Pada artikel terdahulu, kita sudah membahas fakta-fakta yang seru sekaligus mengejutkan seputar wisuda dan ujian masuk Universitas Indonesia. Namun, tahukah kamu? Ikatan antara Universitas Indonesia dengan mahasiswa/inya tidak hanya sebatas dunia perkuliahan saja. Namun, kamu-kamu yang membaca artikel ini dan masih merasa unyu-unyu buat beredar di kampus UI, juga akan dibimbing hingga dunia kerja dan industri loh.
Selain karena tak sedikit alumnus UI yang akhirnya kini menjabat posisi strategis di perusahaan tertentu, atau bahkan memilih menjalani jalur entrepreneurship seperti Rhenald Kasali, juga karena lulusan kampus perjuangan ini juga dididik untuk memupuk mental tak gampang menyerah dan tak gampang puas.
Disadari atau tidak, lulusan-lulusan Universitas Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam memilih dan menjalani kariernya setelah lulus kuliah. Dan percaya atau tidak, tak sedikit dari lulusan UI fresh graduate yang diterima kerja tanpa mempertimbangkan IPK yang mereka miliki.
“Ha? Masak sih, Kak? Kok bisa gitu?”
“Ya iyalah! UI gitu, loooh!”
Bukan, bukan. Ini bukan masalah karena kuliahnya di UI atau bukan. Akan tetapi karena kebanyakan mahasiswa yang berkuliah di UI secara disadari ataupun tidak, memiliki resep rahasianya tersendiri untuk bersaing di dunia industri. Kamu-kamu yang bukan Anak UI pun bisa bersaing dengan kita-kita (ciaelah kitaaa… Hahay) yang berkuliah di UI jika menerapkan rahasia-rahasia berikut dengan komposisi yang tepat.
Apa sih rahasia mereka? AnakUI.com dengan berbagai sumber akhirnya dapat mengumpulkan beberapa resep rahasia keahlian anak UI yang sering diandalkan di dunia kerja. Ini dia!
Percaya Diri
Percaya atau tidak, meski IPK-mu pas-pasan, kuliah sering telat, jarang ngerjain tugas, kamu yang baru saja menjadi fresh graduate UI bisa dengan mudah menentukan berapa jumlah gaji pertamamu hanya dengan: Percaya Diri Tinggi.
Jadi nggak ada tuh cerita, lulusan UI pas interview kerja ditanya “Kamu mau digaji berapa?” Lalu jawabnya “Terserah bapak saja.” It’s a big NO! NO!
Punya CV Keren
Meski kamu kuliah di FMIPA dan jurusan matematika sekalipun, somehow, kamu akan tetap punya CV yang isinya nggak cuma text doang. Komposisi yang seimbang antara text, warna, dan ilustrasi visual selalu menjadi andalan kamu-kamu yang baru saja lulus dari kampus ini. Atau bahasa canggihnya: “design friendly“.
Selalu Terlihat “Juara”
Meski kamu pernah juara lomba sepak takraw di kelurahan atau cuma juara 3 lomba baca puisi anti balikan sama mantan, anyhow, kamu akan tetap hanya menulis “Juara” di CV kamu. Iya, nggak perlu kamu sebutin juara berapanya, yang penting kan juara.
Bahkan, walau kamu nggak menang lomba pun, kamu cukup tulis aja nama kompetisinya. Misal “Student Jazz Music Competition 2015” – teteup keliatan juara, kan? Hehe. Kan nggak boong juga. Cuma nggak bilang aja kalau kamu nggak menang-menang banget :p
Menguasai Bahasa Asing
Salah satu kelebihan lulusan fresh graduate UI yang lainnya ialah kemampuan berbahasa asing. Â Meski nggak jago-jago banget atau bahkan nggak pernah ikut TOEFL atau Monbokugakusho atau ujian-ujian lain yang semacam, kamu akan tetap menuliskan di CV bahwa kamu BISA berbahasa asing. Inget ya, BISA. Karena bisa belum tentu jago. Minimal Bahasa Inggris deh atau Bahasa Korea, meski cuma modal nongkrong ngobrol sama bule-bule FIB atau modal nonton drama Korea yang tiap mau nonton musti nyetok bantal sama tisu dulu.
Salah Jurusan
Loh, kok salah jurusan jadi resep rahasia? Iye, kamu nggak salah baca kok. Percaya atau tidak, jurusan apa pun yang kamu pilih di masa kuliah, tidak akan berpengaruh banyak terhadap karier kamu. Nggak percaya? Coba deh iseng-iseng kamu apply magang di salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia seperti Zalora, Foodpanda, atau Zomato, niscaya kamu akan kaget kalau yang bikin iklannya, sampai ngurusin duitnya mostly lulusan sastra UI. Iya, Sastra. S.a.s.t.r.a – SASTRA.
Jadi, kalau kamu merasa saat ini salah jurusan, maka bersyukurlah. Kalau salah jurusan aja bisa bersaing hebat gimana kamu yang jurusannya bener? Kelar kuliah kemungkinan besar gajinya bisa “dua digit” tuh.
Aktif Berorganisasi dan Punya Banyak Program
Ini dia resep yang paling tokcer. Aktif di berbagai organisasi kampus, apalagi kalau sampai ikut lebih dari 2 organisasi, maka dapat dipastikan jiwa kepemimpinan kamu akan terus terasah hingga kamu lulus kuliah.
Sehingga kamu gak akan kaget ketemu sama berbagai macam tipe orang saat terjun di dunia kerja. Namun, kalau kamu berorganisasi cuma karena ikut-ikutan ya nggak apa-apa juga, sih. Cuma mereka yang selama berorganisasi sering bikin program nyata dan sering mau repot buat ngubungin pembicara dan nyari sponsor sana-sini, biasanya akan lebih mudah menempatkan dirinya di posisi-posisi strategis dalam suatu perusahaan ketika ia lulus kuliah.
Dan nggak jarang mereka tidak hanya cepat dapat kerja, tapi juga cepat naik jabatan. Loh kok gitu? Ya iyalah, karena sewaktu mereka merelakan diri menjadi sesi ‘repot’ saat menjalankan program organisasi, sesungguhnya mereka diam-diam juga mengumpulkan jaringan dan kenalan sana-sini jadi sudah punya ‘bekingan orang dalem’ di saat-saat yang dibutuhkan.
—
Nah, itu tadi sebagian dari sekian banyak resep rahasia andalan anak UI saat terjun ke dunia kerja. Mau tau resep rahasia lainnya? Share artikel ini di LINE, Facebook dan Twitter kamu dan nantikan resep rahasia lainnya seputar anak UI yang perlu kamu ketahui!
Daftar Isi