Universitas Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai “green campus” dengan diboyongnya penghuni baru ke areal kampus UI. Penghuni baru tersebut adalah 4 buah . Keempat pohon itu dipindahkan dan ditanam kembali di sisi kanan dan sisi kiri Gedung Pusat Administrasi Universitas (d/h. Rektorat) Kampus Depok.
Pohon Baobab yang memiliki nama latin Adansonia Digitata ini merupakan hibah dari Pabrik Gula Rajawali II untuk UI dalam rangka konservasi. Menurut Dadan, Ketua Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) UI, pohon Baobab ini adalah sebuah pohon yang sangat langka yang usianya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun. Saat ini pohon-pohon yang dipindahkan ke UI usianya di atas 100 tahun, bahkan ada yang usianya 240 tahun. Habitat aslinya Pohon Baobab berasal dari daerah Afrika, di bawa ke Indonesia oleh pemerintahan Hindia Belanda. Pohon Baobab adalah salah satu pohon langka di dunia, buah dari pohon ini memiliki kandungan vitamin C 3 kali lipat dari buah jeruk. Konon katanya, kalau batang pohonnya sudah berdaun rimbun, bentuknya seperti lambang makara UI.Pohon Baobab ini merupakan proyek hibah hasil kerjasama antara Universitas Indonesia, Pabrik Gula Rajawali II, PT Waskita Karya, dan Dinas Kehutanan. Proyek hibah ini diperuntukkan sebagai sarana konservasi dan riset bagi mahasiswa, terutama mahasiswa S2 Herbal, papar Prof. Gumilar. Pohon Baobab ini dipindahkan ke UI selain karena jenisnya yang langka, juga karena pohon ini tahan dipindahkan.
Habitat aslinya berada daerah Subang, di kawasan perkebunan milik PT. Rajawali. Majalah Trubus yang pertama kali memberitakan tentang adanya pohon langka di wilayah Subang. Penduduk setempat menamai pohon ini Ki Dableg. Empat pohon yang dipindahkan ke UI memiliki diameter 7 hingga 10 meter dengan berat masing-masing 10 hingga 17 ton. Tiap pohon memerlukan waktu dua hari untuk bisa dicabut dan dipindahkan serta ditanam kembali di Kampus Depok. Dua pohon pertama yang di tanam di UI memerlukan waktu dua minggu untuk bisa tumbuh pucuk daun di batang pohon.Pada rencana awal, akan ada 6 pohon Baobab yang dipindahkan ke UI, tapii saat ini baru 4 buah pohon yang dipindahkan. Dan hari ini (29/09) adalah kali kedua pemindahan pohon Baobab ke UI setelah sebelumnya pada tanggal 1 September 2010 lalu pemindahan pertama dilaksanakan dan berjalan lancar.Semoga saja proyek hibah ini berjalan baik sesuai dengan rencana sehingga UI bukan saja menjadi kampus yang indah namun juga bisa menjadi contoh bagi kampus-kampus lainnya agar lebih memperhatikan lingkungan hidup.(wnd/mrr)
sumber, website resmi UI: Selamat Datang di Kampus Hijau, Penghuni Baru!
foto diambil Jum’at, 14 Oktober 2010 oleh @ilmanakbar
wow keren, dapet semua infonya dari mana kang? semoga saja UI ga sekedar membawa keluarga baru dari luar tetapi juga memberdayakan pohon-pohon yang sudah ada di UI sebelumnya.
Setuju
keren sih, tapi…
masa cuma mindahin (mindahin, bukan tanem dari 0) 6 pohon saja sudah dikatakan go green, tapi nebang berpuluh-puluh pohon buat bangun gedung (yang ga jadi-jadi) ga dibilang merusak alam.. aduh cape deh -..-
Iya tuh … padahal pohonnya juga gak ada daunnya … setuju …
Belum ada mas, bukannya gak ada
Hehehe … betul betul betul … belum ada, bukan gak ada …
udah mas wendy itukan kebijakan rektornya..jadi terserah dia dong mau ngapain juga..
jadi harusnya mas ga setuju tuh sama komennya mba kika, tp harusnya mendukung kebijakan your lord gumilar..
