa saja orang tersebut memiliki gangguan kecemasan, sehingga Ia takut dalam memulai pekerjaan. Atau mungkin orang tersebut memiliki gejala ADHD (attention deficit hyperactive disorder), yang membuatnya sulit untuk berkonsentrasi dan menghiraukan distraksi-distraksi yang ada di sekitarnya.

Bagaimana temen-temen? Semoga dengan artikel ini kamu lebih paham ya tentang prokrastinasi itu sendiri! Siap untuk berubah?

Leave a Comment