Bingung menentukan jurusan kuliah? Vokasi Okupasi Terapi UI bisa jadi salah satu pertimbangan bila kamu ingin berkarir di bidang pelayanan kesehatan. Pasalnya, alumnus jurusan ini memiliki prospek kerja yang cemerlang dan sangat dibutuhkan. Di Indonesia, hanya ada dua perguruan tinggi yang memiliki program studi ini. Salah satunya adalah Program Pendidikan Vokasi UI. Yuk, cari tahu lebih jauh seputar Okupasi Terapi!
Apa sih Okupasi Terapi?
Okupasi Terapi adalah ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien melalui berbagai aktivitas. Pasien disabilitas dan pasien yang memiliki gangguan fisik atau psikis akan dilatih melalui serangkaian terapi menggunakan media aktivitas agar pasien mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari
Lalu, Apa Bedanya dengan Ilmu Keperawatan?
Meskipun sama-sama dapat memulai karir di rumah sakit, Okupasi Terapi berbeda dengan Ilmu Keperawatan. Kalau Ilmu Keperawatan kan melayani pasien yang menjalani pengobatan. Nah, Okupasi Terapis berfokus untuk melatih pasien agar lebih mandiri di tengah keterbatasan yang ada. Biasanya Okupasi Terapis akan menangani pasien trauma, seperti penderita stroke atau anak berkebutuhan khusus.
BACA JUGA:Â 7 Hal yang Kamu Nggak Tau dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI
Apa Saja yang akan Dipelajari Bila Jadi Mahasiswa Okupasi Terapi?
Di program studi ini kamu akan belajar cara menghadapi dan menangani pasien dengan keterbelakangan mental atau kelainan fisik seperti autis, down syndrome, hiperaktif, dan sebagainya.
Gak hanya fisik dan mental nih, guys! Okupasi Terapi memiliki ruang lingkup yang luas banget, mulai dari pediatri (anak), geriatri (lansia), psikososial (gangguan jiwa), gangguan fisik, dan kesehatan kerja. Jurusan yang merupakan perpaduan bidang ilmu Kedokteran dan Psikologi ini akan mengajarkan kamu tentang menangani pasien dari sisi psikologis, seperti cara memotivasi, mendengarkan hingga mengedukasi keluarga terkait perkembangan kesehatan pasien.
Prospek Kerja Okupasi Terapi Gimana?
Bisa dibilang, jurusan ini mempunyai prospek kerja yang cemerlang. Lulusan program studi Okupasi Terapi dapat meniti karir di rumah sakit, klinik, pusat rehabilitasi, sekolah khusus, industri hingga menjadi seorang pendidik dan konsultan, lho! Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh Okupasi Terapis antara lain; gangguan perkembangan, gangguan sensori, gangguan sistem saraf, gangguan jantung, hingga gangguan kognitif dan psikomotorik.
Karena perguruan tinggi yang mempunyai jurusan ini terbatas, lulusan Okupasi Terapi sangat dibutuhkan. Dalam kondisi ideal, satu orang pasien perlu ditangani sekurang-kurangnya selama 60 menit, sehingga tiap rumah sakit perlu memiliki seorang Okupasi Terapis.
Duh, Kuliah Okupasi Terapi bakal Lama Gak ya?
Untuk menjadi Ahli Madya Okupasi Terapi, kamu membutuhkan tiga tahun atau enam semester untuk menyelesaikan studi. Di tiga semester awal, kamu akan diajari teori dan praktik di laboratorium oleh dosen yang mumpuni di bidangnya, 2 semester selanjutnya kamu akan mempraktikan ilmu yang kamu dapatkan di dunia industri, dan semester akhir kamu akan menjalani magang.
Menariknya lagi, Vokasi Okupasi Terapi UI telah bermitra dengan berbagai rumah sakti sebagai tempat praktik. Kamu dapat dididik oleh praktisi handal yang telah tersertifikasi. Kegiatan perkuliahannya pun didukung dengan laboratorium dan fasilitas yang disesuaikan dengan kondisi di dunia kerja. Pastinya, kamu dapat belajar dengan nyaman deh!
Nah, itu dia info seputar Okupasi Terapi UI. Jadi, gimana? Apakah kamu tertarik untuk mendaftar program studi yang satu ini?
BACA JUGA:Â Inilah Profesi yang Bisa Ditekuni Setelah Lulus dari Jurusan Sastra Indonesia
Daftar Isi