Hehehe … salah ketik tuh berarti …
benerin deh:
gak tuh … padahal pohonnya belum ada daunnya … gak setuju …
[penjilat rektorat mode on] hahaha …
seep gan…
aku setuju banget dengan komentarmu mbak Kika…
ya…itulah potret gerakan go green di Indonesia yang sebenarnya…tak kuatir dengan beratnya nama…yang digunakan….
Reporter at Allvoices.com
Semoga akan terus bisa dinikmati samapi generasi berikutnya 😀
Beli Pohon Baru!? so!??
menurut gw gak meaning aja.. 4 pohon baru didatengin, tapi ribuan pohon yang laen dtebang buat proyek pembangunan master plan-nya ui..
FYI: itu pohon bukan Hibah, tapi BELI!! isunya sih sampe ratusan Juta..
gosip menarik nih. coba ditambahkan data-data yang kredibel lah biar bisa menjadi berita yang jelas.
iya bener banget
ada sejumlah kabar yang menyebutkan bahwa pohon itu beli dan harganya sangat mahal.
gak manusiawi
pohonnya hibah tapi biaya ngebawa dari subangnya bayar ga tuh?
hmm pohon ratusan tahun gitu pa yakin bisa bertahan lama?? emang habitatnya sesuai dengan lingkungan UI?? daunnya aja kagak ada gmna bisa disebut penghijauan,, !
Btw,, gw dah 4thun kul di UI baru tau ini web,,, haha
kurang gaul…ihikk…=D
aneh kampus ini, ngakunya go green..tp jalur untuk pejalan kaki masuk UI ga ada..palingan cuma di kukel, sama kutek..malah gossipnya (ini gossip loh) semua pintu itu bakal ditutup jd UI cuma punya one way in, one way out..mantaf ga tuh?gmana mahasiswa ga pake kendaraan pribadi klo jalur masuk bwt pejalan kaki aja gaada?
yang ada nih kampus malah nutup daerah resapan air di dkt FKM bwt jd boulevard..yang mana jalan itu justru mengakomodir masuknya kendaraan bermotor..mana go greennya?
tenang mas hari jangan selalu pesimis dan mencibir:), setahu saya, kondisi pintu kukel dan pintu kutek tahun 2009 malah dilebarin, agar lebih memperhatikan keselamatan pejalan kaki yang lewat dan ditambah pos jaga.. tapi boleh lah kita sama2 bergerak untuk mewujudkan kampus yang lebih tertata rapi kehijauannya..
yaudah gini deh pak..kalo bapak berani jujur tolong jawab pertanyaan saya..boulevard UI itu apa gunanya dalam rangka go greennya ui? trus berapa luas lahan hijau/daerah resapan air yang ketutup karena pembuatan boulevard itu..bapak kan orang rektorat nih ya, ato paling ngga pegawai ui, jadi kalo ga tau kan bisa tanya sama peagawi ui lainnya..gpp pak nyontek boleh kok disini..
kenapa saya minta bapak yang nanya..ya karena saya ga tau siapa yg ngururs itu..
nb. please banget pak, tolong jawab apa yg ditanya aja..
Wah, sebenarnya boulevard itu untuk pembuatan FK/FKG, tapi karena open tender belum mendapatkan hasil yang maksimal … akhirnya dibuat boulevard …
boulevard itu buat akses tembus langsung ke margonda (i.e jalan baru). karena si gumilar rumahnya di pesona khayangan jdai biar dia kagak usah muter klo mo masuk kampus..
yakin pak lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan..??
klo iya, koq pos jaga selalu kosong, kaca pos’a ajh ampe buntek gitu…
buang2 duit ajh…
Makin tebal kumisnya Gumilar 😀
Mudah-mudahan bukan tempat jin buang anak… :p
Wah ini pohon yang pernah ada di film dokumenter vu du ciel di metro tv, pohon yang sama ada di afrika juga,, tapi kayunya yg kayak spoon bikin pohon ini ngak bernilai ekonomis,,pohon langka nh
UI itu kampus bukan kebun binatang ,,jadi wajarlah kalau pohon ditebang buat bikin gedung asal ngak merusak keseimbangan ekosistem,,
semuanya asal sesuai takaran yg no problem.,, hutan UI masih setengah dari wilayah UI neng sekarang
wah tyh pohon beneran hibah??